Pusat Kebangunan Rohani Dari Timur

Tanggal 07 – 13 November 2019, bertempat di Sentul, Bogor, World Evangelical Alliance mengadakan pertemuan besarnya setelah 11 tahun terakhir. Pertemuan WEA ini dihadiri oleh 92 negara dengan mengangkat tema “Your Kingdom Come”. Pertemuan tersebut menjadi momentum untuk menyatukan kembali langkah gereja secara strategis dalam menyelesaikan amanat agung seperti yang ada didalam Matius 28 : 18 – 20, dalam memuridkan semua bangsa untuk tahun 2020 kedepan.

WEA merupakan jaringan gereja dan organisasi yang ada di 129 negara, dengan dibawah pimpinan Bishop Efraim Tendero sebagai Sekretaris Jendral. Yang menarik adalah keputusan mereka dalam menentukan Indonesia sebagai tempat pertemuannya. Dalam pandangan WEA, di Indonesia ada toleransi dan harmoni meskipun bangsa ini merupakan bangsa dengan populasi Muslim terbesar didunia.

Didalam Kisah Rasul 3 : 21, jelas sekali dikatakan bahwa

Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Pemulihan merupakan agenda sorga. Dan Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari aneka ragam budaya, bahasa, suku bahkan agama menjadi sebuah contoh yang Tuhan sedang promosikan bagi bangsa bangsa lain didunia, bahwa pemulihan ada atas negeri ini. Toleransi, keharmonisan merupakan sebuah nilai bangsa yang sangat kuat yang ada di dalam dasar negara ini yaitu Pancasila, dimana di dalam sila pertamanya menempatkan Tuhan sebagai dasar yang pertama dan utama dalam berdirinya Indonesia.

Apa yang Tuhan sudah rancangkan bagi Indonesia, sedang terus mengalami pengggenapannya. Rancangan Tuhan bagi bangsa yang memiliki populasi penduduk ke 4 terbesar didunia ini adalah pemulihan. Karena pemulihan merupakan isi hati Bapa, maka ketika gambaran dari pemulihan yaitu keharmonisan dan toleransi terlihat keluar dari Indonesia kepada bangsa bangsa, maka tentunya Nama Tuhan akan dimuliakan.

Tidaklah sebuah kebetulan jika momentum pertemuan WEA ini terjadi di musim Pey (5780), sebab sangat jelas bahwa terangNya sedang ada atas Indonesia dan terang-Nya yang memulihkan Indonesia sedang dinyatakan juga kepada bangsa bangsa lain. Terang-Nya yang mengatasi kegelapan bumi sedang ada atas Indonesia. Permulaan yang baru dimana fondasi yang benar sedang Tuhan lakukan atas negeri ini, sama seperti ketika Tuhan mencipta bumi, Firman-Nya yang pertama kali Dia ucapkan ada didalam Kejadian 1 : 3,

Berfirmanlah Allah : “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi

Pancasila sebagai dasar negara ini didirikan, sedang diposisikan kembali ke dalam posisi yang benar di Indonesia oleh pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin. Sebab di dalamnya ada Nama Tuhan yang sedang dimuliakan.

Tuhan sedang membangun kembali fondasi yang kuat dan asli atas Indonesia. Indonesia yang baru sedang Tuhan kerjakan dan nyatakan.

Roh Kudus sedang ada di bangsa ini, untuk menyatakan terang-Nya, yaitu menyatakan Nama-Nya, Pribadi-Nya, bahwa hanya Satu Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia sedang ada di Indonesia untuk membawa pemulihan.

Proses pemulihan Indonesia sedang terus terjadi sampai pada kepenuhannya, dan Roh Kudus berperan didalam proses tersebut. Dia sedang terus mencari mereka yang dapat menjadi mitra-Nya untuk proses pemulihan bangsa ini. Disaat Roh-Nya bekerja maka sebuah kegerakan kebangunan rohani terjadi.

Tuhan sedang terus menyatakan itu semua di musim Pey atas Indonesia, karena Indonesia akan menjadi pusat dari kebangunan rohani di akhir zaman menjelang kedatanganNya yang kedua kali. Dan hal ini jelas sekali ada didalam Yesaya 24 : 15,

Sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut

Terang-Nya sedang memenuhi tanah Indonesia, fondasi kebenaran-Nya sedang dibangun semakin kuat. Penciptaan kembali bangsa ini sedang terjadi, penuh dengan kemuliaan-Nya.

Apa yang terjadi di Indonesia akan sampai kepada bangsa bangsa bahkan sampai ke Yerusalem.

Maleakhi 1 : 11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar diantara bangsa-bangsa, dan disetiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, Firman Tuhan semesta alam

MW

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *