Kita tahu bahwa kekristenan bukanlah sekedar hidup keagamaan. Karena Bapa mengutus Yesus ke dunia ini bukan untuk membawa atau membuat agama tetapi Bapa mengutus Yesus supaya manusia dapat kembali kepada Bapa dan ke dalam rancanganNya yang semula.
Pada waktu Tuhan menciptakan manusia dalam kehendakNya, manusia hidup di dalam rancanganNya dan berkatNya. Ini dapat terlihat ketika sebelum manusia di ciptakan, Tuhan menciptakan terlebuh dahulu ciptaanNya yang lain seperti tumbuhan, hewan dll (kebutuhan manusia) dan manusia diberikan kuasa atas semua ciptaanNya itu.
Dosa membuat manusia tidak memiliki kuasa dan keluar dari garis berkat yang sudah Tuhan tentukan bagi manusia atau bisa dikatakan manusia hidup dengan peluh. Bahkan lebih ironis lagi manusia hidup di dalam penderitaan akibat dosa yaitu kutuk.
Penderitaan yang dosa buat adalah kemiskinan, utang, sakit penyakit, kebencian kesusahan dan sebagainya, yang membuat manusia menderita dan tidak bahagia.
Bapa tidak pernah merancangkan penderitaan atas manusia. Kerinduan Bapa adalah supaya manusia hidup di dalam berkatNya. Di dalam Dia tidak ada kutuk melainkan berkat.
Sekarang bagaimana supaya kita hidup di dalam garis berkat?
Kisah Para Rasul 17 : 28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Ayat di atas berkata bahwa kita adalah keturunan Allah. Yang menjadi pertanyaan apakah kita sadar bahwa kita adalah keturunanNya ?
Jika kita tahu bahwa kita keturunanNya, maka kita ada di dalam garis berkat dan bukan di dalam penderitaan.
Tetapi sekarang kita lihat kehidupan orang-orang Kristen pada umumnya, mereka tetap hidup di dalam penderitaan dan sepertinya sulit sekali untuk menerima berkat.
Hal ini sangat bertentangan dengan kehendak Bapa atas anak-anakNya.
Kita akan hidup dalam garis berkat ketika kita terhubung dengan bangsa pilihanNya, Israel
Yohanes 4 : 22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Apa yang menjadi maksud dari perkataan Yesus ini ? Seperti yang kita ketahui bahwa Bangsa Israel adalah bangsa pilihan. Apabila kita lihat bagaimana Tuhan menggenapi janjiNya kepada bangsa ini, sangat luar biasa. Tuhan mengangkat Bangsa Israel dari budak menjadi sebuah bangsa yang berdaulat, yang juga menjadi tempat dimana Yesus berasal.
Yesus berkata bahwa keselamatan datang dari Bangsa Yahudi mengandung esensi yang dalam, mereka ada di dalam garis berkat. Kita lihat bahwa berkat Tuhan atas bangsa ini tidak pernah terputus dari keturunan kepada keturunan.
Pada awal penulisan di dalam kitab Matius tertulis tentang garis keturunan Yesus Kristus. Mengapa awal penulisan dari kitab Perjanjian Baru di mulai dengan silsilah Yesus ? Karena di dalam silsilah tersebut menceritakan tentang garis berkat yang akan diteruskan kepada keturunanNya yang berhak menerima janji-janjiNya yaitu menerima berkatNya.
Yesus datang ke dalam dunia untuk menebus dan mengumpulkan siapa yang menjadi milik kepunyaanNya. kita adalah keturunanNya, milik kepunyaanNya.
Apabila kita tidak menyadari bahwa kita harus terhubung dengan bangsa pilihan, maka kita tidak akan ada di dalam garis berkat.
Roma 11 : 17 – 18 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
Kita adalah carang yang dicangkokan pada Pohon Zaitun yaitu Bangsa Yahudi. Jika kita oleh karena pilihan kasih karuniaNya dapat dicangkokan kepada Pohon Zaitun, maka kita akan menerima getah yang sama yaitu berkat yang diterima oleh Bangsa Yahudi.
Pertama kita menerima berkat keselamatan dari Bangsa Yahudi, inilah yang di beritakan oleh Rasul Paulus kepada bangsa bangsa lain. Setelah itu kita terhubung dengan Bangsa Yahudi, maka apa yang diperintahkan oleh Tuhan kepada bangsa ini pastilah kita juga harus melakukannya.
Perintah Tuhan atas bangsa Yahudi adalah untuk mengadakan perayaan-perayaan (Pesach, Shavuot, Sukot), karena melalui semua perayaan tersebut ada Firman yang akan menuntun kita kepada berkat dan penggenapan demi penggenapan. Haleluya
Pada saat kita terhubung, maka firmanNya berkata bahwa akar akan menopang kita yaitu Yesus Kristus. Apabila Akar menopang kita dan getah dialirkan di dalam kita maka sudah pasti kita ada di dalam garis berkatNya. Sebab Yesus adalah Sumber Berkat. Dia adalah Bapa yang akan memberkati kita yang adalah keturuanNya.
Berkat yang kita terima akan menghancurkan setiap penderitaan yang dialami manusia oleh akibat dosa. Inilah kehendak Tuhan bagi keturunanNya.
Jika ini terjadi percayalah kita akan menjadi orang yang sangat berbahagia di bumi karena perbedaan akan semakin jelas. Yaitu perbedaan bagi kita yang beribadah kepada Dia dan yang tidak beribadah. Beribadah yang dimaksudkan disini adalah ibadah yang terhubung dengan carang yang asli. Sampai sekarang kita tahu bahwa Bangsa Israel benar-benar berbeda dengan bangsa-bangsa lain.
Mereka adalah bangsa yang diberkati karena terus berada di dalam garis berkatNya.
DEBORAH NANLOHY
Leave a Reply