Ibrani 6 : 12 – 20 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak. “Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta , kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita,
Kita harus meletakan pengharapan kepada Tuhan, karena hanya kepada Dia dan di dalam Dia pengharapan kita aman. Hanya Yesus yang bisa menjawab pengharapan kita.
Setiap kita pasti memiliki pengharapan yang baik untuk hidup kita. Tahukah kita bahwa di dalam diri Tuhan itu berisi kebaikan bagi orang yang percaya kepada Nya.
Mazmur 31 : 19 Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!
Dia memberikan kelimpahan kebaikanNya bagi kita, sehingga perjalanan kita dari awal sampai akhir akan di penuhi dengan kebaikan.
Ada empat hal yang harus kita lakukan supaya pengharapan kita terjadi,
Percaya
Kita harus percaya bahwa Firman adalah perkataan Tuhan. Jika kita percaya kepada Firman maka kita tidak ragu untuk meletakan pengharapan kita kepada Tuhan. Ayat di atas berkata bahwa pengharapan kita adalah sauh yang kuat dan aman bagi kita, karena Yesus telah masuk kebelakang tabir sebagai perintis. Yesus sudah menjadi perintis bagi kita sehingga pengharapan yang kita taruh di dalam Dia pasti terjadi. Saat kita percaya dan fokus hanya kepada firman maka suara dari dunia tidak bisa mempengaruhi kita.
Meditasikan
Dengan meditasi Firman Tuhan, semua hal lama dan tidak baik yang pernah iblis tanam dalam memori akan tergeser dan hilang.
Yosua 1 : 8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam , supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung .
Meditasi FirmanNya siang dan malam supaya kita bertindak hati-hati. Ya kita perlu berhati-hati, jika tidak apa yang kita rindukan bisa tidak terjadi.
Penyelarasan
Kita perlu selaras dengan setiap Firman yang kita terima dan yang kita meditasikan. Mengapa harus demikian? Supaya di dalam kita tidak ada dua tuan, maksudnya jika kita percaya firman tidak boleh ada hal lain atau perkataan dari iblis yang juga kita dengar.
Kita harus mendisiplinkan diri kita untuk terus selaras dengan Firman yang kita dengar dan terima. Lewat meditasi pada akhirnya Firman benar-benar menjadi dasar dalam kita menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tidak bisa diombang-ambingkan oleh apqpun juga.
Besukacitalah
Bersukacitalah dengan apa yang kita terima. Tuhan selalu berfirman tentang masa depan dan kebaikan.
Yeremia 29 : 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Jika kita mengetahui bahwa rancangan Tuhan atas kita adalah masa depan yang penuh dengan harapan dan kebaikan Tuhan sudah pasti kita akan bersuka cita.
Yesaya 55 : 11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia , tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
FirmanNya bukan perkataan yang kosong melainkan perkataan kebenaran yang keluar dari mulut Tuhan. Setiap perkataan yang keluar dari mulut Tuhan diikat oleh sumpah maka Firman itu harus terjadi. Bayangkan Dia sudah menjadi perintis supaya pengharapan kita terjadi dan Dia juga bersumpah bahwa perkataan Nya pasti terjadi. Hal ini pasti membuat kita bersukacita.
Tuhan mau kita ada dalam rancanganNya, karena dalam rancangan Tuhan kita pasti mengalami kelimpahan kebaikanNya.
Kita percaya dan kita memeditasikan setiap perkataanNya maka pengharapan kita akan terjadi. Pengharapan kita terjadi maka Bapa dan kita akan bersukacita bersama-sama dan nama Tuhan akan di muliakan. Kita dipilih dan dipanggil untuk menjadi saksi kepada orang di sekitar kita bahwa kita, sehingga mereka melihat Tuhan nyata dalam kita oleh karena kepastian pengharapan kita terjadi. Amin
Leave a Reply