Bulan Adar

Bulan Adar (Februari – Maret) adalah bulan ke dua belas dalam Kalendar Ibrani.

Di bulan ini ada peristiwa penting yang terjadi yaitu :

  1. Purim, dimana Esther dimuliakan dan pembalikan keadaan
  2. Raja mengeksekusi keputusan

Semua peristiwa tersebut diambil dari cerita Esther, yang saat itu diangkat menjadi ratu dan kemudian raja (Raja Ahasyweros) mengeksekusi keputusannya sehingga Bangsa Israel mengalami kelepasan dari siasat Haman.

Esther 3 : 7 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah   hati Haman, tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar  memunahkan semua orang Yahudi , yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros. Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur  –yakni undi  –di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.  

Keputusan Raja Ahasyweros membuat terjadinya pembalikan keadaan sehingga rancangan Haman terhadap orang Yahudi dan Mordhekai digagalkan dan tiang gantungan yang sudah Haman persiapkan untuk Mordhekai akhirnya untuk membunuh Haman sendiri.

Saat ini Tuhanpun akan mengerjakan apa yang sudah Dia lakukan seperti di zaman Esther dan Mordekhai. Kita sedang berada di masa peperangan, tapi setiap rancangan iblis bagi kita akan dibalikan oleh Tuhan untuk menjadi kemenangan, kelepasan bagi kita. Itulah keputusan  Sang Raja, Tuhan, yang harus terjadi bagi kita.

Mari kita lihat Bulan Adar lebih dalam secara profetik, di cerita Elia yang menyusun kembali dua belas batu,

1 Raja-Raja 18 : 31 – 32 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: “Engkau akan bernama Israel.” Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama   TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. 

Elia menyusun dua belas batu, arti angka dua belas secara profetik yaitu tatanan. Dengan kata lain, Elia membangun kembali tatanan mezbah dengan dua belas batu. Setelah tatanan dibuat maka Tuhan menyambar mezbah tersebut dengan api sehingga sujudlah Bangsa Israel kepada Tuhan dan baal-baalpun di hancurkan.

Dalam Bulan Adar ini adalah waktu untuk kita membangun kembali tatanan mezbah pribadi kita dengan Tuhan. Supaya tatanan terbangun maka kita perlu sekali mengadakan penyelarasan dengan firmanNya yang sudah kita terima. Saat kita mengadakan penyelarasan memanglah tidak langsung melainkan ada proses yang harus kita lewati. Tetapi percayalah waktu kita merelakan diri untuk di selaraskan maka Roh Kudus akan membawa kita untuk dapat selaras dengan firmanNya.

Pada saat tatanan dibangun maka keputusan Raja (Tuhan) seketika itu juga langsung dieksekusi, dan pembalikan keadaanpun terjadi, setiap pekerjaan iblis di hancurkan dan nama Tuhan di sembah. Di saat itu jugalah Bangsa Israel berbalik kepada Tuhan.

Tidak ada kuasa yang dapat menahan apa yang menjadi keputusan Raja.

Akan terjadi sukacita di Bulan Adar. Karena di dalam Bulan Adar, Tuhan tertawa mengolok-ngolok perbuatan musuh.

Mazmur 2 : 4 Dia, yang bersemayam  di sorga, tertawa;  Tuhan mengolok-olok mereka.

Bulan ini adalah waktu sukacita yang besar sama seperti yang dialami Esther yang menerima perkenanan raja yang mengeluarkan keputusan yang harus segera di eksekusi. Jangan sampai kita kehilangan momentum di Bulan Adar, mari kita merelakan diri untuk diselaraskan kembali dan ditata kembali supaya kita menerima sukacita kemenangan dan kehendak Raja atas kita terjadi dengan segera. Haleluya.

DEBORAH NANLOHY

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *