Perkatakan FirmanNya

Ulangan 1 : 3  Pada tanggal satu bulan  sebelas tahun   keempat puluh berbicaralah  Musa kepada orang Israel sesuai dengan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya demi mereka,

Bulan sebelas dalam penanggalan Ibrani yaitu Bulan Shevat (Januari – Februari), bulan dimana perkataan Tuhan yang d lepaskan

Ada dua hal yang sangat di takuti oleh kuasa kegelapan yaitu.

  1. Waktu Tuhan
  2. Perkataan Tuhan yang di lepaskan

Mengapa musuh sangat takut akan waktu Tuhan karena di dalam setiap waktu Tuhan ada rancanganNya yang harus di genapi. Waktu dan perkataanNya tidak dapat dipisahkan. Sudah pasti supaya rancanganNya terjadi maka Bapa melepaskan perkataanNya. Pada waktu perkataanNya dilepaskan maka tidak ada kesempatan lagi bagi iblis untuk mempermainkan kita.

Keluaran 6 : 28 – 30 Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir, TUHAN berfirman kepadanya: “Akulah TUHAN;   katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu.”  Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: “Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya,  bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?”

Kita bisa melihat bagaimana cara Tuhan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir yang pertama ada waktu Tuhan tiba atas bangsa Israel dan yang kedua ada perkataan Tuhan yang dilepaskan, karena Tuhan berfirman kepada Musa dan Tuhan menyuruh Musa untuk melepaskan perkataanNya kepada Firaun. Saat perkataanNya dilepaskan melalui Musa, sungguh luar biasa dampaknya karena ada kuasa di dalamnya.

Amsal 25 : 11 Perkataan yang di ucapkan tepat waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggiran perak. Perkataan yang di lepaskan pada waktunya sangatlah berkuasa.

Sekarang kalau Tuhan sedang membawa kita masuk ke dalam tahun-tahunNya, kita harus sepakat dengan setiap perkataanNya yang telah Dia lepaskan. Cara kita bersepakat yaitu kita harus memperkatakannya kembali.

Saya percaya setiap kita yang memiliki hubungan dengan Bapa, di dalam roh kita pasti ada firmanNya, sekarang bagaimana supaya kita dapat menghidupi Firman itu untuk menjadi kenyataan, tentunya kita perlu sepakat. Pada waktu kita sepakat maka itu berarti kita mempercayai Dia yang berfirman dan ada kuasa di dalamnya. Kita renungkan kembali dari cerita bagaimana Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.

Setelah Tuhan menyuruh Musa melepaskan firmanNya kepada Firaun saat itu bangsa Israel tidak langsung bebas melainkan Tuhan harus mengirim sepuluh tulah terlebih dahulu, dan Musa juga harus melepaskan firman untuk menghentikan tulah yang terjadi saat itu.

Musa bukanlah seorang yang fasih dalam berbicara, tetapi ketika firman Tuhan datang atasnya maka Musa menjdai orang yang berbeda. Tidak ada kekuatan musuh yang dapat menahan bangsa Isarel, saat perkataanNya yang dilepaskan pada waktuNya membuat bangsa Isarel mengalami kelepasan, dan mereka sampai dibawa masuk ke tanah perjanjian.

Selain ada di Bulan Shevat, kita juga ada di dalam dekade sepuluh tahun (Dekade Peh) yang dahsyat, dimana dalam dekade ini ada perkataan Tuhan yang dilepaskan.

Jadi apa yang harus kita buat ? Kita harus mulai membiasakan diri kita untuk sepakat dengan setiap perkataan yang Tuhan lepaskan bagi kita, kemudian memperkatakan nya kembali.

Apapun yang sedang kita alami, ingatlah, ini adalah waktu yang tepat untuk kita melepaskan kembali perkataanNya. Percayalah, bahwa setiap perkataanNya yang sudah keluar tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan akan berhasil.

Kita harus melatih diri kita untuk terbiasa dengan memperkatakan firmanNya. Iblis sangat tidak suka akan hal ini, tetapi pada saat kita sadar dan mulai membiasakan diri kita untuk memperkatakan kembali firman maka firman yang adalah Roh itu akan menghidupkan kita sehingga tidak ada yang mati di dalam kehidupan kita,

Pada saat kita memperkatakan firmanNya maka kita kita akan ada di dalamNya (Yohanes 15 :7), ketika kita tinggal di dalam firmanNya maka apa saja yang kita minta itu akan di berikan kepada kita.

Jadi sekarang merupakan waktunya untuk kita bangkit dan mulai memperkatakan kembali setiap firmanNya yang sudah kita terima, maka kita akan mengalami kekuatan dari firman dan apa yang kita minta akan diberikan. Saya percaya jika kita ada di dalam firmanNya bukan saja kita akan memperoleh yang kita minta tetapi kita pun akan berbuah dan menghasilkan, akan terjadi percepatan di dalam pertumbuhan kerohanian kita bahkan kekayaan Kristus yang ada di dalam kita akan keluar yaitu potensi-potensi yang tersimpan di dalam kita, sehingga kita akan menjadi orang-orang yang produktif dan kreatif di akhir zaman.

Jangan kita kehilangan momentum di Bulan Shevat ini. Bukalah mulut kita lebar-lebar supaya Tuhan mengisi penuh dengan firmanNya dan kita siap untuk memperkatakannya kembali.

DEBORAH NANLOHY

 

 

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *