Jalan Rajawali

Amsal 30 : 17 jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Amsal mengatakan bahwa ada jalan rajawali (di atas) dan jalan ular di cadas (di bawah). Kita bisa mengatakan jalan ular adalah jalan keduaniawian. Tuhan mau kita seperti rajawali karena memang tempat kita ada di atas yaitu di dalam jalan kebenaran.

Yesaya 48 : 17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu,  Yang Mahakudus,  Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar  engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun  engkau di jalan  yang harus kautempuh. 

Ada jalan yang harus kita tempuh, yaitu jalan kebenaran, jalan yang sangat berbeda dengan jalan keduniawian. Tidak semua orang Kristen mengetahui bahwa Tuhan telah menyediakan jalan bagi orang-orang yang ditebusNya.

Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan, berarti di dalam Dia ada jalan yang manusia harus lalui. Di dalam jalan kebenaran ada kehidupan, inilah yang akan membuat kehidupan manusia menjadi berbeda. Jalan ini disediakan Tuhan bagi semua orang yang sudah mengalami penebusanNya.

Jalan rajawali adalah jalan dimana seluruh kebenaran akan tersingkap. Bahkan apa yang menjadi kekayaan Kristuspun ada di jalan tersebut.

Mengapa ada orang Kristen sulit sekali untuk berada di dalam jalan kebenaran, itu disebebkan iblis yang menyelubungi mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat pengharapan apa yang terdapat di dalam jalanNya. Tidak heran masih ada orang Kristen yang memakai jalan ular, berjalan di atas cadas, masih menggunakan cara-cara dunia, sehingga orang dunia tidak melihat kehidupan yang berbeda. Tanpa disadari, Nama Tuhan tidak dimuliakan dalam kehidupan mereka, bahkan ada banyak masalah di dalam kehidupan mereka, dan sepertinya mujizat itu menjadi hal yang sulit bagi mereka. Apabila Tuhan sudah menebus kita seharusnya mengalami mujizat bukanlah menjadi hal yang sulit, karena ada kuasa dari penebusanNya.

KuasaNya tidak ada di dalam jalan ular!! Melainkan di dalam jalan kebenaranNya. Di dalam jalanNya ada berkat dan Tuhan pasti akan menuntun kita sehingga dapat sampai kepada penggenapan dari rancanganNya.

Dunia akan semakin gelap dan dunia tidak pernah bisa merubah gelap menjadi terang, dunia akan semakin menuju kepada kebinasaannya. Tetapi orang yang berjalan di dalam jalanNya, terangnya akan semakin bercahaya. Pada akhirnya perbedaan akan semakin jelas terlihat antara orang benar dan orang dunia.

Sekarang bagaimana supaya Tuhan dapat memakai kehidupan kita di tengah kegelapan? Hanya ketika waktu kita berpindah di dalam jalan kebenaran atau jalan rajawali. Percayalah orang yang ada di dalam jalanNya pasti akan mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib, mereka akan dipulihkan, diberkati bahkan akan banyak mengalami mujizat supranatural, karena inilah kehendak Bapa atas kita.

DEBORAH NANLOHY