Perjalanan Orang Benar

Kita bersyukur bahwa kita berbeda, tetapi bukan suku, latar belakang, status sosial, maupun agama kita. Tetapi yang membuat kita berbeda adalah kita sudah ditebus dan diberikan perjalanan untuk kita lalui. Perjalanan ini bukan biasa-biasa melainkan perjalanan yang sangat luar biasa. Ketika Daud bertemu dengan Kasih setia TUHAN, ia berkata mau mengalami kasih setia TUHAN di dalam perjalanannya. Dia mau melihat hari-hari dan perjalanan luar biasa.

Mari kita naikkan syukur setiap hari, karena setiap hari adalah anugerah bagi kita semua. Setiap hari adalah kesempatan untuk kita datang bersyukur dan melihat lagi perjalanan yang kita lalui. Hari-hari yang TUHAN berikan kepada kita adalah hari-hari yang luar biasa. Hari-hari dimana TUHAN mau kita mengalami kasih setia TUHAN dan orang-orang akan melihat perbedaan. Apa yang membuat kita berbeda? Banyak orang-orang hidup dalam ketakutan, kecemasan, dan kekuatiran sedangkan kita berbeda. Kita berada di dunia yang sama, tetapi perjalanan kita berbeda. Perjalanan kita adalah perjalanan yang TUHAN sudah sediakan. Dan TUHAN bawa kita terus sampai kepada rancanganNya yang dashyat.

Mazmur 143 : 8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

Saya banyak belajar dari tokoh iman ini, seorang yang bergaul begitu karib dengan TUHAN. Satu pernyataan Daud yang sangat luar biasa memperlihatkan bahwa seperti itulah perjalanan orang-orang yang ditebus. Inilah yang membedakan kita dari orang lain.

Kita harus bersyukur bahwa kita adalah orang-orang yang ditebus dan TUHAN menyediakan perjalanan yang harus kita lalui. Berkatalah kepada TUHAN seperti Daud, “TUHAN aku bersyukur di pagi hari ENGKAU memperdengarkan kasih setiaMU”.

Perjalanan kita adalah perjalanan luar biasa dengan tuntunan TUHAN terdapat di dalamnya. Di tengah-tengah suasana yang gelap, suasana yang sulit, kita tetap memuji TUHAN. Kita tetap bermazmur, sebab kita punya alasan hari-hari yang kita lalui adalah hari-hari yang sudah ditetapkan dan ditentukan TUHAN. Sebab itu bersyukurlah, bergembiralah karena TUHAN. Ingat, kalau Daud berkata “perlihatkanlah kasih setiaMU padaku di pagi hari sebab kepadaMU lah aku percaya”. Kepada siapa kita percaya? Kepada kasih setia TUHAN. Kasih setia TUHAN inilah yang menjadi perlindungan dan materai untuk kita berjalan lagi. Bukan di sembarang perjalanan, tetapi di jalan yang DIA sudah atur bagi kita semua seperti yang dikatakan oleh Nabi Yesaya.

Yesaya 48 : 10, 17 Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.

Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

Daud dan Yesaya hidup di zaman yang berbeda. Tetapi Yesaya menyatakan pernyataan yang sama seperti yang tertulis dalam ayat diatas. Kemudian di zamannya Daud, Daud berkata “perdengarkanlah kasih setiaMU dipagi hari supaya aku berjalan di jalan yang harus kutempuh”. Dapatkah saudara melihat antara Daud dan Yesaya, dua zaman yang berbeda tetapi keduanya menangkap apa yang TUHAN mau.

TUHAN mau supaya kita memperhatikan jalan yang ada di hadapan kita, yang sudah tersedia karena kasih setia TUHAN. Mari jangan sampai kita tidak melihat jalan itu dan tidak menyadari jalan yang TUHAN sediakan. Jangan sampai kita tidak menyadari bahwa setelah penebusan, ada jalan yang harus kita tempuh.

Saya mau agar setiap saudara menangkap pesan ini. Setiap hari apa yang TUHAN taruh di dalam hati saya untuk saya sampaikan kepada setiap saudara. Sebab hari-hari terakhir inilah dimana firman TUHAN harus tergenapi semua. Dan berbahagialah orang-orang yang masuk di dalam penggenapan firman TUHAN ini. Kembali saya mengingatkan bahwa untuk kita berada di jalan ini, ini adalah keputusan kita sendiri. TUHAN menebus kita, TUHAN memberikan kepada kita jalan yang harus kita lalui tetapi sampai pada akhirnya kita sampai kepada keputusan kita sendiri. Maukah saudara berada didalam jalan itu atau tidak? Sebab TUHAN tidak pernah memaksa manusia. Manusia dihargai, manusia dikasih, manusia ditebus dengan darahNYA sendiri. DIA datang kedalam dunia ini untuk orang-orang yang DIA kasihi. Betapa istimewa nya kita dihadapan TUHAN. DIA datang ke dunia, DIA tebus hidup kita bahkan DIA sediakan jalan bagi kita. Tetapi tetap saja keputusan itu ada pada kita.

Anda bisa pikirkan hal itu, anda bisa bayangan hal itu. Manusia begitu spesial, TUHAN sediakan semua. Namun keputusan tetap ada pada kita. Berbahagialah orang-orang yang punya keputusan itu setiap hari. Dan berkata, “setiap hari aku mau menikmati kasih setia TUHAN dan berjalan di dalam jalan yang TUHAN beri. Setiap hari aku mau menikmati apa yang TUHAN sediaksn bagiku”.

Maka tetapkanlah hatimu untuk berada di dalam jalan-jalanNya

Kumpulan live streaming oleh Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *