Shavuot (Part 3)

Setelah Yesus bangkit kemudian Dia menghembusi mereka dengan Roh, terbukalah mereka dan mereka mengerti kenapa Dia harus menderita dan kenapa Dia harus naik di kayu salib. Sekarang kepada murid-muridNya Yesus berkata lagi bahwa, ketika Roh Kudus datang, mereka akan dibukakan tentang apa sebenarnya yang terjadi dengan perayaan-perayaan itu supaya mereka dapat bercerita kepada bangsa-bangsa lain. Tujuannya supaya bangsa-bangsa lain dapat turut bersama-sama dengan mereka dan menikmati getah dari Pohon Zaitun. Ketika Yesus menghembusi mereka dengan RohNya maka terbukalah pengertian itu. Tetapi sebelum Yesus naik ke surga, Dia berbicara bahwa ketika Roh TUHAN turun atas mereka maka mereka akan menjadi saksi TUHAN. Yaitu apa yang sudah terjadi dengan hidup mereka. Apa yang sudah mereka alami secara natural.  

Yohanes 20 : 21 22 Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.

Ketika Yesus menyatakan kepada mereka bahwa mereka harus menunggu sampai Roh TUHAN turun maka Roh TUHAN turun tidak sembarangan akan tetapi RohNYA akan turun tepat pada waktuNYA.

Kisah Para Rasul 2 : 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

Acts 2 : 1 (KJV)  And when the day of Pentecost was fully come, they were all with one accord in one place.

Kapan disebut tiba Pantekosta? Dalam terjemahan Bahasa Inggris terlihat jelas kapan waktu Pentakosta itu tiba. Menurut perayaan-perayaan Yahudi, kita bisa tahu dengan jelas kapan waktu perayaan Pentakosta. Saat ini saya hendak menyampaikan kepada setiap saudara bagaimana Kisah para Rasul 1 : 8 menyatakan bahwa “kamulah saksi-saksiKu”. Saksi dari apa yang mereka alami, dari apa yang Musa ceritakan. Bagaimana bangsa ini hadir, lahir atau jadi seperti apa yang Musa ceritakan. Sehingga pada waktu mereka keluar, mereka mengadakan perayaan disitu yang disebut Perayaan Paskah/Pesach. Kemudian waktu Musa turun dengan dua loh batunya disebut sebagai Perayaan Shavuot maka hal tersebut menjadi kesaksian bagi mereka. Kesaksian itu bagi orang Yahudi ada di dalam,

1 Yohanes 1 : 1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

Bagi orang-orang Yahudi sekarang setelah Roh TUHAN turun di loteng Yerusalem, mereka tahu apa yang harus mereka ceritakan. Sehingga pada waktu bergabungnya Rasul Paulus ikut menuliskan tentang kesaksiannya mewakili teman-temannya yang adalah orang-orang Yahudi.

2 Tesalonika 1 : 10 apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.

Ini berbicara tentang hari-hari terakhir pada saat Yeshua (Yesus) datang. Bagaimanakah semua orang percaya dapat mengagumi pada saat Yeshua datang? Sebab kesaksian yang mereka bawa telah dipercayai.

Apa saja kesaksian-kesaksian yang dibawa oleh rasul-rasul? Kesaksian tentang perayaan-perayaan itu. Bagaimana mereka keluar dari perbudakan. Bagaimana mereka keluar itu TUHAN perintahkan harus dirayakan. Pada waktu Musa turun membawa Sepuluh Perintah TUHAN, itu juga harus dirayakan sampai masuk ke Tanah Perjanjian. Itulah kesaksian yang dimiliki oleh Bangsa Yahudi. Pada waktu Roh TUHAN turun, ketika itulah dibukakan supaya bangsa-bangsa lain dapat turut bersama-sama menikmati apa yang TUHAN sediakan bagi mereka.

1 Timotius 2 : 7 Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul — yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta — dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran.

Apakah yang diajarkan oleh Rasul Paulus kepada orang-orang bukan Yahudi? Dari saat mereka keluar dari Mesir sampai mereka masuk ke Tanah Perjanjian itulah masa kasih karunia. Di dalam masa kasih karunia itulah dibuktikan dari perayaan yang pertama sampai perayaan yang ketujuh yaitu Sukot. Tujuh perayaan yang dirangkum menjadi tiga perayaan itu sebenarnya adalah kasih karunia.

Ada orang-orang yang berkata bahwa Orang Yahudi adalah Taurat dan orang-orang Kristenlah yang menerima kasih karunia. Pandangan tersebut salah! Karena kalau kita orang Kristen yang begitu bangganya menyatakan bahwa kita ada kasih karunia itu adalah salah. Justru Orang Yahudi yang pertama kali mengetahui tentang kasih karunia daripada orang Kristen. Orang Kristen makin sombong karena merasa kita terima kasih karunia dan anugerah. Di dalam kasih karunia itu perayaan-perayaan TUHAN dinyatakan. Musa pernah berkata kepada TUHAN, apabila mereka mendapat kasih karunia dihadapan TUHAN maka TUHAN sendirilah yang akan memimpin mereka. Ternyata perayaan-perayaan yang ada adalah bukti dari perjalanan-perjalanan kasih karunia.

Kasih karunia memiliki pesan yang sangat dalam, apabila dihubungkan dengan apa yang ada pada kehidupan Bangsa Israel. Orang-orang Yahudi. Pada waktu saya menerima hal ini, maka bobot tentang kasih karunia menjadi semakin dalam. Dahulu, saya melihat anugerah yang mana maknanya hanya sebatas TUHAN menyelamatkan kita dan kita berterima kasih atas karya keselamatanNYA. Padahal essensi dari kasih karunia luar biasa dalamnya. TUHAN telah membuktikan kasih karuniaNYA kepada Bangsa Yahudi sehingga mereka menjadi bangsa yang pertama-tama mengalami kasih karunia. Dan di dalam perjalanan kasih karunia tersebut perayaan-perayaan TUHAN ada disitu.

Efesus 3 : 6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.

Karena pemberitaan Injil, kita orang-orang yang bukan Yahudi turut menjadi ahli waris. Dikatakan turut menjadi ahli waris karena sudah ada yang menjadi ahli waris. Yaitu siapa? Orang Isarel. Melalui perayaan Pentakosta ini, ada hubungannya dengan warisan (legacy), meterai dan jaminan karena mereka akan masuk ke Tanah Perjanjian. Saya percaya ketika hal ini dibukakan kepada kita semua maka kita akan mengalami seperti yang dialami oleh Orang Yahudi. Maka secara alamiah kita akan menerima legacy dan warisan yang harus termanifestasi dalam hidup kita. Pengalaman yang ada pada mereka akan kita alami. Sehingga perjalanan hidup kita akan menjadi perjalanan yang sangat luar biasa sampai DIA datang kembali. Mari kita lihat lagi Rasul Paulus dengan keyahudiannya dengan pengalamannya yang dialami bangsanya.

1 Korintus 3 : 10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

Anda mungkin berpikir, kenapa penjelasan mengenai Pentakosta kesini? Justru saya sedang membawa saudara sekalian untuk masuk kedalam, sebab apa yang dialami oleh Bangsa Israel, itulah pondasi perjalanan kasih karunia mereka. Kasih karunia ada fondasinya, ada dasarnya. Bangsa Israel merupakan bangsa percontohan. Pesach (Paskah), Shavuot (Pentakosta), Tanah Perjanjian itu adalah kasih karunia. Ketika kita merayakan perayaan tersebut satu persatu, maka kita masuk kedalamnya supaya apa yang mereka terima kita juga menerimanya.

Saduran dari Shavuot Seminar 10 Mei 2021, oleh Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *