Ruang Tunggu TUHAN

Yesaya 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. 

Beberapa diantara kita pasti pernah, bahkan sedang berada di dalam sebuah “Ruang Tunggu”. Di dalam ruang tunggu itu kita mengalami sebuah masa dimana sepertinya seolah-olah keadaan menjadi tidak baik. Tekanan dan berbagai masalah datang dalam kehidupan kita. Kesulitan ekonomi, kesusahan dan berbagai kondisi yang tidak baik menerpa kehidupan kita begitu rupa. Jalan keluar sepertinya tidak kunjung datang, doa seperti terhenti di langit-langit kepala kita, TUHAN tidak disitu. Kosong, gelap bahkan kejenuhan memuncak dalam diri kita. Kita berada dalam sebuah penantian akan segala hal yang kita rindukan dan doakan. 

Mari kita melihat kembali sebuah kisah yang sangat luar biasa yang tertulis dalam sejarah alkitab, sebuah perjalanan wanita Moab yang kehilangan suami dan mengalami titik terendah dalam hidupnya. Dialah Rut. Rut adalah wanita keturunan Moab yang terangkat derajatnya dan terangkat kehidupannya. Bahkan melalui garis keturunannya lah Raja Daud berasal. 

Rut 1 : 1 – 22

Rut mengalami satu masa yang begitu berat dalam hidupnya. Rut kehilangan suaminya, mereka mati karena kelaparan bahkan Naomi ibu mertua Rut sendiri menyebut dirinya dengan sebutan Mara yang artinya pahit. 

Rut 1 : 20  Tetapi ia berkata kepada mereka: “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.

Naomi berpikir bahwa TUHAN sedang menghukum dia dengan segala keadaan yang sedang dia hadapi. Seolah-olah TUHAN tidak ada disitu! TUHAN seperti tidak memberikan jawaban atas keluh kesah dan derita mereka. Awan gelap menaungi kehidupan mereka. Suami dan kedua anak laki-laki Naomi mati akibat kelaparan. Where is GOD? Why didn’t HE look at Naomi or Rut? (Rut 1:19-21)

Yesaya 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. 

Mazmur 32:8 (TB)  Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. 

Apakah yang sedang saudara alami saat ini? Dimanakah ruang tunggu mu saat ini? Kesulitan apakah yang sedang saudara alami? Apakah Mara yang sedang terjadi di dalam hidupmu?

Rut memutuskan hidupnya dan menetapkan hatinya untuk setia dan mendengarkan baik-baik apa yang TUHAN arahkan di dalam hatinya. Seperti firman dalam Mazmur 32:8 tersebut diatas. Rut menetapkan hatinya untuk mengikuti Naomi dan percaya kepada TUHAN ALLAH yang naomi sembah yang ia kenal selama dia hidup bersama-sama dengan keluarga Naomi. Rut memutuskan untuk tetap mengikuti Naomi dengan ketaatan mutlak secara penuh dari dalam hatinya. Dia memilih untuk mengikuti Naomi pergi ke Betlehem. Sekalipun tidak ada alasan untuk Rut mengikut Naomi! Tidak ada alasan untuk masa depannya. 

Rut 1 : 16 – 18  Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!” Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.

Saya percaya bahwa saat itu Rut sedang mendengar apa yang TUHAN sedang ajarkan kepadanya. Jalan-jalan apa yang harus dia tempuh, dengan kepercayaan penuh kepada TUHAN ALLAH ISRAEL yang selama ini disembah oleh suami dan mertuanya. Yang Rut kenal melalui mereka. 

Rut 1:22  Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

Apakah ini merupakan sebuah kebetulan Rut dan Naomi kembali ke Betlehem pada saat musim menuai jelai tiba? 

Mazmur 37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 

Betapa pentingnya kita untuk memiliki telinga yang mendengar apa yang menjadi tuntunan dan jalan-jalan yang DIA tunjukkan kepada kita. Betapa pentingnya kita melihat padang gurun dan ruang tunggu yang ada di hadapan kita dengan kesetiaan menanti dan mendengar suara arahan yang TUHAN lepaskan atas hidup kita. Seringkali kita menggerutu di padang gurun atau menyalahkan TUHAN atas setiap keadaan yang terjadi di hadapan kita. Seringkali kita memilih untuk pergi meninggalkan ruang tunggu serta memilih jalan yang kita anggap baik dengan hikmat manusiawi kita. Dengan pengertian kita sendiri dan bukan pengertian yang berasal dari DIA dan firmanNya. Dan pada akhirnya kita menerima konsekuensi dari pilihan dan jalan kita sendiri itu, karena apa? Karena TUHAN tidak ada disitu. Dijalan yang kita tempuh sendiri. 

Rut dikenan TUHAN! Hatinya yang taat dan mencintai TUHAN ALLAH ISRAEL yang dia kenal. Rut dengan setia menanti di dalam ruang tunggu TUHAN. Rut dengan setia memunggut jelai-jelai serta mendengarkan setiap perkataan dan perintah yang disampaikan oleh ibu mertuanya yakni Naomi kepadanya. Rut tidak membuang sedikitpun dari pesan Naomi terhadapnya selama Rut berada di ladang Boas. Apa yang harus dia lakukan, dia kerjakan semua dengan penuh kepercayaan dan ketaatan kepada Naomi. 

Naomi sendiri memiliki arti Kesukaan. Apakah kesukaan saudara ketika saudara diperhadapkan dengan padang gurun dan ruang tungggu TUHAN dalam kehidupan saudara? Ketika saudara diperhadapkan oleh padang gurun dan titik kelam dalam hidup saudara.

Apa yang menjadi kesukaanmu? Apakah DIA dan firmanNya yang menjadi kesukaan dalam masa penantianmu? Dalam kehidupanmu? Apakah kesukaan akan hadiratNya yang menarik engkau untuk berjalan melangkah? Atau hanya gerutu dan kemarahan bahkan kesedihan yang menjadi suara dalam hidup saudara. Seperti Orpah, dia memilih untuk pergi dan undur dari Naomi. 

Rut 4

Kisah yang tertulis dalam Kitab Rut 4, menjadi akhir dari perjalanan padang gurun yang Rut lalui. Kesetiaan dan kepercayaannya kepada Naomi membawa dia menerima destiny dan tujuan yang sesungguhnya yang TUHAN telah tetapkan bagi Rut. Rut dipersiapkan untuk menjadi istri Boas yang adalah seorang tuan tanah pada masa itu. Dan melalui Rut lah, keturunan Raja Daud lahir. 

Apa ruang tunggu saudara saat ini? Padang gurun apa yang sedang saudara lalui? Pandanglah kepada DIA yang berfirman, perhatikan suaraNya, dengarkan jalan-jalanNya. Bawa dirimu masuk untuk menjadikan DIA dan hadiratNya sebagai kesukaan dalam hidupmu. Percayalah, di padang gurun itu, saudara akan melihat kebun buah-buahan. apa yang saudara rindukan, apa yang menjadi penantian atas hidupmu akan diberikan kepadamu..

Amin..

EC

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *