Kejadian 2 : 15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Yohanes 16 : 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran ; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Setelah setahun Pandemi Covid 19 melanda hampir seluruh dunia, di akhir tahun 2020, beberapa negara sudah memulai vaksinasi massalnya, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman tercatat menjadi beberapa negara pertama yang melakukannya. Indonesia sendiri memulai vaksinasi massalnya secara bertahap di awal Januari 2021. Apabila melihat semuanya ini, sepertinya ada sebuah harapan untuk semua bangsa dapat keluar dari pandemi yang telah memakan banyak sekali korban dan kerugian di beberapa bidang khususnya ekonomi semua negara yang terkena pandemi ini. Vaksinasi massal diperlukan dengan pertimbangan untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok oleh karena telah menerima vaksinasi). Dunia sedang memasuki sebuah fase baru dari pandemic Covid 19 dengan adanya gerakan vaksinasi secara global. Vaksinasi menjadi jalan keluar bagi semua bangsa untuk dapat terus bertahan dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan pertumubuhan perekonomiannya di tahun-tahun yang akan datang. Namun seiring dengan diadakannya vaksinasi secara global ini, begitu banyak juga berita yang beredar mengenai jenis-jenis vaksin yang dipakai, yang dihubungkan dengan penggunaan microchip yang ada dalam semua vaksin yang dipakai, berita tersebut sempat menghebohkan, termasuk orang-orang percaya di Indonesia. Dalam pertemuan negara-negara maju yang tergabung dalam kelompok G7 yang melakukan pertemuannya di Cornwall, Inggris dari tanggal 11 – 13 Juni, bersepakat untuk membantu pengadaan vaksin secara global khususnya kepada negara-negara yang berekonomi rendah. Negara-negara maju yang ada dalam G7 akan menyumbang 1 milliar vaksin melalui aliansi COVAX yang ditunjuk PBB untuk dapat mendistribusikan vaksin-vaksin tersebut ke 92 negara miskin. Salah satu issue yang dibahas juga dalam pertemuan tersebut salah satunya adalah untuk membuat Paspor Vaksin bagi mereka yang sudah divaksinasi untuk dapat melakukan perjalanan ke seluruh dunia.
Apabila kita mengikuti penanggalan Alkitabiah yang merujuk kepada penanggalan Ibrani, tahun 5781 (Pey Aleph), maka sebenarnya waktu yang ada sekarang merupakan sebuah waktu yang sangat luarbiasa, jika kita memahaminya dengan benar. Sebab kita akan melihat bagaimana TUHAN Yang Besar, Pencipta Langit dan Bumi ini menyatakan DiriNYA di tengah-tengah kita melalui kuasa Roh Kudus yang dicurahkan dengan sangat massive, sedang bergerak ke seluruh muka bumi mencari mereka yang sungguh-sungguh dapat bersepakat dengan apa yang sudah Yesus Kristus lakukan di atas kayu salib.
Pentakosta di tahun 2021 dalam penanggalan Ibrani 5781, merupakan sebuah momentum yang tidak biasa. Sebab RohNYA yang dinyatakan di hari itu adalah Roh TUHAN yang membawa kesaksian tentang DiriNYA sebagai TUHAN Yang Besar.
Roh Kudus yang adalah juga Roh Kebenaran akan membawa kita kepada kebenaran yang adalah realita sesungguhnya dari TUHAN Yang Besar, melalui penyingkapan tentang penebusan Kristus bagi kita sehingga kita berada dalam kelepasan yang penuh.
John 16 : 13 (The Passion) But when the truth-giving Spirit comes, he will unveil the reality of every truth within you. He won’t speak on his own, but only what he hears from the Father, and he will reveal prophetically to you what is to come.
Saat ini dapat dikatakan dunia sedang memasuki sebuah “realita baru” dalam situasi pandemik dengan adanya vaksinasi global. Namun TUHANpun sedang menyatakan kepada mereka yang dapat menyambut RohNYA dengan benar di tahun ini (Pey Aleph), dimana DIA akan menyatakan realita yang baru kepada mereka, yaitu realita kebenaran tentang DiriNYA Yang Besar dan Berkuasa. Sehingga mereka tidak lagi mudah terintimidasi atau tergantung dengan situasi dunia yang sedang memasuki kegelapan yang pekat. Namun mereka memiliki pengharapan untuk berada pemulihan yang besar dan penuh, sebab amtosfer dosa tidak ada di dalam realita itu.
RohNYA akan membawa kita berpindah kepada realitaNYA, dimana tidak ada dusta di dalamnya. Kebenaran tentang DiriNYA Yang Besar dan Berkuasa sangat nyata di dalam realita yang baru ini. Disinilah tempat sebenarnya yang TUHAN mau untuk kita berada.
Kita akan melihat fenomena baru yang dimulai di Pey Aleph ini. RohNYA akan menyatakan dan memperkenalkan realitaNYA kepada semua orang percaya yang dapat menghargai dan bersepakat dengan karya penebusan Kristus. Karena Roh Kudus akan mudah bekerja di dalam hidup mereka yang mau bersepakat dengan apa yang sudah Yesus sudah lakukan di kayu salib. DIA akan menuntun mereka masuk ke dalam seluruh kebenaran, yaitu seluruh realita TUHAN yang ada dalam penciptaan awal langit dan bumi, dimana dosa belum masuk.
Roh Kudus yang akan “mengerjakan” proses penciptaan kembali realita kehidupan yang sesungguhnya di dalam hidup semua orang percaya di bumi, untuk mereka kembali berada dalam semua yang sempurna, yang TUHAN ciptakan di awal penciptaan.
Dia akan memulainya dari identitas kita yang dibaharui terlebih dahulu supaya dapat berada dalam realitaNYA. Seperti yang dikatakan dalam,
Romans 8 : 15 (The Passion) And you did not receive the “spirit of religious duty,” leading you back into the fear of never being good enough. But you have received the “Spirit of full acceptance,” enfolding you into the family of God. And you will never feel orphaned, for as he rises up within us, our spirits join him in saying the words of tender affection, “Beloved Father!”
Identitas kita diubahkan saat kita mau berjalan bersama Roh Kudus, sehingga kita tidak lagi memiliki identitas sebagai budak atau ditolak dihadapan Bapa, karena Dia sudah menebus kita dan Roh Kudus yang akan meneguhkan penebusan Kristus itu untuk kita dapat memiliki identitas yang baru dimana kita akan diterimaNYA dan dijadikan bagian dari Keluarga KerajaanNYA.
Dalam KerajaanNYA yang ada hanya ini,
Roma 14 : 17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
TUHAN mau dimana DIA berada, disitupun kita ada. Ya, itulah realitaNYA yang disiapkan bagi kita. DIA mau kita berada dalam ‘tempat kesukaan” (pengertian dari Eden). Kita akan penuh dengan sukacita, damai sejahtera, karena berada di tempat yang tepat, dimana kita mengalami DIA dengan semua kebesaran dan kemegahanNYA yang membuat kita merasa aman. Semua realita yang lama, yaitu realita dosa yang penuh dengan ketakutan, kecemaran, kekacauan, kekurangan, tidak lagi menguasai kita. Di dalam dekade Pey inilah semuanya itu akan segera terjadi.
Tetapi tentunya harus dimulai dari sejauh mana kita menghargai dan mau bersepakat dengan karya salib Kristus, maka dari situlah Roh Kudus akan memulai sebuah realita yang baru bagi kita, dengan identitas kita terlebih dahulu yang dipulihkan. Sebab tidak mungkin bagi identitas lama dapat hidup dalam realitaNYA yang penuh dengan kebenaran.
Pentakosta memang sudah lewat, namun bagi kita yang sungguh mau mengalami perjalanan baru bersama Roh Kudus yang akan “mencipta” realitaNYA terjadi dalam hidup kita, tidak ada kata terlambat. Sebab RohNYA sedang terus bergerak, untuk masuk ke dalam hidup kita yang mau mengalami realitaNYA dengan mengenakan identitas yang baru, identitas sebagai anggota dari keluarga Kerajaan PutraNYA.
Jika anda membaca artikel ini, dan mau bersepakat dengan penebusan Kristus, maka sekarang adalah kesempatan untuk mengalami kuasa RohNYA. Sambut Dia, Roh Kebenaran itu, karena selanjutnya kehidupan anda tidak akan sama lagi. RealitaNYA akan benar-benar tercipta dalam hidup anda, yang akan membuat banyak orang melihat dan mengakui DIAlah TUHAN Yang Hidup, Bapa Pencipta. Hidup anda akan dipenuhi dengan terangNYA. Nama TUHAN akan dimuliakan melalui hidup anda.
MICHEL WONUA
Leave a Reply