Kebangunan Rohani Di Hari Hari Terakhir

Revival

Efesus 2 : 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. 

Final Superbowl NFL, 03 Februari 2020 lalu menjadi sebuah moment yang sangat spesial khususnya bagi orang percaya di Amerika Serikat. Tim Chiefs, Kansas City berhadapan dengan 49ers, San Fransisco dalam laga final tersebut dan Chiefs berhasil memenangkan pertandingan tersebut setelah 50 tahun mereka mengikuti Superbowl. Kemenangan Chiefs, KC menggenapi nubuatan dari Bob Jones, seorang hamba Tuhan yang bergerak dalam pelayanan kenabian, yang pernah mendapatkan pesan Tuhan (antara tahun 2003 – 2005) bahwa ketika Chiefs menjadi juara dalam Superbowl, maka itu menjadi tanda dari kebangunan rohani akhir zaman dengan bangkitnya para pemimpin apostolik di Amerika Serikat dan bangsa-bangsa. Menurut Shawn Bolz, Bob Jones menyatakan kepadanya paling tidak ada 10 kali tentang hal itu.

Sebelumnya, ketika dunia memasuki 2020, Lou Engle, bernubuat bahwa pertobatan Kanye West akan menjadi sebuah tanda terjadinya kebangunan rohani kembali di negara Paman Sam tersebut.

Sejak tahun 2018 lalu, Lou Engle juga menjadi pelopor dari sebuah kegerakan misi dan doa anak-anak muda di Amerika Serikat. Kegerakannya ini bernama The Send, yang pada tahun 2020 ini akan dimulai kembali dari Brasil. The Send menjadi sebuah kegerakan dari anak-anak muda Kristen dalam menyampaikan kabar baik, memperkenalkan Yesus Kristus sampai ke bangsa-bangsa.

Ketika kita berbicara tentang kebangunan rohani akan selalu identik dengan sebuah pertemuan besar yang dilakukan dalam sebuah stadion sepak bola yang besar dan megah dengan dihadiri begitu banyak jemaat dengan atmosfer doa, penyembahan yang sangat kuat. Kebangunan rohani juga selalu identik dengan terjadinya pertobatan masal disebuah kota atau bangsa sehingga membuat kota atau bangsa tersebut menjadi lebih baik daripada keadaan yang sebelumnya dimana tidak ada lagi kejahatan, sakit penyakit atau semua akibat dosa. Kebangunan rohani pun selalu dihubungkan dengan karunia-karunia rohani yang membawa mujizat bekerja dalam dimensi supranatural atas seseorang atau beberapa orang dalam suatu tempat tertentu.

Dalam sejarah tercatat begitu banyak peristiwa kebangunan rohani sejak dari loteng Yerusalem sampai ke Wales, Azusa Street bahkan di Indonesia pun pernah mengalaminya seperti yang terjadi di Soe, Nusa Tenggara Timur, Nias dll.

Jika kita melihat didalam Alkitab, jelas sekali bahwa kebangunan rohani selalu akan dimulai dari seseorang terlebih dahulu yang bertemu dengan kasih karunia, mengalami perjumpaan denganNya, seperti yang dialami oleh seorang perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus di Sumur Yakub atau yang dialami oleh para murid Yesus yang terlebih dahulu berjalan bersamaNya selama 3,5 tahun sampai Roh Kudus turun atas mereka sehingga mereka membawa Kabar Baik sampai kepada bangsa-bangsa lain yang belum mengenal kasih karuniaNya.

Pusat dari kebangunan rohani yang sesungguhnya ada didalam diri kita sendiri bersama Roh Kudus dan FirmanNya. Dosa membuat semua yang ada dalam hidup manusia menjadi kering, mati, tidak produktif. Karena sifat dosa selalu merusak. Namun Yesus Kristus datang sebagai Putra dari Bapa sekaligus sebagai Firman Hidup yang membawa kehidupan yang baru, yang tidak sama dengan kehidupan lama kita yang penuh dengan dosa.

Tuhan sangat menghendaki sebuah hubungan yang personal sifatnya. Dia tidak mau kita hanya mengetahui Dia tanpa mengalami sebuah hubungan yang sangat dekat denganNya. Tentang hal ini, Alkitab mencatat di dalam,

Markus 8 : 27 – 30 Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Kata orang, siapakah Aku ini?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia.

Tuhan tahu siapa kita yang Dia sudah pilih untuk menjadi bagian dari keluargaNya. Oleh karena Dia tahu siapa kita secara pribadi, maka kita tidak dibiarkanNya berada jauh dariNya. Dia tidak mau dosa menghalangi kita berhubungan dekat denganNya begitu juga sebaliknya. Yesus datang untuk membuat hubungan kita kembali dekat denganNya, karena dalam diri kita ada gambar dan citraNya dan penebusanNya meletakkan kembali NamaNya atas kita.

Semunya dilakukan di dalam Yesus Kristus supaya identitas kita yang sebenarnya sesuai dengan cetak biruNya sebelum dosa masuk dikembalikan di dalam hidup kita, dan NamaNya dimeteraikan atas kita. Ini merupakan sesuatu yang pribadi sifatnya, karena kita memiliki freewill untuk mengambil keputusan yang kita anggap benar. Keputusan untuk meresponi kasih karuniaNya dan bersepakat denganNya dengan menjaga hidup kita benar dihadapanNya merupakan sebuah keputusan pribadi. Ketika kita sudah memberikan respon yang tepat dengan memberikan Dia tempat dalam kehidupan kita, maka Roh Kebenaran itu yang adalah RohNya sendiri akan bersaksi tentang Kristus dalam hidup kita.

Yohanes 15 : 26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Roh Kebenaran akan bekerja di dalam hati mereka yang telah membuka hatinya untuk disingkapkan identitas mereka yang sesungguhnya dalam Tuhan, bahwa mereka adalah putraNya.

Betapa pentingnya untuk kita mengetahui identitas kita sebagai putra yang menjadi representasi dari Dia sendiri di bumi. Sebab seluruh ciptaan, sangat menantikan kehadiran mereka yang telah dicipta kembali di dalam Kristus dan mengerti dengan benar bahwa mereka adalah pewaris dari semua ciptaanNya.

Rome 8 : 19 (KJV) For the earnest expectation of the creature waiteth for the manifestation of the sons of God.

Roma 8 : 22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

Rome 8 : 22 (KJV) For we know that the whole creation groaneth and travaileth in pain together until now.

Namun karena dosa dengan atmosfernya telah merusak semua ciptaan yang ada, sehingga manusia tidak mengetahui dan menempati posisinya sebagai partner Bapa dalam mengelola ciptaan. Manusia (Adam) gagal menjadi pewaris dari ciptaanNya. Yesus Kristus datang untuk membawa kita kembali ke dalam posisi itu, sebagai putra. Tentunya identitas ini yang sangat tidak disukai oleh musuh, sehingga dengan segala siasat liciknya orang percaya masih banyak yang belum mengetahui identitas mereka yang sesungguhnya di dalam Kristus.

Tetapi saat ini, Roh Kudus sedang terus bergerak di dalam hati mereka yang bersungguh-sungguh hati melekat kepadaNya, terus berjalan bersamaNya (bersepakat) di dalam kebenaran, mereka akan dibawa ke dalam kedewasaan yang penuh di dalam Kristus sehingga identitas mereka sebagai putraNya dapat muncul dan dengan kehadiran identitas keputraan mereka itulah mereka akan memulihkan semua penantian dari semua ciptaan yang sedang mengalami sakit bersalin dan pemulihan segala sesuatu dapat terjadi sebelum kedatanganNya yang kedua kali seperti yang tertulis,

Kisah Para Rasul 3 : 21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Inilah kebangunan rohani yang sesungguhnya yang sedang terjadi di hari-hari terakhir. Roh Kebenaran yang menyatakan kebenaran tentang identitas keputraan yang sama seperti yang dimiliki Kristus, sedang bekerja atas setiap pribadi yang selalu haus dan lapar akan kebenaran di semua bangsa. Efek dari penyingkapan identitas keputraan yang dikerjakan oleh RohNya akan sangat terasa atas kota dan bangsa dimana mereka berada. Kehadiran mereka akan menjadi saksi bahwa Tuhan lah yang berkuasa atas segala sesuatu melebihi apa yang dilakukan oleh musuh.

Bersiaplah untuk sebuah waktu pemulihan yang besar. Lawatan dari RohNya yang menyingkapkan kebenaran tentang identitas keputraan sedang terjadi atas setiap pribadi yang terbuka bagiNya di seluruh penjuru bumi.

MW

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *