Yesaya 60 : 1 – 2 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Di akhir tahun 2019 yang lalu, dunia digemparkan dengan merebaknya jenis virus baru yang mematikan. Virus yang mematikan ini bernama Virus 2019-nCov atau lebih dikenal dengan nama Novel Corona (dalam bahasa aslinya, bahasa latin Corona artinya melingkupi, mahkota) diduga penyebarannya dimulai dari pasar makanan laut dari kota Wuhan, di provinsi Hubei, China. Saat ini virus corona telah membawa banyak korban jiwa yang meninggal di lebih dari 20 negara di dunia. Tercatat sampai tanggal 09 Februari 2020, korban jiwa dari virus ini sudah lebih dari 800 orang diseluruh dunia, jumlah ini melebihi jumlah korban jiwa yang diakibatkan SARS beberapa waktu lalu walaupun masih ada lebih dari 2000 orang dinyatakan sudah sembuh dari dari Virus Novel Corona. WHO sebagai badan kesehatan dunia sudah menetapkan kondisi darurat global akibat dari mewabahnya Virus Novel Corona yang sudah merebak ke beberapa negara.
Ada suasana yang sangat mencekam akibat dari mewabahnya virus tersebut. Beberapa negara akhirnya memulangkan warganya dari Wuhan untuk kembali ke negara asalnya masing-masing, termasuk Indonesia dengan melalui beberapa prosedur medis standard.
China seperti menjadi terisolir dari dunia, karena begitu banyak negara yang menutup pintu bagi warga China untuk dapat masuk ke negara-negara tersebut, bahkan pemerintah setempat juga menutup semua jalur trasnportasi untuk kota-kota yang menjadi tempat epidemik Virus Novel Corona, beberapa negara juga untuk sementara waktu menutup impor hewan hidup dari China. Ketakutan, kecemasan, kekacuan menjadi “bahasa” yang sama dimiliki oleh semua negara di dunia. Karena sampai saat ini virus tersebut belum ditemukan obat penangkalnya.
Realita dunia dalam kondisi sekarang ini sedang berada di dalam realita kegelapan yang selalu membawa atmosfer ketakutan, kekacauan, ketidakpastian. Namun disaat ini juga, terang Tuhan sedang dinyatakan. Saat terangNya datang, kegelapan tidak akan dapat menguasai seperti yang tertulis didalam
Yohanes 1 : 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya
Yesus Kristus lah sesungguhnya terang itu.
Yohanes 8 : 12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kataNya : “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”
Dia yang adalah Kasih Karunia sedang menyatakan DiriNya kepada mereka yang ingin memiliki hidup yang tidak sama dengan apa yang ada di dunia. Karena dunia akan semakin jahat dan tidak menentu, kegelapan akan semakin pekat. Namun di dalam terang, harapan kita akan tetap ada karena kehidupan ada disitu.
Wabah Virus Novel Corona ini sedang mengingatkan kepada kita untuk selalu berada di dalam terangNya, di dalam kasih karuniaNya. Kegelapan yang ada di dalam dunia tidak akan dapat menguasai kita, ketika kita memutuskan untuk tetap berada dalam kasih karuniaNya dengan menjaga sikap hati kita untuk tetap terpaut kepadaNya, menghormati karya salibNya dengan kasih kita yang kuat, sampai kasih karuniaNya benar-benar menjadi sebuah realita yang terjadi dalam hidup kita. Manifestasi dari kasih karuniaNya adalah damai sejahtera, sukacita yang akan selalu memenuhi hidup kita. Dunia tidak dapat menyediakan semuanya itu, karena semua yang ditawarkan dunia adalah semu, tetapi di dalam terangNya ada jaminan yang pasti untuk kita mengalami kehidupan seperti yang Tuhan kehendaki. KebaikanNya akan memahkotai hidup kita selalu.
Di waktu kegelapan yang ada ini juga, Tuhan sedang menyatakan sesuatu yang benar-benar baru atas hidup kita. Roh Kudus sedang bekerja dengan dashyatnya di seluruh penjuru muka bumi. RohNya sedang menyingkapkan Terang itu, Dia sedang menyatakan pewahyuan dari kasih karuniaNya yang semuanya berasal dari kedalaman hatiNya. RohNya sedang membawa kita yang benar-benar ingin selalu melekat kepadaNya kepada kedalaman hatiNya, sampai cara pandang kita diubahkan sehingga dapat melihat segala kondisi yang ada di dalam cara pandangNya.
Bukanlah sebuah kebetulan jika Virus Novel Corona muncul di musim Pey (5780 yang berbicara tentang mulut) ini. Karena Tuhan menghendaki kita tetap memegang perkataanNya yang adalah Firman yang hidup, yang akan menjadi penerang dalam perjalanan hidup kita.
Mazmur 119 : 105 FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku
Saatnya sudah tiba bagi kita yang hidup didalam terangNya, yang juga adalah FirmanNya untuk dapat menyatakan kehadiran Yesus Kristus sebagai Sumber Terang itu kepada dunia. Tuhan sedang melakukan perbedaan dengan sangat jelas dimusim ini antara mereka yang tinggal di dalam terang dengan yang tidak, yang tinggal di dalam realita kasih karuniaNya, FirmanNya dengan yang tidak.
Kehadiran Yesus Kristus akan membawa kita kepada kehidupan yang berbeda. Dari kedalaman hatiNya, Tuhan sedang menantikan kita untuk berada dalam terangNya. Dia sedang menantikan mereka yang sungguh-sungguh mencariNya, karena Dia akan menyatakan DiriNya atas mereka, sehingga kehidupan mereka dapat menjadi sebuah kesaksian bagi kemuliaan NamaNya atas dunia ini.
Melekat kepadaNya, maka Anda akan mengalami kehidupan yang benar-benar baru karena Anda mengenalNya. Kehidupan yang lama, yang rusak karena dosa, kegelapan tidak lagi Anda alami, tetapi kehidupan yang baru dimana Tuhan menjadi pusat kehidupan Anda akan menjadi milik Anda.
Waktunya untuk Anda berpindah dari kehidupan kegelapan kepada kehidupan terangNya. Tinggalah di dalam terangNya (kasih karunia, Firman Tuhan). Jangan keluar dari terangNya, karena Anda akan aman di tengah kegelapan yang semakin pekat yang sedang datang atas dunia dan pada akhirnya dunia dapat mengenal NamaNya dan memuliakanNya.
MW
Leave a Reply