Shavuot: The Omer & The Ephah (Part 3)

Bagaimana caranya untuk kita dapat menjadi bejana yang murni? Yaitu korban KRISTUS yang saudara terima itu harus saudara bawa kemanapun saudara pergi. Hal ini tidak boleh keluar dari hidupmu, setiap hari. Saudara harus memiliki pengakuan bahwa perjanjian TUHAN ada atas hidup saudara. Saudara hidup oleh karena perjanjian, saudara hidup oleh karena Kasih Karunia. Perjanjian yang TUHAN adakan itu adalah Grace/Kasih Karunia. Orang-orang yang menyadari bahwa hidupnya ditebus dari sebuah perjanjian, yang adalah kasih karunia. Setiap hari orang-orang tersebut akan berhati-hati menjaga bejananya supaya takarannya tidak berubah-ubah. Roh Kudus bukakan seperti ini, kalau hidup kita berubah-ubah kadang berapi-api, terkadang turun. Itu menggambarkan bahwa hidup kita memiliki takaran yang berubah-ubah. TUHAN mau agar saudara dan saya memiliki takaran yang sama karena saudara dan saya mengerti dan hidup dari perjanjian Kasih Karunia. Oleh sebab itu, kita tidak akan menyia-nyiakan takaran kasih karunia ini. 

Kalau kita mengerti Anugerah maka kehidupan kita, ditaruh dimanapun takarannya tetap sama yakni sepersepuluh Ephah. Itu yang TUHAN mau dari saudara dan saya. Bukan karena saudara ada di gereja, melainkan dimanapun saudara berada baik di market place maupun dunia usaha. TUHAN mau melihat  bejana kita sama. Bejana yang murni dan tulus, itulah bejana yang menghargai Kasih Karunia. Yang bisa menghargai firman kasih karunia. 

Paulus katakan bahwa Injil Kasih Karunia itu adalah kita ditebus oleh karena Kasih Karunia. Kalau anda tidak memiliki pengertian hidup hari lepas hari oleh karena penebusan, oleh karena perjanjian, oleh karena kasih karuniaNya maka saudara menjadi gampang goyah. Ada banyak orang percaya sangat mudah goyah dalam kehidupannya. Ada kalanya semangat, ada kalanya down. Up and down seperti ukuran yang berubah-ubah. Ketika tidak ada masalah, saudara menjadi berapi-api. Tetapi begitu masalah datang, berubah. 

Kisah Para Rasul 20 : 24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. 

Tidak ada yang bisa menganggu Paulus itulah pernyataannya melalui ayat diatas. Ditaruh dimanapun, ukurannya tetap sama. Mampu memegang segenggam Omer. Value nya menghargai tatanan TUHAN, menghargai keputusan TUHAN. TUHAN mencari bejana yang jujur, yang mau mengakui DIA setiap hari, yang mau mengakui karya terbesar DIA setiap hari, yang mau mengakui kasih karuniaNya setiap hari. Orang-orang yang mau mengakui DIA masuk dalam kategori bejana yang murni dan bejana yang jujur dan mereka adalah orang-orang yang akan dimuliakan TUHAN. 

Ketika hal ini dibukakan kepada saya, maka saya mulai bernyanyi seperti ini setiap hari “Thank you for the cross LORD, thank you for the price you’v faid .. Bearing all my sin and shame..” Bagi orang yang mengerti tentang perjanjian yang TUHAN, setiap hari akan ada pengucapan syukur. Setiap hari mereka akan berkata, “TUHAN aku adalah bejana tanah liat yang menerima firman penebusan, aku genggam perjanjianMU dalam hidupku yang adalah bejana tanah liat. Supaya setiap hari aku punya pengakuan itu.”

Ketika saudara memiliki value seperti sebagai bejana setiap hari, apakah setan bisa menyerang saudara? Apakah setan bisa mengintimidasi saudara? Tentu tidak bisa. Setiap pagi dirumah saya, saya melepaskan firman melalui Facebook. Kenapa setiap hari saya lakukan hal tersebut? Roh Kudus katakan bahwa “waktu sudah hampir selesai, cepat beritakan firmanKU”.  Karena TUHAN mau setiap orang dimanapun mereka berada, mereka harus tahu bahwa mereka milik kepunyaan TUHAN. Dan TUHAN menebus mereka bukan untuk sesuatu yang sia-sia. TUHAN menebus mereka untuk satu tujuan. 

Kalau saya mau bersaksi dalam rumah tangga saya, TUHAN sering membangunkan kami di pagi hari disaat kami begitu letih, Roh Kudus mau kita hanya menyapa DIA dan berkata I love YOU LORD. Kalau kita menjadi bejana yang murni, jujur maka TUHAN bisa melihat kita sebagai bejana yang punya nilai untuk kita bisa masuk kedalam kerajaanNya. Jadi saudara mengerti bahwa pentakosta bukan hanya merupakan hari dimana kita menantikan Roh Kudus, akan tetapi setiap hari kita memegang segomer. Sebab segomer itu berbicara tentang revelation. Apabila kita berbicara tentang grace, itu berarti ada kematianNya tapi juga ada kehidupan dari DIA. Akan tetapi setan berusaha untuk menyimpangkan hal tersebut. Sehingga ketika orang berbicara tentang grace maka muncullah pengertian tentang cheaf grace. Padahal anugerah tidak murahan. Bagi saya, anugerah itu mahal harganya. Kenapa? Di dalam anugerah kita berbicara tentang kematian dan kebangkitan-Nya. Dan ini yang TUHAN mau, setiap hari harus ada pengakuan tentang kasih karunia. Bejana yang murni yang TUHAN tunggu dan tidak memiliki ambisi pribadi dalam hidup mereka. 

Kalau saudara memiliki pengakuan ini, apabila setan mau mengacaukan saudara dengan berbagai macam keadaan maka iblis tidak berhak untuk mendakwa saudara.  Setelah 49 hari kita mendeklarasikan tentang DIA, baru yang ke 50 dalam gematrial Ibrani itu berbicara tentang kelepasan. Di hari yang kelima puluh (50) Roh Kudus dimuliakan.  Saudara harus tahu bahwa 7×7 itu adalah 49 hari, ini berbicara tentang bilangan profetik. Angka tujuh (7) itu berbicara tentang DIA yang adalah TUHAN yang menciptakan alam semesta, DIA yang sudah diakui.  Dengan kata lain, kalau DIA sudah diakui maka 2 hal akan terjadi, yakni :

  1. Yang mengakui DIA akan dimuliakan tetapi
  2. Yang tidak mengakui namaNya, bencana akan ada disitu. 

Saya memiliki seorang kawan, dia seorang pilot. Pada waktu Palu mengalami gempa Tsunami yang sangat luar biasa, dia betul-betul mengalami perlindungan TUHAN. TUHAN sendiri yang menjaga hidupnya dan menghindari dia dari malapetaka. Saat kawan saya yang bernama Capt Mavela ini, Roh Kudus bersuara kepada Capt Mavela untuk segera terbang sampai Co Pilot yang berada disampingnya bertanya kenapa? Namun dia taat. Dan 1 detik setelah pesawat yang beliau operasikan take off, gempa tsunami menyapu kota Palu. Dan gempa yang terjadi itu 7,7 SKR apakah artinya? Itu berbicara tentang angka 7 yang saya sudah nyatakan diatas.

Itulah yang saya sampaikan lewat artikel ini, apabila saudara menjadi bejana yang memiliki value, bejana yang murni dan mulia maka pewahyuan tentang penebusan akan kita alami. Anugerah TUHAN dalam hidup saudara akan menghindarkan saudara dari malapetaka. Saudara mau mengalami mujizat dalam hidupmu? Lihatlah dirimu sebagai bejana. Kalau kehidupan saudara sebelumnya turun naik, ini waktunya saudara bertobat. Saudara harus menjadi bejana yang ukurannya tetap di hadapan TUHAN. Saudara tahu kenapa sepersepuluh? Sepersepuluh itu berbicara kita di hadapan TUHAN. Saudara simpan itu setiap hari, mungkin saudara mengalami hal-hal yang sulit ataupun berbahaya. Tetapi ketika saudara menggengam firman itu maka saudara menjadi pemenang dan menerima Anugerah. Ketika kita menjadi bejana seperti itu, maka keputusan TUHAN turun atas kita. Dan apabila keputusan TUHAN turun atas orang itu, maka orang itu akan dimuliakan TUHAN. Akan di promosi. Maka rancangan TUHAN atas kehidupan orang tersebut tidak dapat diganggu gugat.

Sebab ketetapan TUHAN itu lebih dari keputusan bumi!

*Ditulis kembali oleh EC berdasarkan materi Seminar The Year of Pey (Bag. 3) oleh Bpk. Timothy Parengkuan

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *