Yohanes 14 : 27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Dunia yang sudah berada dibawah kuasa si jahat itu tidak bisa memberikan damai sejahtera. Ketika firman yang keluar dari mulut TUHAN itu, itulah damai sejahtera. Damai sejahtera itu berbicara kebenaran yang dinyatakan oleh firman TUHAN itu sendiri. Ketika kita mendengar firman, firman itu adalah kebenaran.
Yesaya 32 : 17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Jiwa kita perlu ketenangan, jiwa kita perlu ketentraman. Hanya oleh kebenaran yang dinyatakan yang diberikan oleh tuhan, disitulah jiwa kita tentram dan kebenaran itu adalah damai sejahtera yang TUHAN berikan kepada kita. Dan ketika kita menerima firman yang adalah damai sejahtera itu, disitulah letak kekuatan kita. Apapun masalah boleh datang, intimidasi dan tantangan boleh datang, tetapi apabila kita betul-betul menangkap firman maka firman itulah yang akan memelihara kita. Firman itulah yang akan membuat kita tenang. Daud pernah berkata begini,
Mazmur 42 : 11 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Daud berkata kepada dirinya sendiri saat dia tertekan, “Ayo bersyukur lagi kepadaNya sebab DIA adalah penolongku, DIA adalah TUHAN ku”. Daud berkata demikian karena Daud pernh mengalami pengalaman demikian. Begitu pula dengan kita, hidup kita seringkali tekanan-tekanan itu datang dan tantangan-tantangan itu datang. Tetapi kita dapat memerintahkan dan berkata kepada jiwa kita untuk tenang, tidak gelisah dan tidak gentar. Serta berharap dan bersyukurlah lagi kepada TUHAN. Setiap kita mengalami tekanan, kita dapat berkata kepada jiwa kita untuk jiwa kita menerima firmanNya. Oleh sebab itu pada waktu kita menerima firman, firman yang kita dengar itu harus masuk sampai ke alam bawah sadar kita. Sehingga ketika firman itu sudah masuk sampai ke dalam alam bawah sadar kita, maka kita akan teringat-ingat selalu. Apabila manusia mengalami masalah yang kemudian membuat manusia teringat-ingat bahkan sampai gelisah dalam pikiran dan alam bawah sadarnya saat manusia itu tertidur. Kalau itu bisa terjadi, demikian juga firman TUHAN itu harus masuk kedalam alam bawah sadar kita. Kita harus mengingat firman itu dan merenungkannya dalam-dalam sampai firman itu masuk.
Mazmur 103 : 1 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Daud berkata untuk jiwanya memuji TUHAN. Damai sejahtera itu harus pribadi. Saudara dan saya harus membuka hati kita betul-betul supaya firman yang adalah damai itu betul-betul memerintah atas hidup kita. Jangan izinkan ketakutan dan intimidasi menguasai jiwamu. Jangan izinkan pencemaran dunia masuk dalam hidupmu. Akan tetapi yakinkan di dalam dirimu bahwa kamu hanya mau menerima perkataan TUHAN. Jangan izinkan perkataan yang lain selain firmanNya untuk menguasai perkataanmu. Melainkan hanya perkataan TUHAN lah yang kita izinkan untuk masuk di dalam hati, menguasai pikiran bahkan sampai kebelakang alam bawah sadar kita. Hanya izinkan itu! Setiap perkataan yang diluar dari firman tuhan, jangan izinkan untuk masuk!
Ketika saudara mengalami tekanan dan masalah, katakan kepada jiwamu, bahwa TUHAN adalah kekuatanku, TUHAN adalah menara perisaiku, tempat perlindunganku dan menyatakan bahwa aku hanya akan berdiri diatas kebenaran firmanNya. TUHAN tidak mau kita lari dari persoalan, tetapi TUHAN mau agar kita menghadapi persoalan di dalam firman, di dalam damai sejahtera bersama dengan Roh Kudus. TUHAN mau supaya dasar hati dan pikiranmu itu dikuasai oleh firman yang adalah damai sejahtera TUHAN. Sekali lagi, dimana ada kebenaran disitu ada damai sejahtera. Dan akibat dari kebenaran itu ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya.
Oleh : Timothy Parengkuan (Restoration Community Founder)
Leave a Reply