Shavuot: The Omer & The Ephah

Kisah Para Rasul 1 : 8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Kisah Para Rasul 2 : 1 – 4 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kalau kita melihat dari kisah yang sebenarnya, bagaimana Roh Kudus itu turun dan saya melihat kedalam, bagaimana kehidupan orang percaya hari-hari ini pada waktu mereka menerima Roh Kudus hanya sebatas bahasa Roh saja. Padahal begitu banyak yang luar biasa terjadi ketika Roh kudus itu turun.

Apakah yang dimaksud Pentakosta pada perayaan Yahudi? Perayaan Pentakosta ini adalah perayaan yang diwajibkan oleh TUHAN bagi bangsa Yahudi. Setiap tahun ada tiga perayaan yang harus dirayakan. Perayaan Roh Kudus itu adalah perayaan yang kedua dari tiga perayaan yang besar dalam satu tahun. Sebenarnya ada tujuh perayaan Yahudi, tetapi TUHAN sendiri yang merangkum dari ketujuh perayaan Yahudi itu menjadi tiga perayaan yang amat sangat penting dan harus dilakukan berturut-turut, yaitu :

  1. Pesach / Paskah
  2. Shavuot / Pentakosta
  3. Sukkot (Tabernacle), Pondok Daud itu diambil dari Keluaran 23:14-16

Keluaran 23 : 14 – 15, 17  “Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku. Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa. Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN.

Hari raya Roti tidak beragi adalah hari raya Paskah. Kemudian ada perayaan lagi yang dikatakan hari raya menuai itu adalah perayaan Pentakosta. Pada waktu itu tidak disebut sebagai Pentakosta, tetapi disebut  sebagai hari raya menuai. Sebagai orang Kristen, kita merayakan paskah, kemudian kita merayakan perayan pentakosta, sampai disitu. Orang Yahudi terus melanjutkannya sampai ke perayaan Sukkot. Tetapi ini memiliki pesan yang berkesinambungan dan sangat erat. Setiap orang mempersembahkan persembahan persepuluhannya di bulan Paskah bukan di bulan Januari. Gereja terbiasa memberikan persembahan sulung itu di awal tahun. Akan tetapi jika kita melihat melalui kalender Ibrani, persembahan sulung itu diberikan di bulan Paskah. Kemudian apabila kita melihat kelanjutannya, ada hubungannya dengan pesan buah sulung.

Sebagaimana saya hendak kemukakan melalui artikel ini antara perayaan Paskah, Pentakosta dan perayaan Sukkot. Di dalam perayaan orang Yahudi, perayaan Pentakosta ini disebut sebagai Perayaan Tujuh Minggu. Oleh karena itu dikatakan bahwa perayaan 7 minggu itu adalah perayaan pengumpulan jelai-jelai gandum dan berhenti pada hari yang kelima puluh (50). Di dalam perayaan tujuh minggu itu, semua orang Yahudi membacakan kitab Rut. Sampai hari ini kitab Rut dibacakan setiap perayaan feast of week. Kenapa? Karena ada hubungannya dengan pengumpulan jelai-jelai gandum.

Rut 2 : 2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: “Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.” Dan sahut Naomi kepadanya: “Pergilah, anakku.”

Disitulah Rut bertemu Boas dan dia masuk kepada destiny dan pengalaman baru yang luar biasa. Dan bagi kita, kita harus tahu apa yang disebut perayaan Pantekosta ketika kita mengikuti terus perayaan-perayaan-Nya.

Perayaan Tujuh Minggu :

Keluaran 34 : 22 Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah kaurayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun.

Exodus 34 : 22 And thou shalt observe the feast of weeks, of the firstfruits of wheat harvest, and the feast of ingathering at the year’s end.

Jadi dari tuaian-tuaian yang disebut Buah Sulung ini, bangsa Israel harus merayakan tujuh minggu bukan satu minggu melainkan tujuh minggu. Dan itu adalah pesan yang sangat kuat yang harus kita pahami. Kenapa harus dirayakan tujuh minggu? Didalam 7 minggu itu ada 7 hari minggu dan 7 minggu itu ada 49 hari.

Imamat 23 : 16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.

Ulangan 16 : 9 – 10 Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.

Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Jadi selama tujuh minggu (7 minggu) yang adalah 49 hari. Mereka harus mengumpulkan jelai-jelai gandum.

Ulangan 16 : 10 Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Deuteronomy 16:10 (KJV) And thou shalt keep the feast of weeks unto the LORD thy God with a tribute of a freewill offering of thine hand, which thou shalt give unto the LORD thy God, according as the LORD thy God hath blessed thee:

Dalam ayat diatas dikatakan bahwa kita harus memberikan persembahan sesuai dengan takaran berkat yang kita terima. Selama ini kita tidak pernah mengerti tentang Pentakosta. Jadi apa yang dimaksud adalah ada satu ucapan syukur dari apa yang kamu tahu, kamu dapat dari apa yang sudah dibukakan kepadamu. Dalam arti bahwa kita memberi sesuai dengan takaran yang dibukakan kepada kita. Sesuai dengan revelation yang dibukan kepada kita. Sesuai dengan kebenaran yang kita peroleh. Karena mungkin kita masing-masing menangkap pesan yang berbeda-beda. Satu sikap yang diajar oleh TUHAN kepada Musa untuk Musa ajarkan kepada orang Yahudi. Kita akan melihat bahwa arti Pentakosta ini sangat luar biasa, yaitu :

  • Counting the Omer, itu adalah perayaan Shavuot. Jadi perayaan Pentakosta itu adalah Shavuot. Penta sendiri artinya 50. Shavuot itu berasal dari kata Ephah yang artinya Tujuh minggu dari pertama hari Pesach maka kamu harus mulai mengumpulkan jelai-jelai sampai hari yang kelima puluh kamu berhenti. Apa itu Counting the Omer? Seperti yang dikatakan dalam kitab Rut yang selalu dibacakan pada hari Pentakosta, pada saat kamu mengumpulkan jelai-jelai. Dari perayaan pesach sampai ke shavuot orang Yahudi diminta untuk menghitung segomer.
  • Omer dan Ephah

Hal ini tidak banyak dikupas dalam perayaan-perayaan Pentakosta, akan tetapi dalam perayaan bangsa Yahudi dalam perayaan Shavuot mereka meminta agar setiap orang mengumpulkan jelai-jelai (Omer harus dikumpulkan) setiap hari sampai hari yang kelima puluh (50). Shavuot jatuh pada hari yang kelima puluh. Segomer dalam hitungan ephah adalah sepersepuluh. Jadi ada ukurannya. Ephah adalah ukuran untuk gandum. Maka apabila dikatakan, kumpulkan setiap satu orang segomer. Istilah gomer itu dipahami oleh Orang Yahudi pada waktu orang Yahudi menerima makanan yaitu Manna tetapi setelah itu gandum.

Keluaran 16 : 16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa.”

Segomer itu ukurannya sepersepuluh Ephah. Satu orang satu genggaman dan setiap orang itu takarannya sepersepuluh ephah. Jadi Pentakosta itu adalah Shavuot. Orang-orang Yahudi diperintahkan untuk mengumpulkan gandum. Memegang gandum setiap orang. Dan di ukur segomer itu adalah sepersepuluh ephah. Cukup setiap orang sepersepuluh.

Setiap orang harus memiliki gandum atau gomer yang ditimbang menurut ukuran yang pada waktu itu adalah ephah yang adalah sepersepuluh. Setiap hari mereka wajib mengumpulkan itu sampai hari yang kelima puluh selesai.

Omer adalah kumpulan jelai gandum. Segomer yang adalah sepersepuluh ephah ukurannya kurang lebih adalah 2 Liter. Setiap orang harus pegang segomer setiap hari. Terus, dan terus dan terus. Kemudian berhenti pada hari yang kelima puluh. Ini memiliki pesan profetik yang luar biasa yang perlu kita ketahui hari-hari ini. Kenapa Pentakosta hari-hari ini tidak lagi terhubung dengan perayaan Yahudi yang adalah Shavuot? Karena ada satu paham yang sudah masuk ditengah-tengahnya sehingga pengupasan tentang Pentakosta yang sesuai dengan perayaan Yahudi tidak nyambung lagi. Anda yang tahu sekolah theologia maka anda akan tahu mengenai replacement theology yang adalah teologi pengganti. Artinya orang memisahkan, tidak lagi berbicara tentang hal-hal yang ada hubungannya dengan orang Yahudi. Itulah yang disebut replacement theology. Jadi ada paham-paham tertentu, sekolah-sekolah tertentu yang berkata “sudah tidak perlu israel-israel lagi, tidak perlu perayaan-perayaan itu lagi. YESUS saja sudah cukup”.

Kita perlu tahu bahwa YESUS itu adalah seorang yang datang di dalam budaya Yahudi. Dan YESUS tidak pernah menghilangkan budaya Yahudi. Akan tetapi karena YESUS kita bangsa-bangsa lain terkoneksi dan menerima berkat yang sama yang TUHAN sudah berikan kepada orang-orang Yahudi. Kenapa ada gap, ada jedah antara perayaan shavuot dan perayaan pentakosta di dalam sejarah gereja? Saya memiliki pengertian seperti ini, setan berusaha menghilangkan esensi dari pentakosta yang sebenarnya. Sehingga tidak lagi mengupas hal itu, orang hanya berbicara tentang loteng Yerusalem. Ketika Roh Kudus turun, akan memberikan kamu kuasa untuk bersaksi. Tetapi tidak banyak orang tahu bagaimana bersaksinya? Dari mana mulainya? karena sudah masuk paham replacement theology. Tidak lagi mengambil makna dari perayaan Yahudi.

Mari kita berbicara mulai dari YESUS sampai kesini. Saudara tahu kenapa Rasul Paulus itu dipilih menjadi, kalau menurut bahasa saya sebagai Team Leader Kerasulan pada waktu itu. Karena Paulus satu-satunya yang memiliki latar belakang pemahaman Yahudi. Kalau Petrus tidak, sebab dia nelayan. Lukas merupakan Medis yang istilah sekarang adalah dokter. Tetapi yang memiliki pemahaman theologia dan pemahaman 5 kitab Musa secara pasti, itu adalah Paulus yang dulu namanya Saulus. Apakah kebetulan TUHAN menangkap Saulus kemudian memanggil dia masuk kedalam team pelayanan dan mengubah namanya menjadi Paulus. Supaya dasar penginjilan sampai nanti ke bangsa-bangsa, essensi perayaan Yahudi itu tetap terjaga. YESUS tidak pernah meniadakan apa yang dirayakan mereka. Sebab setiap perayaan-perayaan orang Yahudi itu berbicara satu misteri yang bisa kita mengerti ketika itu disingkapkan. Ketika YESUS sudah membukakan pintu untuk kita mengerti apa yang dimaksud oleh perayaan-perayaan dahulu. Karena setiap hari raya Israel itu berbicara tentang rahasia kasih karunia TUHAN yang besar. It is call the Mistery Of Grace. Jadi kembali lagi, karena gereja kehilangan koneksi dan perayaan Yahudi maka gereja tidak mengerti apa artinya menjadi saksi dan apa artinya berkuasa. Bertahun-tahun lamanya saya selalu hadir dalam acara pentakosta, orang berbicara kuasa dalam bahasa Greeka adalah dunamos. Artinya power. What kind of power that the church receive? Kuasa seperti apa, kitapun tidak tahu. Kalau kita melihat, manakah kuasa yang diberikan Roh Kudus kepada gereja? Mana? Tetapi Puji TUHAN, menjelang hari-hari terakhir maka TUHAN berkata “apa yang terhilang atau terputus harus dikoneksikan”.

Begitu bergairahnya saya menangkap pemahaman ini, saya bisa melihat kedepan posisi orang-orang percaya akan seperti apa. Mereka orang-orang yang menangkap tentang Pentakosta. TUHAN yang baik yang adalah TUHAN bangsa Yahudi adalah TUHAN kita juga maka kita dapat melihat apa yang TUHAN nyatakan melalui perayaan-perayaan Yahudi. Kita tidak boleh lupa hal itu. Kalau kita baca melalui alkitab, YESUS selalu hadir dalam perayaan-perayaan penting. Dalam perayaan Paskah, YESUS hadir. Dan tentu ini juga sama pentingnya untuk kita pahami. Waktu Musa mengajar kepada orang-orang Yahudi, kamu harus ambil segomer. Pada waktu itu mereka di padang gurun belum ada gandum, akan tetapi Manna. Oleh sebab itu ada istilah yang pada waktu itu mereka menyebut makanan mereka sebagai Manna. Istilah Omer mulai disebut pada waktu bangsa Israel mulai bercocok tanam. Di padang gurun mereka belum bercocok tanam. Waktu mereka masuk ke tanah perjanjian baru mereka bercocok tanam, mereka baru mulai diberikan pengertian bahwa gandum itu sama seperti Manna yang sudah mereka terima. Pada waktu mereka keluar dari tanah mesir menuju ke tanah perjanjian, mereka belum dapat bercocok tanam. Karena mereka dalam pelarian, dalam perjalanan. Mereka mengikuti tiang awan dan tiang api. Apabila dikatakan besok mereka harus berangkat, jalan maka mereka harus berangkat. Apabila tiang awan bergerak, maka mereka tiba-tiba bergerak. Jadi tidak ada waktu untuk bercocok tanam. Jadi apa yang TUHAN perkenalkan tentang ini adalah lewat Manna. Jadi istilah Manna mulai dipahami pada waktu bangsa Israel masih di padang gurun. Setelah masuk ke tanah perjanjian dan bercocok tanam, baru mereka katakan Omer itu gandum. Omer itu adalah kumpulan jelai gandum.

Keluaran 16 : 31 – 32 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu. Musa berkata: “Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir.”

Ini harus menjadi kesaksian untuk generasi-generasi sesudahnya. Dalam arti lain, hal itu harus dirayakan! Setiap generasi! Ini harus dirayakan setiap generasi. Hal itu harus dirayakan tahun ke tahun supaya setiap generasi yang ada dibawah sana, mereka akan melihat roti itu. Sebab roti itulah yang memelihara mereka, yang memelihara nenek moyang mereka selama mereka berada di padang gurun. That is the bread that substances them in the wildernesses. Itu adalah roti yang memelihara mereka, itu adalah roti yang memelihara bapak-bapak mereka. Ketika TUHAN membawa mereka keluar dari padang gurun, semua generasi harus melihat roti itu. Supaya setiap generasi dapat tahu bahwa roti itulah yang memelihara mereka. Yang memelihara bangsa mereka, yang memelihara tanah leluhur mereka selama mereka ada di padang gurun. Ketika TUHAN membawa mereka keluar dari tanah Mesir, semua generasi harus tahu bahwa roti itu yang memelihara mereka. Ambil segomer yang pada waktu itu artinya adalah segenggam kemudian di masukkan kedalam pot.

Exodus 16:33 (KJV)  And Moses said unto Aaron, Take a pot, and put an omer full of manna therein, and lay it up before the LORD, to be kept for your generations.

Gomer yang telah kamu kumpulkan setiap harinya, letakkan dihadapan hadirat TUHAN. Musa berkata bahwa setiap orang harus memiliki pot dan harus di isi dengan segenggam omer. Tujuannya, ditaruh di tempat TUHAN adalah untuk generasi. Setiap orang harus memiliki segenggam omer. Dan tahukah anda, Pot itu berbicara apa? Its present you. Ditaruh di hadapan TUHAN. Setiap orang yang membawa segenggam omer adalah untuk generasi. Mengingatkan TUHAN untuk setiap orang yang membawa segomer gandum adalag untuk generasi mereka. Untuk generasi saya, untuk generasi anda. Sementara pada waktu itu, mereka bangsa Israel tidak mengerti apa itu Manna. Manna nya dari TUHAN, akan tetapi engkau harus mengumpulkan kembali di hadapan TUHAN. Mereka harus terus mengumpulkan terus setiap hari sampai hari yang ke-50. Jangan sampai bolong-bolong, setiap hari mereka harus mengumpulkan sepersepuluh. Hari pertama, hari kedua, hari ketiga, hari keempat, hari kelima sampai hari yang ke-50. Karena puncaknya adalah pada waktu Musa naik ke gunung Sinai. Oleh sebab itu, perayaan Shavuot itu juga disebut Perayaan Musa ada di gunung Sinai, kemudian Musa menerima ketetapan. Dan saya juga baru mengerti ketika Roh Kudus singkapkan hal ini, kenapa harus menunggu sampai hari yang ke-50? Karena itu adalah hari yang penting. Rupa-rupanya menurut orang Yahudi sejak hari Pesakh sampai hari yang ke-50 itu adalah hari dimana Musa naik ke gunung Sinai. Dan shavuot itu juga merupakan perayaan dimana TUHAN memberikan ketetapan pada orang-orang Israel yang kita sebut “Sepuluh Perintah TUHAN”. Itu adalah ketetapan TUHAN diberikan disitu.

Melalui artikel ini saya menyampaikan bahwa setiap orang membawa segomer dan segomer itu ukurannya adalah sepersepuluh Ephah. Dan ternyata Ephah itu berbicara tentang takaran untuk setiap orang. Baru kemudian puncaknya di gunung Sinai dan mereka menunggu ketetapan sebanyak sepuluh juga. Apakah itu kebetulan? Sepuluh perintah dengan segomer yang takarannya sepersepuluh. Jadi perjalanan dari Paskah sampai ke Pentakosta, ada ketetapan yang TUHAN beri. Dan dari Paskah ke Pentakosta itu ada 7 minggu yaitu 50 hari dan kita menyebutnya sebagai hari turunnya Roh Kudus. Tetapi bagi orang Yahudi, Pentakosta atau Shavuot adalah TUHAN memberikan ketetapanNya. TUHAN memberikan ketetapan kepada orang Yahudi dan TUHAN menyatakan juga bahwa hari yang ke-50 ini adalah hari kelepasan bagi bangsa Israel.

Imamat 25:8, 10 (TB)  Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.

Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.

Leviticus 25:8, 10 (KJV) And thou shalt number seven sabbaths of years unto thee, seven times seven years; and the space of the seven sabbaths of years shall be unto thee forty and nine years.

And ye shall hallow the fiftieth year, and proclaim liberty throughout all the land unto all the inhabitants thereof: it shall be a jubile unto you; and ye shall return every man unto his possession, and ye shall return every man unto his family.

50 itu berbicara tentang Jubilee atau kelepasan. Dikatakan bahwa setiap orang memberikan segomer yang ukurannya adalah sepersepuluh. Dan Ephah itu ditaruh diatas pot. Dan bahasa profetik yang sekarang itu artinya TUHAN mau kita mengerti baik-baik tentang penebusan. Pemahaman tentang penebusan harus ada padamu setiap hari. Segenggam omer atau gandum itulah yang harus kamu pegang setiap hari, menjadi rhema dalam hidupmu setiap hari. Karena setiap firman yang kamu terima setiap hari, ini berbicara tentang penebusan TUHAN. Setiap firman yang kamu pegang setiap hari, ini berbicara tentang ketetapan TUHAN setiap hari. Sepersepuluh, angka 10 berbicara tentang ketetapan. Setiap kali kita menerima firman, harus mengingatkan kita kembali kepada karya penebusan TUHAN (every word that you receive must remind you about HIS grace). “Sebab hanya oleh Kasih karunia yang kamu terima maka kamu akan dibawa masuk kepada ketetapan TUHAN.”

Saya ingat kembali tentang sebuah film lama yang dulu pernah saya saksikan tentang seorang gadis yang tinggal di Rusia sebagai mata-mata Amerika, dia terungkap oleh tentara Rusia kemudian dia dikejar-kejar. Akan tetapi dia dibantu oleh seorang pelukis seni. Seorang pria yang menyembunyikan wanita ini. Akhirnya lewat gorong-gorong dia disembunyikan. Namun dia terus dikejar oleh tentara Rusia. Satu kali dari gorong-gorong bawah tanah dia naik, begitu dia mengintip ke depan, dia melihat ada kedutaan Amerika. Tetapi di depan kedutaan Amerika ada tentara-tentara Rusia yang sedang mencari wanita itu. Kemudian pria yang adalah seorang seni itu, yang menolong wanita itu berusaha menolong wanita itu dengan cara mengalihkan perhatian para tentara Rusia. Supaya ketika temannya ini berusaha mengalihkan perhatian tentara Rusia, wanita tersebut harus berlari. Pria ini mengalihkan dengan cara meledakkan bom, maka tentara-tentara Rusia itu berlari melihat arah bom itu. Dan pada saat perhatian tentara Rusia terarah kepada pengalihan tersebut, maka wanita itu berlari sekencang-kencangnya menuju kedutaan Amerika. Sementara dia sedang berlari cepat, kemudian tentara Rusia itu berbalik melihat kepada wanita itu. Wanita tersebut terus berusaha berlari makin dekat. Kemudian dalam ketika wanita tersebut mendekat ke pintu gerbang kedutaan Amerika, wanita itu berteriak “Open the gate, am american!”  Lalu tentara Amerika yang berdiri dibelakang gerbang itu melihat bahwa itu suara gadis itu. Dan sambil berlari tentara Amerika itu membuka pintu gerbang. Wanita tersebut pun masuk kedalam pintu dan tentara Rusia tidak dapat melakukan apa-apa. Kedutaan Amerika itu memiliki hukumnya sendiri sekalipun terletak di wilayah Rusia. Wanita itu berlari ke wilayah Amerika maka yang berlaku adalah hukum Amerika. Dimana tentara Rusia tidak dapat masuk ke area teritori itu karena mereka berada di dalam ketetapan yang berbeda. Hukum di Rusia dengan Amerika berbeda. Orang yang sudah masuk ke area hukum Amerika, jangan pernah coba-coba Rusia menyentuhnya.

Pertanyaan saya, Apakah Pentakosta bagi saudara? Apakah sekedar loteng Yerusalem lalu Roh Kudus turun? Atau setiap firman yang berbicara tentang grace. Karena anugerah, bukan sekedar mengampuni saudara. Anugerah tidak hanya sekedar mengampuni saudara! Akan tetapi arti anugerah adalah memberikan kamu hak, warisan kerajaan BAPA di sorga.

10 (sepuluh) itu berbicara tentang ketetapan TUHAN, bukan ketetapan manusia. Setiap orang yang tidak menyia-nyiakan gandum, tidak menyia-nyiakan firman lalu menyimpannya di dalam sebuah pot. Ukurannya sepersepuluh, itu adalah orang yang menghargai Kasih Karunia. Puncaknya pada waktu Musa naik keatas gunung. Jadi pengertiannya seperti ini, hukum itu diberikan. Hukum itu turun untuk orang-orang yang berhak menerimanya. Jadi pentakosta bukan sekedar loteng Yerusalem lalu Roh Kudus turun lalu kita berkata-kata dalam bahasa Roh. Kalau kita tidak terkoneksi dengan pengertian yang sebenarnya, kita tidak tahu kuasa seperti apa yang sedang kita terima. Jikalau saudara tahu apa yang dibagikan melalui shavuot ini, ini berbicara tentang kuasa. You are immune to the law of sin. Tidak ada orang yang dapat mendakwa anda. Anda memiliki kekebalan diplomatik. Anda boleh ada di negara orang, akan tetapi hukum negara orang tidak boleh berkuasa atas anda sebab anda memiliki kekebalan diplomatik! Oleh karena itu, gandum itu harus dibawa oleh setiap orang yang menangkap kebenaran firman. Menyimpannya di dalam hati. Karena TUHAN menilai setiap hati supaya pada waktu kita taruh gandum itu di hadapan TUHAN, TUHAN tahu orang-orang yang menghargai firmanNya. TUHAN tahu gandum itu milik siapa. Saya bersyukur kebenaran ini dibukakan kepada saya. Saya bersukacita, sebab ternyata Pentakosta artinya TUHAN memberikan ketetapan hukum atas dosa dan maut. Dan tidak boleh berlaku atas hidup saudara dan saya. Saudara dan saya masuk kedalam wilayah hukum Kerajaan Sorga. Dan apa yang menjadi bagianmu, itulah yang berasal dari BAPA di sorga. Semua selesai lewat anugerahNya.

Saya memiliki pengertian di dalam hati saya seperti ini, bahwa setiap orang yang memiliki gandum dalam hidupnya akan terpelihara terus. Dan orang-orang lain, keluargamu, anak cucumu akan melihat. Di dalam pot itu, harus tersimpan gandum untuk generasi yang berikutnya. Dalam arti kata lain, setiap saudara akan dilihat oleh keluargamu sendiri. Akan dilihat oleh anak-anakmu sendiri. Sebab orang akan bersaksi bahwa saudara menang, saudara dilepaskan, saudara ditebus, dipulihkan! Karena ada segomer gandum di dalam pot itu.

Dengar baik saya melepaskan statement ini, orang-orang yang menangkap firman dan menghargai firman dan berkata “TUHAN, aku mau menjadi pot itu. Biarlah aku menjadi Ephah bagiMU”. Oleh sebab itu Daud dapat berkata, “ujilah aku TUHAN apakah aku menjadi Ephah dimana ENGKAU bisa melihat di tanganku betul ada Ephah”.  Dalam arti kata lain bapa/Ibu/saudara, mari kita menjadi bejana yang benar di hadapan TUHAN.

*Ditulis kembali oleh EC berdasarkan materi Seminar The Year of Pey (Bag. 1) oleh Bpk. Timothy Parengkuan

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *