Perhatikan Cara Kita Mendengar

Wahyu 2 : 7,11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan  apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang  ,  dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan  yang ada di Taman Firdaus  Allah.”

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan   apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua . 

Berkali-kali Tuhan berfirman dalam Kitab Wahyu, siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengarkan apa yang di katakan oleh Roh Kudus. Tuhan mau kita mendengar apa yang menjadi isi hati dan pikiran Tuhan melalui Roh Kudus.

Isi hati adalah misteri. Hal ini tidak bisa di dengar oleh orang yang telinganya tidak terbuka kepada suara Roh Kudus. Karena misteri Tuhan hanya akan di bukakan kepada keluargaNya atau mereka yang menjadi milik kepunyaanNya.

Matius 13 : 11 – 14 Jawab Yesus: “Kepadamu diberi  karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga,  tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi  , sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.  Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.  Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.

Tuhan tidak  membuka rahasia kepada mereka yang bukan keluarga karena di dalam rahasia terdapat warisan yang hanya akan diberikan kepada mereka yang berhak menerima. Jelas tertulis dalam ayat di atas bagi orang luar Dia akan berbicara dalam perumpamaan tetapi bagi keluargaNya Dia akan berbicara sangat jelas, karena keluargaNya akan diberi karunia untuk mengetahui rahasiaNya.

Sekarang bagaimana dengan kita yang menyebut diri sebagai keluargaNya apakah kita bisa mendengar suaraNya, atau telinga kita tidak bisa mendengar apa yang Dia katakan. Satu hal yang menyebabkan kita tidak bisa mendengar suara Tuhan dengan jelas adalah kita tidak pernah melatih telinga untuk mendengar kedalaman dari isi hati dan pikiran Tuhan.

Pendengaran yang baik akan mendatangkan penggenapan perkataan Tuhan dalam kehidupan.

Mendengar suaraNya tidak bisa sesekali, misalnya hari ini kita dengar, lalu besok karena kesibukan kita melalui hari tanpa mendengar suaraNya. Dengan sikap seperti itu, kita tidak bisa mendengar suara Tuhan dengan jelas. Jika kita tidak bisa mendengar suaraNya dengan jelas maka kita tidak akan melihat apa yang Tuhan akan kerjakan di dalam hidup kita.

Kita ada di era penggenapan, oleh sebab itu kita perlu sekali memperhatikan cara kita mendengar suaraNya, karena kalau kita tidak melatih pendengaran kita maka perjalanan kita akan berhenti, sedangkan Tuhan tidak pernah berhenti terhadap kita.

Mudah sekali mengetahui kalau kita sedang berhenti, yaitu kita tidak bisa mendengar suaraNya dengan jelas dan kejenuhan mulai menguasai kita. Percayalah, kalau kita sudah tidak bisa mendengar suara Nya, maka suara yang berasal dari dunia akan menguasai kita. Apabila, suara yang berasal dari dunia sudah menguasai kita, maka hal-hal yang berasal dari dunia juga akan menguasai kita dan kitapun akan semakin jauh dari Tuhan.

Suara Tuhan sangat bertentangan dengan suara dunia, suara Tuhan berisi kabar baik dan bukan kabar buruk.

Kabar baik yang akan Tuhan perdengarkan adalah kabar pemulihan. Jika kita menerima kabar pemulihan maka pemulihan akan terjadi di dalam kehidupan kita.

Markus 10 : 30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat :   rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang  Ia akan menerima hidup yang kekal.

Seratus kali lipat berbicara tentang pemulihan dan itu hanya Tuhan Yesus yang bisa mengerjakannya dalam kehidupan manusia.

Pada saat kita mendengar kabar baik setiap hari maka pemulihan akan terjadi secara total (seratus kali lipat) dan inilah isi hati dan pikiranNya terhadap keluargaNya.

Apa yang sudah di curi dan di rusak oleh iblis maka Tuhan akan pulihkan.

Sekali lagi pemulihan yang terjadi adalah hasil bagaimana kita mendengar suara Nya. Apa yang kita dengar itu yang akan kita terima.

Kerinduan Tuhan atas keluargaNya adalah kita menerima hak kita secara utuh.

Kita harus mendisiplinkan diri kita untuk melatih pendengaran setiap hari karena hanya suaraNya yang akan membawa kita sampai kepada seluruh penggenapan rencanaNya,

Filipi 1 : 6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya , yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya  sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Kita harus percaya, jika Dia sudah memulai hal baik di dalam kita maka lewat suaraNya Dia juga akan memimpin kita sampai kepada kesudahan nya. Haleluya Amin.

DEBORAH NANLOHY

 

Leave a Reply

One thought on “Perhatikan Cara Kita Mendengar

  1. Haleluya, Tuhan sedang membuatku mengalami semua Hal yang di bukakan.. Pemulihan Demi Pemulihan.. Amen 🔥💜

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *