Indonesia Menghadapi Virus Corona

Mazmur 91 : 1 – 2 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”

Mazmur 91 : 14 “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Saat ini Indonesia menjadi sorotan dunia, khususnya bagi WHO dan para peneliti dari Harvard University, Amerika Serikat dalam kaitannya dengan penyebaran Virus Novel Corona. Menurut para peneliti dari Harvard University, secara perhitungan matematis, Indonesia seharusnya sudah dimasuki virus ini, karena begitu banyak keluar masuk orang dari Wuhan ke kota-kota di Indonesia dan sebaliknya.

Pada tanggal 12 Februari 2020 lalu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), membuka hasil penelitiannya ke publik termasuk kepada perwakilan WHO di Indonesia. Dari 64 spesimen Covid-19 (nama Virus Novel Corona yang ditetapkan oleh WHO) yang diambil dari 16 provinsi hingga 10 Februari 2020 pukul 18.00 WIB, 62 spesimen terkonfirmasi negatif Covid-19 dan 2 lainnya masih dalam pemeriksaan dan semua prosedur penelitiannya dilakukan sesuai dengan standar WHO. Dari laporan Litbangkes ini akhirnya WHO merevisi keraguan mereka atas kemampuan Indonesia dalam melakukan pencegahan penyebaran virus berbahaya ini. Bahkan WHO mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani penyebaran virus tersebut, termasuk dalam proses observasi dan pemulangan dari 238 WNI yang berasal dari Wuhan yang dikarantina sementara di Natuna ke keluarganya masing-masing 15 Februari lalu.

Menurut beberapa ahli kesehatan Indonesia dan Singapore melihat penyebaran Virus Novel Corona tidak dapat masuk ke Indonesia disebabkan karena letak Indonesia di iklim tropis, yang memiliki kisaran suhu antara 35 – 37 derajat Celcius, selain itu ada juga yang beranggapan bahwa sistem kekebalan tubuh manusia Indonesia yang kuat yang membuat virus ini tidak dapat menyebar dengan mudahnya, meskipun semuanya masih perlu dilakukan penelitian kembali. Jika berkaitan dengan iklim tropis sebagai penyebab virus tersebut tidak dapat hidup, seharusnya negara-negara seperti Thailan, Filipina, Malaysia, Singapore, Vietnam pun tidak ada penyebaran virus ini, namun kenyataannya tidak, hanya Indonesia yang benar-benar masih bebas dari Virus Novel Corona.

Yang menariknya lagi beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa jika Indonesia aman dari penyebaran Virus Novel Corona, itu karena doa kita semua, dan ini dikatakannya kembali saat pemulangan 238 WNI yang telah di observasi di Natuna saat ditemui wartawan di Bandara Halim Perana Kusuma.

Virus Novel Corona (Covid-19) merupakan salah satu virus yang berbahaya selain MERS dan SARS. Namun Indonesia menjadi negara yang tidak mengalami penyebaran virus berbahaya ini. Sebuah keajaiban tentunya, karena Indonesia berada di tengah-tengah bangsa lain yang sudah terkonfirmasi bahwa virus tersebut sudah masuk ke negaranya.

Melihat bagaimana Tuhan melindungi Indonesia dari wabah Virus Novel Corona, tentunya ada pesan yang tersirat yang Tuhan sedang nyatakan atas bangsa ini. Dia sedang menyatakan perkara besar yang akan memuliakan NamaNya diantara bangsa-bansga lain. Tuhan sedang “mendeklarasikan” bahwa semuanya terjadi karena Dia sendiri sedang menyatakan siapa DiriNya atas Indonesia.

Deklarasi tentang Tuhan sudah dinyatakan di Indonesia dalam sila pertama dari dasar negara kita, Pancasila. Tuhan sudah ditempatkan di posisi terutama di bangsa ini. Dan kini, Dia sedang menyatakan DiriNya kembali bahwa Dialah yang mengendalikan, berdaulat penuh atas Indonesia.

Nubuatan yang tertulis di dalam,

Yesaya 24 : 15

“Sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut!”

Isaiah 24 : 15 (KJV)

Wherefore glorify ye the LORD in the fires, even the name of the LORD God of Israel in the isles of the sea.

Mazmur 113 : 3

Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.

Sedang digenapi saat ini. Nama Tuhan sedang dinyatakan atas Indonesia, bangsa kepulauan di timur. Karena di dalam NamaNya, kita dapat mengalami perlindunganNya yang sempurna. Atmosfer diatas Indonesia adalah atmosfer yang di dalamnya ada Nama Tuhan, mungkin kita tidak menyadarinya tetapi sekarang atmosfer itu sedang bekerja dengan sangat kuat. Sudah sejak lama Tuhan membuat bangsa ini dengan rancanganNya yang mulia dan pada hari-hari terakhir Indonesia akan menjadi sebuah tempat dimuliakannya kembali Nama Tuhan, supaya NamaNya dihormati dan dikuduskan.

Bukanlah sebuah kebetulan jika bapak-bapak bangsa kita menyepakati sila pertama dengan menempatkan Tuhan sebelum sila-sila yang lainnya. Meterai NamaNya sudah ada atas Indonesia sejak mereka menyepakati sila pertama ini. Di dalam NamaNya, semua rancanganNya yang sudah di buat dalam kekekalan, digenapi khususnya di hari-hari terakhir menjelang kedatangaNya yang kedua kali.

Mereka yang memiliki perjumpaan denganNya secara pribadi, yang akan mengerti apa yang sedang terjadi di Indonesia. Mereka yang memiliki hati yang selalu mencari Tuhan, mencintaiNya dengan sepenuh hati, yang membuka hatinya bagi Tuhan, merekalah yang akan mengerti siapa DiriNya (NamaNya) di masa kondisi darurat global akibat Virus Novel Corona.

Ada sebuah pesan yang sangat kuat yang Tuhan ingin kita, sebagai orang percaya untuk mengetahuinya, bahwa Tuhan sangat menghendaki kita berada di dalam atmosferNya, dalam naunganNya, karena dunia akan semakin penuh dengan kegelapan yang sangat pekat. Karena di dalam Dia, kita memiliki harapan akan kehidupan yang sesungguhnya Dia sudah sediakan oleh karena karya penebusanNya.

Semakin banyak mereka yang datang kepadaNya, masuk di dalam sebuah hubungan yang sangat dekat denganNya, maka Tuhan akan menyatakan NamaNya di atas kehidupan mereka. Semua intimidasi, panah-panah api si jahat, segala penyakit membawa kematian tidak akan dapat menghancurkan mereka. Karena NamaNya yang ada atas mereka. Di dalam NamaNya semuanya bertekuk lutut, seperti yang dikatakan dalam,

Filipi 2 : 9 – 10

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 

Jika Menteri Kesehatan mengatakan bahwa semua karena doa, ya karena hanya dalam doa (juga penyembahan) maka kita dapat masuk dan mengalami atmosferNya. Pengalaman itu tidak lahir dari sebuah doa rutinitas, tetapi doa yang dibangun dari sebuah kehausan, kelaparan akan hadiratNya, kebenaranNya yang akan membawa kita masuk lebih dalam kepada apa yang ada di dalam hatiNya yaitu FirmanNya. Disitulah kita akan mendapatkan kehidupan kita aman dan pasti.

Tuhan tidak pernah berhenti sampai hari ini untuk membawa kita kembali mendekat kepadaNya. Virus Novel Corona hanya menjadi sebuah tanda bagi kita untuk melihat kedalam diri kita lagi, apakah kita saat ini sudah benar-benar mengalami Tuhan secara pribadi atau tidak. Apakah atmosfer ketakutan yang menjadi atmosfer kita. Sejauh mana pencarian kita akan Tuhan, sejauh itulah kita akan mengalami Dia.

Kenalah Tuhan dengan waktu yang kita masih miliki. Dia sedang menyatakan DiriNya, NamaNya saat ini ditengah segala atmosfer ketakutan yang sedang datang. Jangan buang kesempatan yang ada untuk kita mengenalNya secara lebih dekat. Kenalah Dia bukan karena kita ketakutan dengan Virus Novel Corona. Tapi kenalah Dia karena kita memang berasal dariNya, hidup kita milikNya, kita sudah ditebus oleh DiriNya sendiri supaya kita dapat memiliki sebuah perjumpaan, pengenalan pribadi denganNya. Kita dirancangNya untuk dapat bergaul denganNya. Dosalah yang membuat kita tidak memahami rahasia penciptaanNya atas kita. Bahkan sekarang, kegelapan membuat kita hanya terfokus kepada kondisi yang menakutkan dari Virus Novel Corona. Sadarlah, ini waktu yang terbaik untuk kita mengenalNya secara pribadi dengan lebih dalam melebihi dari hari-hari sebelumnya.

Kita sedang ada di waktu yang tepat, karena di waktu inilah Tuhan sedang terus mengangkat Indonesia naik untuk memuliakan NamaNya. Kita yang juga ada di dalam bangsa ini pun sedang diangkat naik dalam kemuliaanNya, namun dengan catatan, jika kita memiliki sebuah hubungan pribadi yang sangat dekat dengan Sang Raja Alam Semesta, Yesus Kristus NamaNya.

Psalm 91 : 14 (KJV)

Because he hath set his love upon me, therefore will I deliver him: I will set him on high, because he hath known my name.

Tuhan tidak akan pernah mempermalukan mereka yang bersungguh hati mencariNya, karena Dia akan membawa mereka kepada pengalaman supranatural yang hanya Tuhan saja yang dapat melakukannya, sama seperti yang sedang terjadi atas Indonesia yang terhindar dari masuknya Virus Novel Corona.

Nama Tuhan adalah menara yang kuat yang menjadi tempat perlindungan kita, seperti yang tertulis,

Amsal 18 : 10

Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.

Mereka yang memiliki pengalaman pribadi denganNya, perjumpaan denganNya, mereka akan dibedakan dari semua orang yang ada di bumi, karena NamaNya ada atas mereka. Kita akan melihat kedepannya akan banyak sekali pemisahan yang Tuhan lakukan, antara mereka yang hidup memiliki perjumpaan dan pengenalan pribadi dengan Tuhan dan mereka yang tidak mengenalNya karena tidak ada perjumpaan.

Berdoalah bagi Indonesia supaya tetap diluputkan dari Virus Novel Corona. Tetapi kitapun harus memiliki sebuah pengalaman perjumpaan denganNya. Sehingga kita tahu dengan tepat kenapa dan apa yang harus kita doakan bagi Indonesia, supaya NamaNya dimuliakan, dikenal, dihormati dan dikuduskan di bangsa ini dan diantara bangsa-bangsa. Dengan doa yang tepat, Indonesia menggenapi apa yang sudah tertulis tentangnya, sebagai burung buas yang akan melakukan kehendakNya yaitu pemulihan. Hanya di dalam NamaNya, agenda pemulihan dapat tergenapi, Indonesia termasuk kita sedang masuk dalam penggenapannya,

Deklarasikan NamaNya atas hidupmu, keluargamu dan atas Indonesia. Mashyurkan NamaNya, nyatakan perbuatan-perbuatan ajaibNya melalui kesaksian hidup kita sehingga akan semakin banyak orang yang datang kepadaNya dan mengakui bahwa Dialah Tuhan tidak ada yang lain dan NamaNya dikuduskan dan dihormati.

Jadikan hidupmu sebagai tempat bagi NamaNya dikenal dan dimasyurkan, sebagaimana yang sedang Dia lakukan di atas Indonesia. Sehingga pemulihan yang adalah hatiNya dapat terjadi atas hidupmu dan atas bangsa ini.

MW

 

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *