Hagai 1 : 3 – 8 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: “Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit ; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN
Dari ayat di atas, Tuhan jelas berkata, “perhatikan keadaanmu” !! “apakah sudah waktuNya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu sedangkan rumah ini tetap menjadi reruntuhan ?”
Tuhan mau kita kita memperhatikan keadaan kita masing-masing. Apakah kita tahu bahwa rumah yang dimaksudkan adalah Bait Allah, dan sadarkah kita bahwa tubuh kita adalah Bait Allah.
Yang dimaksud dengan “rumahKu menjadi reruntuhan dan kamu sibuk dengan urusanmu masing-masing”, yaitu ketika kita tidak memperhatikan “rumah”, yang sebenarnya itu adalah tentang hidup kita yang bersekutu denganNya, namun kita disibukkan atau hanya fokus dengan urusan hidup kita sehari-hari saja dengan memenuhi segala keinginannya.
Seringkali kita tidak meyadari bahwa tubuh (hidup) kita adalah Bait Allah, dimana Roh Kudus berdiam di dalamnya. Jika kita menyadari bahwa Roh Kudus ada di dalam hidup kita, pasti kita akan menyambutNya dengan cara bergaul dengan Dia setiap saat.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran dan Dia juga adalah Roh yang akan membawa kita dapat kembali dekat dengan Bapa. Tidak mungkin seseorang dapat memanggil Dia adalah Bapa kalau bukan karena pekerjaan Roh Kudus.
Tanpa kehadiran Roh Kudus, kita tidak mungkin dapat membangun rumahNya, sehingga akan tetap menjadi reruntuhan. Namun saat kita bergaul denganNya sudah pasti Dia akan membawa kita masuk kepada kebenaran demi kebenaran sehingga kita dapat membangun rumah (hidup kita) di atas kebenaran.
Jika rumah kita sudah terbangun di atas kebenaran maka akan ada perkenanan Tuhan atas rumah tersebut.
Terkadang kita bergaul dengan Tuhan hanya untuk supaya Tuhan menjawab keperluan kita, Tuhan sembuhkan dan berkati kita. Namun saat berjalannya waktu yang cukup lama, kita tidak melihat Tuhan menjawab keinginan kita, lalu kita mulai jauh dari Tuhan, ini bukanlah suatu hubungan yang baik, ini adalah hubungan yang dibangun di atas reruntuhan sehingga tidak akan mendatangkan berkat.
Jangan lagi kita memiliki hubungan dengan Roh Kudus seperti ini.
Jika kita membangun hubungan yang murni dengan Dia maka kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk masuk kedalam isi hatiNya, dan melihat serta mengalami betapa kayanya kemuliaan yang ditentukanNya bagi orang-orang Kudus.
Efesus 1 : 18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Jika berbicara kemuliaanNya maka ada NamaNya yang kudus, yang harus dimuliakan. Selanjutnya apabila kita membangun rumah di atas kebenaranNya maka ada Nama Tuhan yang akan dimuliakan. Jika rumah itu sudah jelas kepemilikannya maka musuh tidak dapat berdiam di dalam rumah tersebut, bahkan jelas di katakan oleh Nabi Hagai bahwa akan ada perkenanan Tuhan atas rumah tersebut.
Jika Tuhan sudah berkenan atas hidup kita maka hidup kita akan diisi dengan pengertian dan harta benda berharga dan menarik.
Amsal 24 : 4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Tidak ada barang rongsokan di dalam rumah, tidak ada perkakas asing di dalam rumah atau juga baal yang berkuasa, yang membuat rumah tersebut menjadi tidak memiliki nilai.
Tetapi barang-barang berharga yaitu Roh dan firmanNya akan menjadi harta berharga yang diisi di dalamnya, yang dapat dilihat oleh orang lain sehingga Nama Tuhan dimuliakan.
Sakit penaykit, kemiskinan, hutang bahkan perbuatan dosa bukanlah barang berharga, ya sudah seharusnya kita buang itu semua dari rumah kita. Mari kita membangun rumah di dalam firmanNya dan mengizinkan firmanNya terus-menerus membersihkan rumah kita sampai tidak ada barang bekas (hal-hal masa lalu), barang rongsokan bahkan baal yang membuat kita tidak pernah fokus kepada Roh Kudus. Biar semua disingkirkan dan Roh Kudus menjadi leluasa dan betah di dalam rumah kita.
Mari kita perhatikan keadaan kita dengan benar, mulailah kita naik ke gunung dan membangun hubungan yang baik dengan Roh Kudus, Dia pasti akan memberikan cara yang baru bagi kita dalam membangun hubungan dengan Bapa. Karena di dalam Dia tidak ada roh agamawi melainkan roh yang akan memulihkan hubungan kita dengan Tuhan seperti hubungan Bapa dan Anak.
Terpujilah Nama Tuhan !!
DEBORAH NANLOHY
Leave a Reply