Kita sedang berada di masa-masa Kasih Karunia (In the timeline of grace). Ada begitu banyak rencana TUHAN yang harus tergenapi dan dashyat atas hidup yang harus kita alami. TUHAN tidak bisa berlambat-lambat dengan waktuNya, TUHAN tidak bisa menunda. Seperti jam yang berjalan terus, kita tidak bisa berkata kepada jam untuk berhenti dan menunggu kita, tetapi jam tersebut akan terus berdetak dan bergerak maju. Apabila kita melihat, maka ingatlah bahwa itulah waktu TUHAN yang terus berjalan. Waktu tidak dapat menunggu kita, kitalah yang harus bergerak menyelaraskan diri kita kepada waktu TUHAN. Kita harus bergabung di dalam agenda TUHAN yang luar biasa ini. Jangan sampai tertinggal.
Sudah sejak lama Roh Kudus taruh di dalam hati saya untuk menyampaikan Firman KebenaranNya melalui media online, dimulai beberapa tahun lalu sampai saat ini. TUHAN katakan kepada saya bahwa demi waktu perkenanan Kasih karuniaNya, sebab akan ada waktunya dimana kasih karunia akan berhenti. Waktu TUHAN tidak bisa ditunda, akan berjalan terus. TUHAN mau agar saya berbicara menyampaikan firmanNya lebih banyak melalui online. Bukan karena situasi, bukan disebabkan pandemic covid-19 yang sedang terjadi. Akan tetapi, agar lebih banyak orang secara serentak di kota-kota, di desa-desa, di gunung-gunung ataupun di lembah cepat menangkap firman melalui video live streaming. Semua itu adalah keinginan TUHAN agar kita ada di dalam waktu TUHAN yang tidak dapat di ulang.
Jadi saya hendak sampaikan kepada setiap saudara bahwa saya bersyukur kepada TUHAN atas setiap saudara yang terus mengikuti firman yang saya lepaskan baik melalui live streaming maupun website restoration.or.id dengan artikel-artikel di dalamnya. Memang ada satu desakan yang datang atas setiap kita untuk mengetahui firmanNya. Itu merupakan satu dorongan untuk kita masuk kedalam firmanNya lebih lagi.
Firman TUHAN berkata bahwa banyak yang terdahulu akan menjadi terkemudian. Oleh sebab itu, jangan sampai saudara tertinggal. Berjalanlah terus. Pelihara api kita. Saya pernah singkapkan beberapa waktu lalu mengenai perjalanan kita di dalam TUHAN bukanlah perjalanan yang datar, melainkan perjalan yang terus naik dan semakin naik. Setiap musim, setiap tahun itu mengalami peningkatan. Setiap melewati perayaan Paskah itu terus naik mengalami peningkatan dan membawa kita naik lagi dan terus naik. Ketika saya melihat Paskah yang sekarang ini, banyak hal dashyat yang TUHAN bukakan kepada kita semua. Saya berdoa agar jangan ada satupun diantara saudara yang kehilangan pesan TUHAN dan tertinggal.
Penting sekali untuk kita mengejar dan menyelaraskan diri dengan apa yang TUHAN bukakan. Kebenaran dibukakan sedikit demi sedikit supaya kita mampu memahaminya. Setelah YESUS bangkit dan naik ke sorga, Yohanes pernah mencatat bahwa apabila semua kesaksian YESUS ditulis tidak ada satupun yang dapat menampung. Karena, kesaksian YESUS itu tidak hanya berhenti sampai disitu. Tetapi justru dimulai setelah karya kayu salib maka kesaksian itu akan terus bergulir dan bergulir. Apabila kita tulis dalam sebuah buku maka tidak ada satupun buku yang dapat mencatat semua peristiwa-peristiwa yang dashyat. Tidak mungkin dapat mencatat semua itu. Bukan hanya untuk dicatat, tetapi setiap kejadian yang terjadi untuk kita alami. Maka itu, kita tidak boleh ketinggalan harus terus mengikutinya dengan hati yang bersungguh-sungguh. Sebab ada masanya dimana TUHAN berkata bahwa waktunya sudah selesai. Masa kasih karunia sudah selesai dan ketika masa kasih karunia itu selesai tentunya orang-orang pilihan juga akan diangkat. Selama orang-orang pilihan itu masih ada di bumi, maka Kasih karunia itu juga terus ada bahkan semakin dalam penyingkapan kasih karunia dan TUHAN ingin agar kita berbahagia, TUHAN mau supaya kita mengalami perjalanan dari waktu ke waktu. TUHAN mau kita betul-betul mengerti apa yang DIA sediakan bagi kita. Itu sebabnya dari artikel sebelumnya saya sudah sampaikan bahwa modal untuk memasuki satu musim yang baru adalah kerendahan hati. Kerendahan hati mendahului perjalanan kita di dalam pengalaman-pengalaman bersama dengan TUHAN. Tanpa kerendahan hati, kita tidak bisa memasuki perjalanan yang baru. Orang yang keras hati adalah orang yang sudah memiliki prinsip yang dia pegang dari masa lalu nya. Tetapi orang yang rendah hati adalah orang yang membuka dirinya untuk terus berjalan di dalam apa yang TUHAN sediakan.
Saduran dari live streaming Facebook Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE
Leave a Reply