Bersukacita Ditengah Kegelapan

Mazmur 70 : 5 Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau  ; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: “Allah itu besar !”

Orang yang mencari dan bertemu dengan Tuhan pasti akan bersukacita.

Ya, mereka akan bersukacita. Tidak mungkin orang yang bertemu dengan Tuhan yang adalah Pencipta langit dan bumi akan menjadi susah hati dan menjadi sedih hatinya, hal ini tidak mungkin !!!

Lukas 11 : 1 – 13 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;   carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah  , maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan

Tuhan berkata barangsiapa yang mencari Dia akan mendapatkanNya. Saya sangat mempercayai ayat ini karena Tuhan sangat mengasihi orang-orang yang menjadi milik kepunyaanNya.

Sadarkah kita bahwa Tuhan sangat mengasihi kita dan Dia juga rindu supaya kita ada bersama-sama dengan Dia. Jika kita bersama dengan Tuhan mengapa kita tidak mengalami sukacita? Di ayat ini jelas di katakan, bahwa Dia yang menawarkan diri jika kita mencari Dia maka kita akan menemukan Dia.

Jika selama ini kita tidak bersukacita di dalam persekutuan kita dengan Tuhan pasti ada yang salah. Mungkin kita berdoa tetapi kita tidak bertemu dengan Tuhan karena kita hanya melakukan doa karena kebiasaan atau agamawi.

Mazmur 65 : 4 Berbahagialah orang yang Engkau pilih  dan yang Engkau suruh mendekat  untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu,  di bait-Mu yang kudus.

Ditengah keadaan yang sedang terjadi di dalam dunia ini, dengan adanya pandemi, manusia sudah tidak dapat bersukacita, karena manusia diperhadapkan dengan situasi yang sangat mengerikan, sehingga manusia hidup di dalam ketakutkan dan kekuatiran. Lalu bagaimana kita dapat bersukacita dengan kondisi yang sedang terjadi sekarang ini.

Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa sewaktu kita bertemu dengan Tuhan atau  waktu kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan maka kita akan mendapatkan sukacita itu.

Kondisi pandemi yang kita alami tidak akan merubah keberadaanNya sebagai Tuhan yang kita sembah, yang berdaulat atas semua yang ada di langit, dibumi dan dibawah bumi.

Saya berani katakan bahwa pandemi ini bukanlah rancangan Tuhan bagi kita tetapi ini adalah bagian dari rancangan iblis yang akan menghancurkan manusia khususnya orang percaya.

Di dalam Dia tidak ada kejahatan dan Dia tidak pernah merancangkan kejahatan bagi kita.

Tetapi jelas di dalam Mazmur 65 di katakan, kita akan berbahagia ketika kita mendekat kepada Tuhan karena kita akan dikenyangkan dengan segala yang baik yang ada di dalam Dia.

Jika kita menerima kebaikanNya tidak mungkin kita tidak bersukacita. Tuhan menyediakan kebaikanNya bagi kita di tengah-tengah kegelapan. Tidak ada cara lain bagi kita untuk dapat bersukacita, karena dunia tidak dapat memberikan harapan di saat ini dan seterusnya. Tetapi Tuhan berjanji bahwa didalam Dia kita akan menerima kebaikan sehingga sukacita kita menjadi penuh. Di dalam kebaikan Nya pasti ada perlindungan dan pasti ada pemulihan, ada berkat dan ada mujizat.

Jangan kita membangun hubungan dengan Tuhan secara agamawi, kita berdoa supaya Tuhan menolong, menjaga hidup kita saja, doa seperti ini sudah tidak berlaku lagi jika kita benar-benar mengerti firman Nya.

Sudah saatNya kita meninggalkan hidup keagamawian kita di dalam membangun hubungan dengan Tuhan. Tetapi mulailah kita datang kepada Tuhan dengan kerinduan dan mulailah kita mencari Dia. Teruslah mengetuk pintu hati Tuhan karena pastilah kita akan menemukan Tuhan. Ingat bahwa Tuhan Yesus dan Roh Kudus adalah pribadi yang sungguh-sungguh nyata.

Ketika kita mendapatkanNya maka kita pasti akan bersuka cita, walaupun situasi gelap tetapi di dalam Dia kita akan menemukan Terang. 

DEBORAH NANLOHY

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *