Roma 11 : 17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
Sebagaimana kita ketahui bahwa Paulus itu menerima panggilan untuk kaum gentile ( bukan Yahudi) Paulus diberi tugas dari TUHAN untuk memberitakan kepada bangsa-bangsa lain supaya bangsa lain ikut masuk di dalam apa yang sudah TUHAN buat dan janjikan kepada bangsa Israel, yaitu keturunan Abraham. Oleh karena itu sebagaimana yang telah di katakan dalam ayat tersebut diatas bahwa kita turut dicangkokkan. Kenapa Paulus berkata hal tersebut? Apakah yang dimaksud Paulus ketika menyampaikan hal ini? Berarti ada warisan atau legacy yang di dalam KRISTUS itu dibukakan supaya bangsa-bangsa lain juga turut menerimanya. Menerima makanan, menerima asupan dari pohon zaitun. Tidak ada cara lain. Selain carang-carang liar itu di cangkokkan kepada pohon zaitun yang sama dimana carang-carang asli itu ada. Carang-carang asli itu bangsa asli. Jadi ternyata kasih karunia KRISTUS bagi kita semua sebagai pintu dimana TUHAN berkata “AKU lah pintu”. Pintu supaya orang-orang yang percaya kepada YESUS masuk dan terhisap atau di masukkan kepada pokok zaitun yang sama. Supaya mereka bersama-sama dengan orang Yahudi menerima atau mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh dengan getah. Ini sangat terhubung dengan waktu-waktu TUHAN. Sangat terhubung dengan musim-musim TUHAN. Kalau kita tidak terkoneksi dengan waktu TUHAN, yang TUHAN berikan kepada orang-orang Yahudi maka saya melihat bahwa akhirnya ada hal-hal yang sangat penting yang harus kita terima dari tahun ke tahun kita tidak rasakan. Karena tahun demi tahun yang dialami oleh bangsa Yahudi itu mempunyai satu pesan yang sangat kuat. Satu tahun dengan satu pesan. Itu mereka tangkap, mereka erami, mereka renungkan sampai akhir tahun sampai mereka alami. Dan apabila kita melihat dari cara berpikir bangsa Yahudi dimana mereka selalu berpedoman bahwa setiap tahun yang mereka lalui adalah tahun yang terus naik keatas. Makin naik dan semakin naik dan semakin naik. Karena bagi mereka TUHAN mereka adalah TUHAN yang memberikan pertambahan (The GOD of the Increase). Jadi apabila kita melihat kalender Ibrani, sesungguhnya tahun-tahun yang ada pada mereka yang kita adopsi itu sebenarnya adalah tahun-tahun pertambahan.
Betapa pentingnya kita memahami tahun-tahun TUHAN melalui tahun Ibrani ini. Kita perlu tahu bahwa setiap tahun-tahun yang mereka lalui itu memiliki pesan yang sangat kuat. Kita perlu tahu bahwa bangsa Yahudi itu memilik 3 perayaan yang sangat kuat. Setiap tahun mereka harus rayakan secara besar-besaran, yaitu :
- Pesach (Paskah)
- Shavuot (Pentakosta)
- Shukot (Rosh Hashanah), ini berbicara tentang akhir dan awal dari sebuah permulaan yang baru atau tahun yang baru.
Apabila kita tidak memahami apa itu, maka apa yang dapat kita terima dari tahun-tahun yang kita lalui tanpa terkoneksi dengan kalender Ibrani. Itulah yang membuat kita tidak bisa mengalami berkat-berkat yang TUHAN sediakan setiap tahunnya. Padahal menurut kalender Ibrani setiap tahunnya itu adalah sebuah grafik yang naik. Seperti sebuah spiral, sebuah lingkaran yang makin hari semakin naik. Kalender Ibrani itu selalu naik keatas. Semakin hari semakin naik. Namun ketika kita tidak terhubung dengan kalender Ibrani, setiap tahun kita lewati begitu saja. Bahkan saya melihat kehidupan orang percaya itu cenderung datar atau menurun seperti tidak ada kekuatan. Itu sebabnya Roh Kudus katakan bahwa kita perlu untuk memahami tahun-tahun Ibrani tersebut supaya kita dapat melihat grafik perjalanan kita. Kita bisa melihat apakah grafik perjalanan kita itu semakin naik dari tahun ke tahun dan dari waktu ke waktu. Bukankah di kitab wahyu saat Yohanes berada di Pulau Patmos, TUHAN YESUS berkata “AKU lah yang awal dan yang akhir”. Dalam bahasa Ibrani disebut Aleph dan Tav. Kenapa disebut yang awal dan yang akhir? Sebab sebenarnya seperti apa yang TUHAN nyatakan kepada yohanes agar hal tersebut di tulis kepada ketujuh jemaat. Dan ketujuh jemaat ini bukanlah orang Yahudi. Mereka adalah orang-orang yang berada diluar. Seperti jemaat di Filadelphia, Laodikia, Efesus, Tiatira, itu adalah jemaat yang berada di luar Israel. Kenapa perlu disampaikan? Supaya bangsa-bangsa lain itu juga terhisap masuk di dalam tahun-tahun yang sudah TUHAN tetapkan. Jadi ketika kita melihat ada satu ayat yang dibukakan bahwa YESUS menyatakan AKU adalah yang awal dan yang akhir. Dan ini berbicara tentang perjalanan yang harus kita lalui dari tahun ke tahun. Alpha dan Omega tersebut adalah pertambahan/naik.
Wahyu 1:17 (TB) Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Kita perlu ketahui bahwa di dalam KRISTUS, kita bukanlah tidak terhubung dengan kalender Ibrani. Tetapi di dalam KRISTUS, DIA mau supaya kita terkoneksi dari apa yang dibukakan kepada orang-orang Yahudi. Di dalam KRISTUS maka kita akan dibukakan perjalanan kita dari awal, pertengahan tahun lalu naik dan semakin naik. Banyak kehidupan orang kristen menjadi tawar, kesal hati karena tuntunannya tidak jelas. Kenapa terjadi demikian? Karena koneksi dari apa yang diuraikan oleh orang-orang Yahudi. Jadi jika di dalam alkitab TUHAN menyatakan bahwa DIA adalah yang awal dan yang akhir. Kalau kita terhubung dengan kalender Yahudi maka kita akan menerima pesan-pesan yang luar biasa dan kita semakin dekat, semakin mengerti apa yang menjadi panggilanNya, apa yang menjadi rancangan-Nya atas kita semua.
Habakuk 3 : 2 TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!
Kenapa dikatakan “dalam lintasan tahun?” karena lintasan tahun yang dibukakan atau dilihat oleh Habakuk, disitu Habakuk melihat lintasan tahun orang-orang pilihan TUHAN yang adalah perjalanan bersama Dengan TUHAN itu semakin hari semakin dahsyat.
Keluaran 12 : 14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
Keluaran 13:10 Haruslah kaupegang ketetapan ini pada waktunya yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun.
Kenapa mereka harus memelihara ketetapan? Kenapa mereka harus tahu dari tahun ke tahun apa yang hendak TUHAN sampaikan kepada mereka. Karena bagi mereka setiap tahun itu ada perkataan, ada tuntunan, ada berkat yang TUHAN mau sediakan bagi kita.
Sama pentingnya dengan kita yang hidup di dalam KRISTUS kita pun harus terkoneksi dengan tahun-tahun yang disediakan oleh TUHAN bagi kita semua lewat tahun-tahun Ibrani. Kalau kita masuk ke dalamnya, maka kita mempersiapkan diri kita begitu rupa maka kita tidak akan kehilangan apa yang menjadi bagian kita.
Pengkhotbah 3 : 1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Pengkhotbah 3 : 11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Yang dimaksud indah pada waktunya itu adalah setiap tahun kalender Ibrani itu ada penyingkapan dari rencana TUHAN, ada penyingkapan yang TUHAN berikan melalui nabi Yeremia. Setiap tahun ada pengarahan, setiap tahun ada tuntunan, setiap tahun jalannya selalu naik. Kenapa demikian? Karena tidak ada seorangpun yang mampu menerima rancangan TUHAN sekaligus. TUHAN mau kita mengalami perjalanan bersama DIA. Supaya kita menikmati hari-hari yang kita lalui. Supaya kita menikmati tahun-tahun yang kita lalui. Supaya kita mengucap syukur. Supaya kita tahu bahwa TUHAN lah yang memberkati kita. TUHAN lah yang membawa kita kepada pengalaman hari-hari yang sangat luar biasa. Jadi ada waktu-waktu kita mengalami tuntunan TUHAN yang sangat luar biasa dan itu cukup untuk satu tahun. One word is enough / satu perkataan TUHAN cukup karena mengandung satu pesan yang sangat luar biasa untuk dibagikan kepada bangsa Israel sepanjang tahun. TUHAN mau supaya kita berjalan dari waktu ke waktu.
Daniel 11:35 (TB) Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Jadi ada waktu yang dikatakan the perfect time atau waktu yang sempurna. Waktu yang sempurna itu adalah waktu dimana setiap firman itu sudah dibukakan. Kalau setiap firman itu sudah dibukakan maka kita akan memasuki satu era yang disebut kepenuhan dari DIA sendiri.
Perayaan dan tahun-tahun orang Yahudi bagi kita (yang adalah orang bukan Yahudi) adalah merupakan:
- Rahasia yang tersimpan selama berabad-abad (Hidden Treasures)
- Perjalanan perjanjian dan Identitas (Covenant Journey and Identity)
- Warisan Garis Berkat Generasi (Line of Legacy), TUHAN punya garis keturunanNya yang sudah TUHAN siapkan untuk menerimanya bukankah indah kalau kita termasuk orang-orang yang adalah garis keturunanNya yang menerima apa yang sudah TUHAN simpan
Roma 16 : 25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, — menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
Jadi betul, ada legacy yang harus di turunkan. Tidak kepada semua orang. Tetapi hanya kepada orang-orang yang disebut garis keturunan-Nya.
Efesus 3 : 6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Jadi betapa dahsyatnya, TUHAN tidak melupakan kita yang adalah bangsa-bangsa lain yang dicangkokkan kepada pohon zaitun yang sama. Supaya di dalam KRISTUS kita pun turut menjadi ahli-ahli waris untuk menerima apa yang disediakan bagi kita yang telah disimpan berabad-abad lamanya yaitu pernyataan rahasia.
Ketika kita terus terhubung dengan tahun-tahun Yahudi, sedikit demi sedikit, line by line itu akan di bukakan dalam perjalanan satu tahun. TUHAN akan buat kita mengalami satu-persatu dari janji-Nya.
Efesus 1 : 10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Jadi apabila kita terus berjalan dalam kalender Ibrani, maka kita akan terus dibawa sampai kegenapan seluruh waktu-waktu TUHAN yang harus dinyatakan di bumi (Fulness of The Time). Seperti saat YESUS berdoa, “datanglah Kerajaan-MU dan jadilah kehendak-MU dibumi seperti di sorga”. Kehendak TUHAN itu harus dimanifestasikan secara penuh ketika kita berjalan mengikuti tahun-tahunnya TUHAN. Karena tidak ada cara lain, tidak ada metode lain untuk TUHAN menyatakan rahasiaNya selain dari apa yang TUHAN telah ajarkan lewat kalender Ibrani.
Perlu kita ketahui juga bahwa bangsa Yahudi ketika mereka hendak masuk ke tahun yang baru, mereka memiliki bulan yang disebut dengan Bulan Elul. Bulan dimana mereka introspeksi ke dalam. Mereka melihat apakah sepanjang tahun mereka selaras dengan perkataan TUHAN. Sebab mata TUHAN melihat dari awal tahun sampai akhir tahun dan disitulah ada tuntunanNya.
Mazmur 32:8 (TB) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
Jalan yang ditempuh itu adalah jalan yang diawasi oleh TUHAN dari awal sampai akhir tahun. Jalan ini bukanlah jalan biasa. Ada tuntunan-Nya. Ada perkataan BAPA yang dilepaskan. Ketika ada perkataan BAPA yang dilepaskan, itu menjadi sebuah perjalanan yang harus mereka lalui. Daud menangkapnya, oleh sebab itu Daud berkata seperti yang dikatakan dalam kitab mazmur diatas. Daud pun menyadari bahwa yang menuntun hidupnya sepanjang tahun hanyalah perkataan TUHAN (Dabar Hasyem, Dabar ELOHIM).
Orang Israel memiliki Nation Convocation dan itu jatuh pada bulan-bulan September dan Oktober. Mereka mengintrospeksi diri. Mereka harus melihat kalau sepanjang tahun mereka tidak berada di dalam jalan TUHAN, disitulah mereka bertobat. Jadi bangsa Yahudi mereka bertobat bukan karena ada masalah, bukan karena ada himpitan. Akan tetapi apabila mereka keluar dari jalan-jalan TUHAN, disitulah mereka harus mulai berbalik. Sementara kita orang Kristen, kita tidak memiliki waktu-waktu Elul. Masa-masa Teshuvah. Teshuvah itu adalah masa-masa kita berbalik kembali kepada TUHAN. Memandang kepada TUHAN. Mereka berhadap-hadapan. Mereja mengakui kesalahan mereka. Mereka menyadari kalau mereka sudah keluar jalur daripada TUHAN. Mereka bertobat, supaya pada saat mereka memasuki musim yang baru mereka memiliki kesepakatan. Mereka berkomitmen kembali kepada TUHAN. Kalau mereka memiliki attitude seperti itu, maka kita sebagai orang percaya kitapun harus memiliki perenungan. Kita melihat sikap hati kita dari tahun ke tahun seperti apa.
By : Timothy Parengkuan (Restoration Community Founder)
Leave a Reply