Menjelang akhir tahun 2019, Indonesia memasuki sebuah babak baru dalam perjalanannya sebagai bangsa yang berdaulat, dimana pemerintahan yang baru baik legislatif (MPR, DPR, DPD) maupun eksekutif (Kepresidenan) terbentuk setelah melalaui proses demokrasi yang panjang dalam kontestasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang menjadi pemilihan umum yang paling rumit didunia.
Tanggal, 01 Oktober 2019, para wakil rakyat di Gedung Parlemen, dilantik. Momentum pelantikan mereka bukanlah sebuah kebetulan karena tepat berada didalam pergantian waktu Tuhan, musim yang baru, tahun Pey (5780) dimana salah satu makna dari Pey adalah tentang perkaatan yang keluar dari Mulut-Nya.
Salah satu fungsi dari DPR adalah membuat undang – undang yang akan menjadi landasan bagi bangsa ini untuk dapat melakukan apa yang menjadi tujuan bangsa sesuai dengan UUD 1945, sebagai undang undang yang paling tinggi dalam sistem hukum Indonesia. Apabila para wakil rakyat ini dilantik dalam momentum pergantian waktu (secara prophetic) dari Ayin ke Pey, jelas menyatakan bahwa apa yang sudah ditetapkan oleh Tuhan atas Indonesia pasti terjadi. Tidak mungkin tertunda atau bahkan batal. Karena keputusan-Nya didasari oleh rancangan yang sudah Dia tetapkan dalam kekekalan. Dan Dia nyatakan dalam Firman-Nya, dalam perkataan-Nya.
Tanggal, 20 Oktober 2019, adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang kemudian diikuti dengan pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih ini bertepatan dengan Sukkot 5780. Salah satu makna dari Sukkot adalah perjanjian, kesepakatan antara Tuhan dengan manusia yang sudah ditebus-Nya untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Jelas sekali bahwa Tuhan sedang membawa kita kedalam Rumah-Nya (realita-Nya) sehingga dapat mengalami apa yang Dia sediakan didalamnya, kekayaan dari FirmanNya, kasih karuniaNya. Namun Tuhanpun menunggu kesepakatan dari orang-orangNya yang ada di bangsa ini untuk dapat menerima ajakanNya supaya mereka dapat masuk ke dalam apa yang sudah Dia siapkan bagi mereka.
Semuanya ini adalah bagian dari apa yang akan Tuhan lakukan atas Indonesia. Kita akan melihat begitu banyak penggenapan rancangan-Nya atas Indonesia, karena rancangan-Nya sudah menjadi sumpah, ketetapan dan dinyatakan didalam Firman-Nya yang menjadi sebuah janji bagi kita. Ketika Firman-Nya tentang Indonesia sudah ditetapkan didalam Yesaya 46 : 11, maka FirmanNya pasti akan terjadi dan digenapi (Yesaya 55 : 8 – 11).
Indonesia sedang memasuki permulaan yang benar benar baru. Apa yang sudah tertulis tentang Indonesia didalam Firman-Nya, pasti akan digenapi di musim ini. Karena waktu Tuhan sedang ada atas Indonesia, Firman-Nya akan menjadi sebuah kenyataan yang tidak dapat digagalkan ataupun tertunda.
Namun Tuhan tetap menantikan kesepakatan dari orang-orangNya dibangsa ini untuk menerima ajakan-Nya supaya berada di dalam Diri-Nya, sehingga Firman-Nya yang didalamnya ada janjiNya, rancangan-Nya dapat tergenapi atas Indonesia. Semakin banyak orang yang meresponi-Nya dengan tetap menjaga kasih mula-mulanya, akan membuat Firman-Nya menjadi sebuah kenyataan yang termanifestasi atas hidup mereka juga atas Indonesia.
MW
Leave a Reply