Pentakosta adalah perayaan besar TUHAN kedua dari perayaan-perayaan TUHAN sepanjang tahun.
Kita perlu tahu, akar kekristenan berasal dari bangsa Yahudi. Budaya orang Yahudi di dalamnya mengandung rahasia besar, hal-hal dashyat, dan mulia. Dari situ lah iman kekristenan lahir dan mulai bertumbuh, karena TUHAN telah menetapkan bangsa Israel sebagai contoh, melalui mereka TUHAN singkap misteri KehendakNya sehingga Rasul Paulus pun berkata bahwa semua yang dia pelajari itu mengandung rahasia yang tersimpan selama berabad-abad lamanya.
Kita mengerti bahwa panggilan Rasul Paulus adalah kepada bangsa selain Yahudi. Paulus adalah satu-satunya murid TUHAN yang memiliki background Theologia yang sangat kuat dari antara murid-murid yang lain. Paulus dipilih oleh TUHAN karena dia satu-satunya yang memiliki theologia Judaism. Dia tahu persis apa yang dia pelajari sehingga dia menjadi murid kebanggaan Gamaliel pada waktu itu.
Kala itu dalam perjalanan menuju damaskus, Paulus mengalami perjumpaan secara supranatural dengan YESUS dan sejak itu Roh TUHAN mulai menguasai dia dan menyingkapkan apa yang dia pelajari selama ini. Oleh sebab itu Paulus sangat mengucap sykur sebagai orang yang terakhir, namun dalam pemberitaan dia katakan rahasia yang tersimpan selama berabad-abad. Hanya Paulus yang dapat mengatakan hal itu karena Ia memahami betul apa yang dia pelajari di dalam 5 kitab Musa, kitab para nabi dan kitab Mazmur. Dari sinilah iman kekristenan atau akar kekristenan itu muncul karena TUHAN menyingkapkan melalui Paulus dan akhirnya kita betul-betul bisa berjalan seperti apa yang diajarkan TUHAN.
Apa yang saya mau bagi adalah kita memasuki perayaan besar kedua dari perayaan yang TUHAN ajarkan kepada Bangsa Yahudi yakni Shavuot. Kita sepakat dengan perayaan Pesach yang adalah Paskah, sepakat dengan perayaan kedua yang adalah Pentakosta yang mereka sebut Shavuot. Mereka memiliki tujuh perayaan yang dirangkum menjadi tiga perayaan besar dalam satu tahun. Kita hanya mengakui Pesach dan Pentakosta/Shavuot, tetapi ada satu perayaan lagi selain Pesach dan pentakosta/shavuot, yaitu Perayaan Pondok Daun.
Dimulai dari Paskah kemudian Pentakosta kemudian Pondok Daun itu sebenarnya merupakan perayaan yang harus kita pahami secara penuh. Semuanya itu sinergi, sebuah perjalanan yang dialami oleh bangsa Israel itu adalah perjalanan kita semua. Perayaan yang kedua ini adalah perayaan yang harus kita pahami secara dalam. Pesach kepada Shavuot begitu detail, begitu dalam perinciannya. Apabila kita tidak mengerti apa yang ada pada mereka yang dibukakan kepada kita hari-hari ini maka kita tidak akan memahami esensi dari perayaan Pentakosta. Hal yang saya pahami dahulu tentang Pentakosta adalah berdasarkan loteng Yerusalem. Loteng Yerusalem dimana Roh TUHAN dicurahkan disitu, mereka dipenuhi dengan bahasa-bahasa baru kemudian mereka menjadi saksi. Namun saya hendak beritahukan kepada saudara apabila kita melihat jauh secara dalam sesuai dengan akar kekristenan akan perayaan TUHAN yang sebenarnya yang TUHAN taruh atas Yahudi. Kita harus tahu maknanya, isinya, kekuatannya seperti apa.
Perayaan Pentakosta itu berbicara tentang Pemulihan segala sesuatu seperti yang dikatakan dalam Kisah Para Rasul 3 : 21.
Kisah Para Rasul 3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Ketika saya berdoa, saya dibawa kepada pemahaman tentang waktu pemulihan segala sesuatu itu dimulai pada waktu Pentakosta. Karena Pentakosta itu sekaligus perayaan yang pertama yaitu penebusan. Kita semua tahu bahwa Penta itu artinya 50 yang juga artinya Yobel. Ada ayat-ayat kita bisa lihat dimana di waktu Yobel itu semua orang harus kembali ke rumah masing-masing, berbicara tentang pemulihan, dan pemahaman tentang kelepasan itu sendiri. Dalam perayaan shavuot ini mereka diajak untuk mengingat kembali, merenungkan kembali bagaimana mereka keluar dari perbudakan Mesir. Jadi Pantekosta mereka diajak untuk merenungkan kembali bagaimana mereka dilepaskan dari perbudakan Mesir selama 400 tahun dengan satu tanda. Yaitu tanda darah pada ambang-ambang pintu, kemudian mereka diajar untuk mengingat kembali tujuan mereka dilepaskan.
Pengertian Yobel sangat dalam yakni berbicara tentang kelepasan. Mereka telah terlepas dari perbudakan karena dari perjalanan mereka disitu TUHAN mengajar mereka untuk betul-betul merenungkan selama 49 hari (bagaimana mereka diajar untuk mengambil jelai-jelai gandum itu tidak banyak dikupas). Padahal Pentakosta atau Shavuot yang sebenarnya itu ada di dalam kehidupan padang gurun orang Yahudi. Kita harus pahami bahwa pentakosta adalah satu perayaan sangat besar yang harus kita dalami. Antara lain pemulihan identitas yang sebenarnya. Sehingga untuk perjalanan ke depan berada dalam satu identitas yang baru dan kita pun pulih. Itulah yang TUHAN kehendaki atas kehidupan kita semua. Sehingga apa yang digariskan oleh TUHAN, apa yang telah ditetapkan oleh TUHAN, akan kita terima. Apabila kita masuk kedalam rencana TUHAN, maka rencana TUHAN itu tidak pernah berubah. Kehidupan setiap orang-orang yang sudah TUHAN tebus terdapat blueprint dan rencana TUHAN yang digenapi pada waktu yang TUHAN sudah tetapkan. DIA tidak bisa melampaui apa yang DIA sudah tetapkan. Pertama-tama harus ada penebusan. Kenapa harus ada penebusan? Supaya orang-orang itu tidak berada dibawah tekanan dosa lagi. Kemudian setelah mereka ditebus, mereka harus diberitahu identitas mereka yang sebenarnya. Itulah jatuh pada hari Pentakosta.
Kisah Para Rasul 2 : 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Acts 2 : 1 (KJV) And when the day of Pentecost was fully come, they were all with one accord in one place.
Terjemahan ayat diatas dalam bahasa Inggris lebih jelas dikatakan bahwa “When the day of Pentacost was fully come”. Dalam bahasa Indonesia hanya dikatakan ketika hari pentakosta tiba. Sedangkan dalam terjemahan Inggris dikatakan ketika hari Pentakosta tiba secara penuh. Berarti ada perjalanan dari Pentakosta itu sampai kepada klimaks. Disitulah Roh Kudus hadir, jadi ada satu perjalanan yang ditetapkan atas bangsa Israel sampai mereka masuk kedalam shavuot. Lalu, kita tahu bahwa Pentakosta adalah satu kejadian dimana Roh TUHAN kembali, yang karena dosa meninggalkan manusia, tetapi oleh karena PENEBUSAN KRISTUS Roh Kudus dapat kembali dicurahkan.
Saudara ingat satu kejadian dimana dikatakan bahwa “RohKU tidak akan selamanya tinggal di dalam manusia karena dosa telah menguasai manusia”. Jadi Roh Kudus itu mundur daripada manusia dan hasilnya ketika Roh TUHAN mundur daripada manusia, maka manusia dikuasai, dikendalikan, dipermainkan bahkan diperbudak oleh kegelapan. Tetapi TUHAN memiliki rencana lain yaitu penebusan harus terjadi. YESUS harus naik di kayu salib menjadi perjanjian baru kemudian Roh Kudus kembali tercurah. Inilah momentum besar yang patut kita renungkan secara dalam.
Saduran dari Shavuot Celebration 28 Mei 2020 oleh Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE
Leave a Reply