Berbahagialah Dia Yang Mendengar

TUHAN mau kita berbahagia, menikmati hari-hari yang kita lalui bersama dengan Dia, menikmati hadiratNya sebab perjalanan yang kita lalui oleh karena kita mendengar Dia. Ada berapa banyak ayat di dalam Alkitab yang berbicara tentang mendengar.

Yeremia 7 : 23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!

TUHAN mau supaya seluruh bangsa yang keluar dari tanah Mesir itu berbahagia, sejak mereka berjalan dari perjalanan transisi sampai ke tanah perjanjian. TUHAN tidak berkata kepada Bangsa Israel bahwa setelah mereka masuk ke tanah perjanjian baru mereka berbahagia. TUHAN tidak berkata seperti itu, tetapi TUHAN berkata agar Bangsa Israel mendengarkan suara TUHAN ketika mereka menuju tanah perjanjian saat itulah mereka sudah berbahagia.

TUHAN mau agar mereka dalam keadaan baik menuju ke tanah perjanjian. Oleh sebab itu Yeremia tidak tahan mendengar curhatan TUHAN pada waktu itu. Hidup Yeremia adalah untuk menerima curhatan hati TUHAN untuk umatNya yang ditebus dengan diriNya sendiri. TUHAN hanya meminta agar mereka mendengarkan Dia. Sebab sesungguhnya Bangsa Israel telah ditebus oleh tanda darah. Kalau dengan tanda darah binatang itu TUHAN menyampaikan keluh kesahnya kepada Yeremia, apalagi saat Yesus naik di kayu salib, itulah darah yang sebenarnya yang memateraikan serta melepaskan kita dari belenggu dosa. Setelah kita ditebus, adalah bagian TUHAN untuk melepaskan kita dari penghakiman, dan dari ujung maut. Adapun bagian kita adalah sebuah janji untuk kita mengalami perjalanan masuk kepada janji TUHAN setelah penebusan. Dia rindu agar kita mengalami apa yang Dia katakan, betapa rindunya Dia untuk kita mendengar suaraNya dan bergaul denganNya.

Matius 17 : 5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” 

Jadi pada waktu TUHAN berbicara kepada Yeremia bahwa kalau mereka mau mendengar, mereka pasti tidak akan binasa. TUHAN berjanji untuk mengutus Musa agar dia berbicara kepada Bangsa Israel bahkan pada waktu Musa naik ke gunung Sinai, itu merupakan hal yang sangat dasyhat sekali. Akan tetapi beberapa diantara mereka memberontak dan akhirnya tidak sampai ke tanah perjanjian melainkan binasa di padang gurun. Sesungguhnya hati TUHAN sangat bersedih karena mereka tidak mau mendengarkanNya.

TUHAN berkata, “kalau saja mereka mau mendengar suaraKU, AKU akan menjadi TUHAN atas mereka dan mereka menjadi umat bagiKU”. Dari Firman tersebut kita melihat tanggung jawab TUHAN akan mulai berlaku pada saat mereka mendengar. Demikian pula dengan kita, TUHAN berkata kepada kita bahwa Dia akan memberkati kita, bertanggung jawab atas hidup kita, memelihara kita pada saat kita mau mendengar.

Yeremia 7 : 23 itu berbicara tentang jaminan pemeliharaan TUHAN. Jaminan pemeliharaanNya sebagai TUHAN pencipta alam semesta ini mulai berlaku dan Dia akan berkata “you are My people”. Ada tanggung jawab dari pihak TUHAN. Tetapi bagian dari Bangsa Israel haruslah mendengar. Demikian juga TUHAN berbicara kepada kita, TUHAN bersungguh-sungguh bahwa Dia mau membawa kita kedalam perjalanan yang sangat luar biasa. Itu adalah perjalanan yang dasyhat.

Bagian TUHAN adalah untuk memelihara kita, dan bagian kita adalah mendengarkan Dia.

Oleh sebab itu jika kita betul-betul mau berjalan bersamaNya, memang dunia sedang diliputi kegelapan tetapi bagian kita adalah menetapkan langkah kita apakah kita mau berjalan di dalam kepastian dan percaya kepada Yesus yang telah menebus kita atau tidak. TUHAN mau kita mengambil sikap untuk mengutamakan dan mendahulukan Dia. Ketika saudara bangun di pagi hari, apakah yang pertama saudara dengar? Apakah saudara mau mendengar Dia dan bergaul denganNya? Atau saudara lebih memilih untuk memikirkan bagaimana usaha dan proyek saudara.

Ingat saudara, perjalanan kita sudah ditetapkan TUHAN. Tetapi untuk perjalanan kita menjadi baik dan sempurna adalah apabila kita mau mendengarkanNya.

Jadi mari aturlah prioritas saudara di pagi hari untuk mendengar tuntunanNya kemudian berjalanlah hati-hati supaya saudara benar-benar berjalan di dalam jalanNya dan mengerti manakah kehendakNya dan manakah yang bukan. Sebab dengan kita memulai satu hari untuk mendengar Dia, maka telinga kita akan menjadi peka untuk hal-hal yang bukan berasal dari Dia yaitu semua yang berasal dari dunia, kuasa kegelapan, intimidasi.

TUHAN mau kita berbahagia, menikmati hari-hari yang kita lalui bersama dengan Dia, menikmati hadiratNya sebab perjalanan yang kita lalui oleh karena kita mendengar Dia. Ada berapa banyak ayat di dalam Alkitab yang berbicara tentang mendengar.

Yeremia 7 : 23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!

TUHAN mau supaya seluruh bangsa yang keluar dari tanah Mesir itu berbahagia, sejak mereka berjalan dari perjalanan transisi sampai ke tanah perjanjian. TUHAN tidak berkata kepada Bangsa Israel bahwa setelah mereka masuk ke tanah perjanjian baru mereka berbahagia. TUHAN tidak berkata seperti itu, tetapi TUHAN berkata agar Bangsa Israel mendengarkan suara TUHAN ketika mereka menuju tanah perjanjian saat itulah mereka sudah berbahagia.

TUHAN mau agar mereka dalam keadaan baik menuju ke tanah perjanjian. Oleh sebab itu Yeremia tidak tahan mendengar curhatan TUHAN pada waktu itu. Hidup Yeremia adalah untuk menerima curhatan hati TUHAN untuk umatNya yang ditebus dengan diriNya sendiri. TUHAN hanya meminta agar mereka mendengarkan Dia. Sebab sesungguhnya Bangsa Israel telah ditebus oleh tanda darah. Kalau dengan tanda darah binatang itu TUHAN menyampaikan keluh kesahnya kepada Yeremia, apalagi saat Yesus naik di kayu salib, itulah darah yang sebenarnya yang memateraikan serta melepaskan kita dari belenggu dosa. Setelah kita ditebus, adalah bagian TUHAN untuk melepaskan kita dari penghakiman, dan dari ujung maut. Adapun bagian kita adalah sebuah janji untuk kita mengalami perjalanan masuk kepada janji TUHAN setelah penebusan. Dia rindu agar kita mengalami apa yang Dia katakan, betapa rindunya Dia untuk kita mendengar suaraNya dan bergaul denganNya.

Matius 17 : 5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” 

Jadi pada waktu TUHAN berbicara kepada Yeremia bahwa kalau mereka mau mendengar, mereka pasti tidak akan binasa. TUHAN berjanji untuk mengutus Musa agar dia berbicara kepada Bangsa Israel bahkan pada waktu Musa naik ke gunung Sinai, itu merupakan hal yang sangat dasyhat sekali. Akan tetapi beberapa diantara mereka memberontak dan akhirnya tidak sampai ke tanah perjanjian melainkan binasa di padang gurun. Sesungguhnya hati TUHAN sangat bersedih karena mereka tidak mau mendengarkanNya.

TUHAN berkata, “kalau saja mereka mau mendengar suaraKU, AKU akan menjadi TUHAN atas mereka dan mereka menjadi umat bagiKU”. Dari Firman tersebut kita melihat tanggung jawab TUHAN akan mulai berlaku pada saat mereka mendengar. Demikian pula dengan kita, TUHAN berkata kepada kita bahwa Dia akan memberkati kita, bertanggung jawab atas hidup kita, memelihara kita pada saat kita mau mendengar.

Yeremia 7 : 23 itu berbicara tentang jaminan pemeliharaan TUHAN. Jaminan pemeliharaanNya sebagai TUHAN pencipta alam semesta ini mulai berlaku dan Dia akan berkata “you are My people”. Ada tanggung jawab dari pihak TUHAN. Tetapi bagian dari Bangsa Israel haruslah mendengar. Demikian juga TUHAN berbicara kepada kita, TUHAN bersungguh-sungguh bahwa Dia mau membawa kita kedalam perjalanan yang sangat luar biasa. Itu adalah perjalanan yang dasyhat.

Bagian TUHAN adalah untuk memelihara kita, dan bagian kita adalah mendengarkan Dia.

Oleh sebab itu jika kita betul-betul mau berjalan bersamaNya, memang dunia sedang diliputi kegelapan tetapi bagian kita adalah menetapkan langkah kita apakah kita mau berjalan di dalam kepastian dan percaya kepada Yesus yang telah menebus kita atau tidak. TUHAN mau kita mengambil sikap untuk mengutamakan dan mendahulukan Dia. Ketika saudara bangun di pagi hari, apakah yang pertama saudara dengar? Apakah saudara mau mendengar Dia dan bergaul denganNya? Atau saudara lebih memilih untuk memikirkan bagaimana usaha dan proyek saudara.

Ingat saudara, perjalanan kita sudah ditetapkan TUHAN. Tetapi untuk perjalanan kita menjadi baik dan sempurna adalah apabila kita mau mendengarkanNya.

Jadi mari aturlah prioritas saudara di pagi hari untuk mendengar tuntunanNya kemudian berjalanlah hati-hati supaya saudara benar-benar berjalan di dalam jalanNya dan mengerti manakah kehendakNya dan manakah yang bukan. Sebab dengan kita memulai satu hari untuk mendengar Dia, maka telinga kita akan menjadi peka untuk hal-hal yang bukan berasal dari Dia yaitu semua yang berasal dari dunia, kuasa kegelapan, intimidasi.

Kumpulan live streaming oleh Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE

 

 

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *