Bagaimana Untuk Memulai Permulaan Baru

Setelah Paskah, itulah permulaan yang baru bagi kita. Paskah bukan hanya sekedar sebuah perayaan orang Kristen, akan tetapi Paskah memiliki pesan yang sangat kuat untuk berpindah dari kehidupan yang dikuasai oleh kegelapan masuk kepada kehidupan yang dikuasai oleh terang. Kita tidak lagi mengikuti kegelapan melainkan kita betul-betul berpindah kepada terang dan hidup di dalam terang.

Tahukah saudara apabila kita memahami betul makna paskah lalu kita berpindah kepada terangNya yang ajaib dan masuk kepada permulaan yang baru, berarti kita seperti seorang yang baru saja pindah ke negara lain yang belum faseh terhadap lingkungan dan budaya sekitar. Roh kudus ajarkan kepada saya, ketika kita masuk kedalam sesuatu yang baru setelah Paskah, maka kita tidak bisa lagi berjalan dengan kekuatan sendiri lagi. Kita berhadapan dengan budaya yang berbeda, kita tidak bisa dengan seenaknya memakai cara-cara kita karena semua yang ada di tempat yang baru berlaku peraturan dan aturan setempat. Jadi, bukan wilayah yang baru itu mengikuti cara-cara kita akan tetapi kitalah yang harus menyesuaikan dengan cara-cara yang ada pada tempat yang baru. Demikian juga ketika kita memahami tentang Paskah. Seperti bangsa Israel yang berpindah dari tanah Mesir menuju ke tanah perjanjian. Begitu juga dengan kehidupan kita yang berada dibawah kendali si jahat, sekarang berpindah ke area dimana kegelapan tidak lagi menguasai melainkan terang TUHAN yang melingkupi seluruh area hidup kita.

Ketika kita memasuki Paskah, kita harus belajar tentang bagaimana cara-cara hidup yang benar. Bagaimana memiliki sikap hati yang baru, bagaimana memiliki gaya hidup yang baru dipermulaan yang baru. Jadi kita harus betul-betul melihat seperti apa ketika dikuasai oleh dosa. Bagaimana dosa itu mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia sampai kepada tabia dan pada akhirnya membentuk karakter. Tanpa kita sadari sifat atau tabiat kita menyatakan bahwa “inilah saya, kamu harus menerima saya apa adanya”. Bagi saya itu betul-betul suatu statement yang tidak benar. Apabila kita berpindah dari gelap kepada terangNya yang ajaib maka terang itu tidak akan kalah atau menyesuaikan diri dengan kehidupan yang dikuasai oleh dosa. Kitalah yang harus menyesuaikan diri. Siapapun dari kita tidak ada yang tidak tercemar, apapun latar belakang kita. Apakah itu keluarga baik-baik, keluarga mafia, keluarga pendeta. Karena dosa sudah masuk. Hanya pribadi YESUS yang ada di dalam dunia ini namun tidak tercemar. Oleh sebab itu, ketika kita memahami Paskah maka kita harus betul-betul melihat kehidupan kita dahulu seperti apa. Bukan hanya karena dosa saja, akan tetapi tabiat-tabiat dosa yang ada dalam diri kita yang membentuk suatu kepribadian yang salah. Dan melalui Paskah ini kita dapat melihat diri kita, sehingga kita dapat merubah sikap hati kita supaya kita dapat masuk kepada sesuatu yang baru.

Hal yang Roh Kudus bukakan kepada saya adalah kenapa orang percaya tidak dapat menikmati apa yang TUHAN sediakan. Sehingga orang percaya menjadi down dan akhirnya tidak percaya lagi. Firman TUHAN memang membawa kita kepada pengalaman yang dahsyat dan membawa kita masuk kepada perjanjian-perjanjian rohani kita.

Firman penuh dengan janji. Tetapi kenapa banyak orang percaya tidak bisa mengalami firman? Karena, mereka tidak tahu bagaimana menjalani kehidupan supaya dapat menikmati firman. Firman adalah ketetapan. Seperti yang telah saya kemukakan mengenai contoh seseorang yang pergi ke negara lain, orang itu harus mengikuti peraturan yang ada di dalam negara itu. Firman TUHAN adalah janji, akan tetapi ingat firman TUHAN juga ketetapan untuk kita berada di dalam satu kehidupan yang baru, tidak lagi dibawah kuasa dosa. Inilah yang Roh Kudus singkapkan kenapa orang yang katanya percaya YESUS tetapi tidak bisa mengalami firman? Ternyata inilah masalahnya, mereka tidak memahami bahwa firman adalah ketetapan untuk sebuah area yang baru atau kehidupan yang baru dan tidak lagi berada dibawah kuasa dosa. Kita harus menyelaraskan diri kepada ketetapanNya . Kalau TUHAN telah menebus kita dari dosa, dari kutuk dan segala tabiatnya maka kita pun harus berkata, “Ya TUHAN, saya harus menyelaraskan diri”.

Sekarang di permulaan yang baru, sbagaimana sikap kita mengawali hari yang baru setelah Paskah. Saya hanya mau katakan, mari kita buka hati dan rendahkanlah hatimu. Jadilah rendah hati. Dengan kerendahan hati, pintu itu terbuka untuk menerima pengajaran-pengajaran agar kita dibangun. Orang yang sombong dan berjalan dengan kekuatan sendiri dan kebanggan-kebanggan diri tidak dapat masuk kepada permulaan yang baru. Karena orang sombong sudah mempunyai mindset, penilaian-penilaian sendiri. Mereka tidak akan berjalan dalam permulaan yang baru tetapi mereka akan berjalan dalam kekuatan mereka sendiri. YESUS mati kemudian bangkit kembali supaya kita pun hidup maka kita harus berkata, “Yes LORD saya tidak punya kebanggaan apapun selain ENGKAU” dan sekarang di era yang baru. Aku mau belajar”. Saya mau sampaikan hal ini kepada setiap saudara. Siapapun saudara, dimanapun saudara jika saudara ingin mengalami pemulihan, banyak terjadi mujiza TUHAN, milikilah kerendahan hati. Roh kudus tidak akan bisa mengajar kita kalau kita tidak bekerjasama dan berkata Ya TUHAN ajarlah aku. Perjalanan kita di depan adalah perjalanan yang akan penuh dengan kedasyhatanNya, perjalanan yang mengairahkan, penuh kemuliaan TUHAN.

Destiny tetap ada di depanmu, jangan kuatir saudara-saudara. Kita akan mengalami satu pengalaman yang dasyhat, banyak mujizat. Kita akan mengalami restorasi dari hal-hal yang lama yang dirusak oleh musuh. Lalu kita akan dipakaikan jubah Kemuliaan kembali. Dan TUHAN akan berkata “kenakanlah jubah yang mana AKU pakai supaya kamu pun memiliki sikap yang rendah hati”. YESUS adalah pencipta langit dan bumi, DIA bisa lakukan apa saja tetapi demi penebusan, DIA meninggalkan kesetaraanNya. Pada saat di kayu salib, bukan YESUS tidak bisa melepaskan dirinya dari kesakitan kayu salib. DIA betul-betul dengan kerendahan hati berkata “YES FATHER, AKU akan pergi ke kayu salib.” Kalau alkitab berkata bahwa YESUS meninggalkan kesetaraanNya, bukan berarti YESUS dibunuh otoritasNya. Karena banyak faham-faham yang berkata bahwa ketika YESUS menyerahkan diriNya diatas kayu salib, YESUS dibunuh otoritasnya. Itu merupakan faham yang salah. Tetapi dengarkan hal ini, YESUS meninggalkan kesetaraanNya karena DIA merendahkan hatiNya. YESUS lakukan mujizat, menyembuhkan orang sakit, membebaskan yang terikat, itu menyatakan bahwa DIA itu TUHAN. Tetapi DIA memilih berkata, “BAPA aku bersedia”. Itu berbicara suatu sikap kerendahan hati.

Maukah anda diajar di permulaan musim yang baru ini? Katakanlah, “Ya TUHAN aku bersedia ajarlah aku supaya perjalananku menjadi perjalanan yang luar biasa. Saya mau ajak semua saudara masuk ke tahun yang baru. Tahun 5780, tahun perkataan TUHAN dilepaskan dan digenapi.

Dengar baik perkataan ini, di tahun 5780 dimana perkataan TUHAN dilepaskan dan digenapi. Hanya digenapi kepada orang-orang yang memiliki kerendahan. Jadi, saya yakin dan percaya bahwa saudara juga sedang dipersiapkan TUHAN dimana revival besar  akan terjadi. TUHAN mau libatkan kita untuk menjadi saksiNya. Saksi bukan hanya dari signs and wonders (tanda-tanda ajaib), tetapi dengan karakter, sikap dan attitude kita. Kita menjadi saksi bukan karena karunia Roh Kudus yang diberikan. Kita bisa khotbah, kita bisa bernubuat, menyembuhkan orang sakit. Tetapi kita menjadi saksi di tahun 5780 dengan karakter, sifat kita.  Perlihatkan kepada orang-orang lain di musim baru ini dengan attitude yang baru, dengan karakter yang baru. Biarkan orang-orang melihat perubahan hidup kita. Dimana dahulu kita adalah orang-orang yang keras, emosional tetapi sekarang kita berbeda.  Ada kerjasama dari pihak kita untuk mematuhi Firman yang adalah ketetapan.

Bagaimana memulai sesuatu yang baru? Dengan attitude yang benar, karakter yang benar dan dasar kerendahan hati di dalam diri kita. Apabila kita memiliki kerendahan hati maka kita mengasihi sesama kita. Kasih TUHAN itu bukan performance, bukan seasonal, namun kekal selamanya. Kerendahan hati adalah selama-lamanya.

Kasih adalah landasan dari kerendahan hati kita. Kasih adalah sikap dan gaya hidup dari kerendahan hati.

Dekade ini adalah dekade yang penuh dengan Kemuliaan. Tetapi bagaimanakah dekade yang penuh dengan Kemuliaan itu termanifestasi? Dekade ini termanifestasi bukan seperti hujan yang turun dari langit. Tetapi dekade ini akan termanifestasi melalui orang-orangNya TUHAN yang sudah mengerti tentang Paskah dan memperlihatkan sebuah gaya hidup yang baru. Yaitu gaya hidup kerendahan hati. Maka kemuliaan TUHAN akan turun dari orang-orang yang seperti itu.

Saduran dari live streaming Facebook Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *