Kemerdekaan dan Kepercayaan 

Awal kehidupan kita dimulai dari pengertian tentang kemerdekaan. Apabila kita mengerti bahwa penebusan Kristus adalah kemerdekaan yang Tuhan beri atas hidup kita. Hidup kita dimulai dari situ. Dimanapun anda berada, di kota besar maupun di desa, dimanapun kita berada tetap hidup kita dimulai dari penebusan Yesus Kristus.

Yesus telah memberikan kita kemerdekaan dari sebuah belenggu yang mengikat kita dari tahun ke tahun, dari generasi ke generasi yaitu dosa. Dan produk daripada dosa banyak sekali dan tujuannya adalah membuat manusia frustasi, hidup dalam kecemasan, kebimbangan, kegalauan hidup bahkan tujuan dari dosa adalah supaya manusia binasa. Masuk dalam api yang kekal. Produk dosa bukanlah hanya masalah sakit penyakit, keuangan. Tetapi produk dosa itu membelenggu cara berpikir. Manusia di belenggu lewat keadaan disekelilingnya. Sehingga ucapan-ucapan yang keluar dari perkataan manusia  dapat membuktikan bahwa manusia itu memang terbelenggu. Tetapi kemerdekaan yang Tuhan beri itu untuk melepaskan kita dari semuanya.  Yesus sudah mati bagi kita, kemudian Dia bangkit, memberikan kita kemerdekaan dan kelepasan.

Kita sudah melihat di dalam Firman Tuhan bagaimana pemberitaan Yesus, pemberitaan murid-muridnya, pemberitaan Paulus yang menjelaskan bahwa kehadiran Yesus memberikan kelepasan.

Intisari pemberitaan Injil adalah kita manusia telah dilepaskan dari belenggu dan penjajahan dosa. Hari-hari ini mungkin orang tidak menyadari lagi bahwa Injil itu adalah kabar baik dan berita kelepasan. Berita kelepasan itu harus dinyatakan. Orang-orang yang mengerti berita kelepasan harus mengerti betul apa artinya kelepasan dan kemerdekaan. Begitu kita mengerti arti kemerdekaan maka kita akan mulai memberi hidup kita untuk percaya kepada apa yang Tuhan lakukan di kayu salib. Sebab apabila kita tidak percaya kepada kemerdekaan Kristus maka kehidupan kita hanya seperti sebuah slogan, Yesus telah memerdekakan kita, tetapi kita tidak masuk di dalam kemerdekaan yang sesungguhnya.

Hal yang tidak disadari oleh manusia adalah kepercayaan. Karena begitu kita betul-betul percaya akan kemerdekaan yang dikerjakan oleh Kristus Yesus, maka setelah itu dalam perjalanan kita selanjutnya kita harus mulai melatih diri kita untuk percaya kepada apa yang Dia telah lakukan.  Ini adalah tindakan responsif kita. Ketika kita mengerti kemerdekaan Kristus, kemudian kita berjalan lagi ke depan maka kita harus belajar percaya dengan kemerdekaan yang Tuhan telah buat.

Banyak orang Kristen tahu bahwa Yesus telah memerdekakan mereka tetapi mereka tidak hidup dalam kemerdekaan itu. Apakah iman kekristenan yang sesungguhnya? Iman seperti apa yang harus kita miliki? Apakah kekristenan itu hanya sebuah agama? Apakah Kristus hanyalah satu Tokoh agama supaya ada satu agama yang bisa kita anut. Banyak orang tidak sadar bahwa kehadiran Yesus adalah memberikan kebebasan dan kelepasan. Namun karena banyak yang tidak menyadari, maka dalam perjalanan setelah itu, perjalanan mereka seperti orang yang tidak mengenal Yesus. Artinya perjalanan yang masih dalam keadaan yang terbelenggu. Yang setan buat dalam kehidupan manusia bukanlah belenggu yang seperti rantai yang mengikat. Akan tetapi belenggu yang setan buat dalam diri manusia adalah belenggu yang menawan pikiran manusia karena setan tetap ingin mengendalikan hidup kita. Dan apabila kita tidak menyadari kemerdekaan Kristus maka hati dan pikiran kita tetap ditawan.

Orang yang mau mengalami kemerdekaan Kristus harus percaya kepada apa yang Yesus telah kerjakan, dan kita juga harus bertindak karena iman itu juga harus disertai dengan tindakan. Apakah iman itu? Iman itu adalah satu tindakan dari kepercayaan kita. Meskipun kita belum melihat itu terjadi, tetapi kita tetap memiliki iman dari bukti kepercayaan kita terhadap kemerdekaan yang kita terima di dalam Kristus. Seharusnya kehidupan kita orang-orang akhir zaman yang menerima kemerdekaan Kristus tidak selalu datang untuk meminta di doakan.

Pertayaannya, apakah mereka betul-betul percaya kepada kemerdekaan yang Kristus telah berikan kepada mereka? Ada orang-orang Kristen yang dalam hidupnya mengalami satu masalah kemudian mereka datang ke hamba Tuhan yang satu kepada hamba Tuhan lainnya. Merasa tidak puas dengan satu hamba Tuhan, lalu datang untuk minta didoakan oleh hamba Tuhan lainya lagi. Bukankah itu adalah bukti bahwa sesungguhnya orang itu kurang yakin akan kemerdekan Kristus. Di dalam Dia, kita punya alasan untuk percaya. Orang yang melihat apa yang Yesus lakukan, dia punya dasar untuk percaya.

Kemudian, dimanakah dasar percaya kita sebagai orang Kristen? Apakah dasar kepercayaan kita karena kita betul-betul tahu arti sebuah kemerdekaan. Mari saya bawa saudara kepada pemikiran ini. Dimanakah dasar kepercayaan saudara? Karena kalau kita betul-betul mengerti arti kemerdekaan Kristus, ketika tantangan maupun masalah mulai datang dimanakah pengertianmu akan kemerdekaan Kristus. Kita hidup di hari-hari terakhir. Seharusnya orang-orang yang hidup di hari-hari terakhir, Roh Kudus katakan adalah orang-orang yang mempunyai satu iman yang dimana kehidupan mereka akan menjadi bukti bagi banyak orang. Bukan karena kekuatan mereka tetapi karena pemahaman mereka akan kemerdekaan yang mereka terima dari Yeshua Hamasiach (Yesus Kristus). Kuasa kayu salib Kristus, sampai hari ini tetap berkuasa. Yang membuat orang tidak mengalami kuasa karya salib yang tidak maksimal dalam kehidupan orang percaya adalah karena mereka kurang fokus kepada kemerdekaan Kristus.

Barangkali saudara memiliki keluarga, kerabat, rekan kerja yang mengalami masalah dan kegalauan dalam hidup. Mari bawa mereka untuk benar-benar mengerti arti sebuah kemerdekaan yang diberi oleh Tuhan kita Yesus Kristus.

Kolose 1 : 13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Tuhan telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan yang adalah dosa.  Kita sudah dilepaskan, apapun itu. Tuhan katakan bahwa generasi hari terakhir akan menyatakan kemerdekaan yang sesungguhnya yang telah diberikan oleh Yesus Kristus. Kuasa kemerdekaanNya sampai hari ini tidak berkurang kuasanya dan tetap berkuasa. Apapun masalah yang dialami oleh manusia, sampai hari ini kemerdekaan Yesus Kristus yang tetap berkuasa. Dan Dia mau supaya kita betul-betul mengalami kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Apakah yang menjadi masalah kita? sakit penyakit? keuangan? Kemerdekaan Kristuslah yang mampu melepaskan dan menyelesaikannya. Sebab arti kemerdekaan Kristus adalah merdeka dari berbagai macam produk dosa yang manifestasinya bisa bermacam-macam, baik itu stress dari dalam jiwa, pikiran yang kusut, hati yang galau. Orang yang mengerti kemerdekaan Kristus, Tuhan mau agar mereka percaya. Kalau kita betul-betul percaya kepadaNya, maka kita akan melihat apa yang Yesus nyatakan dan sediakan bagi kita semua, karena Dia mau supaya kita mengalami janji, mengalami bukti dari kemerdekaan yang Yesus beri.

Yohanes 11 : 40 Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”

Lihat saudara, saya sudah katakan bahwa Yesus sudah melepaskan kita dari berbagai macam masalah. Sebab setiap masalah terjadi adalah karena pengaruh dosa, yang menguasai pola pikir manusia sehingga manusia jatuh di dalam kesalahan. Masalah bisa datang karena kesalahan kita atau karena lingkungan kita. Akan tetapi jika kita sudah datang kepada Yesus, kita meminta ampun atas kesalahan kita, maka Yesus yang adalah Pribadi yang sangat setia, Dia akan mengampuni. Setelah Dia mengampuni kita, Dia akan mulai mengajar kepada kita berjalan bersamaNya. Dan Dia akan buktikan apa yang Dia janjikan dari penebusanNya sendiri. Tentunya kemerdekaan.

Jadi saya mau katakan kepada saudara semua, mari kita keluar dari kotak religius/agamawi. Sebab orang yang hidup secara agamawi, sulit untuk melihat mujizat dan kemuliaan Tuhan. Karena kehidupan mereka hanya menjalankan peraturan-peraturan agama. Kegiatan agama hanyalah sebuah kegiatan ritual. Mari kita melihat Yesus secara pribadi dan berjumpa denganNya secara pribadi. Sebab sulit bagi kita untuk mengerti tentang arti kemerdekaan jika kita tidak berjumpa dengan Dia secara pribadi. Melalui perjumpaan pribadi maka kepercayaan akan muncul.

Mengapa Yesus berkata kepada Maria dan Marta, “jikalau kamu percaya”. Karena bagi Maria dan Marta, Yesus bukanlah orang asing. Begitupun juga Yesus kepada Maria dan Marta. Mereka bergaul begitu dekat. Jadi ketika Yesus berbicara kepada mereka, mereka tahu siapa Dia. Karena tidak mungkin seseorang dapat percaya jika mereka tidak mengenal. Itulah sebabnya, kemerdekaan dan kepercayaan itu sangat erat hubungannya.

Percayalah kepada Yesus, maka kemerdekaan itu akan menjadi sangat nyata dalam kehidupan kita masing-masing.

Kumpulan live streaming oleh Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *