Paskah

Keluaran 12 : 27 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. 

Bagi bangsa Yahudi, Paskah merupakan perayaan yang penting, Karena melalui Paskah mereka terlepas dari perbudakan bangsa Mesir.

Ayat di atas adalah perintah Musa kepada bangsa Israel untuk mengoleskan darah di ambang pintu dan kedua tiang pintu, itu semua mempunyai makna khusus bagi bangsa Israel. Darah yang dioleskan bukan saja sekedar darah melainkan berupa lambang dalam bahasa Ibrani yaitu Hei, Tav, Chet. Ketiga lambang tersebut memiliki arti sebagai berikut, Hei yaitu Kasih Karunia, Tav adalah Perjanjian, dan Chet sendiri adalah Permulaan yang baru.

Setelah itu bangsa Israel mengalami kelepasan besar, mereka keluar dari Mesir. Oleh Kasih Karunia dan Perjanjian yang Allah buat kepada Abraham, kemudian digenapi di Paskah, dimana Allah berjanji kepada Abraham bahwa bangsa ini akan keluar dari Mesir dan masuk ke tanah perjanjian. Sehingga peristiwa Paskah menjadi permulaan yang baru bagi bangsa Israel

Jika kita mengetahui bahwa inilah cerita sesungguhnya tentang Paskah, kita dapat mengerti mengapa bangsa Israel sendiri begitu menghargai Paskah. Bagaimana dengan kita sebagai orang Kristen dalam merayakan Paskah. Kebanyakan orang Kristen merayakan paskah hanya biasa-biasa saja. Karena yang mereka tahu bahwa Paskah hanyalah dosa manusia diampuni. Sehingga dengan berlalunya Hari Paskah, tidak ada permulaan yang baru dialami orang Kristen. Bahkan tidak ada perubahan yang terjadi didalam kehidupan mereka dan sepertinya kuasa dosa, sakit penyakit dan kekurangan tetap menguasai kehidupan mereka. Yesus mati di kayu salib bukan hanya cerita biasa tetapi ini adalah kenyataan yang Dia buat bagi manusia. Kenyataan dari perjanjian yang digenapi

Kolose 2 : 17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. 

Dari ayat ini dikatakan bahwa apa yang terjadi di Perjanjian Lama adalah bayangan dari apa yang Kristus kerjakan di kayu salib, yaitu Paskah.

Bahkan Musa sendiri menyuruh bagsa Israel untuk terus menerus menceritakan tentang Paskah kepada anak anak  mereka, supaya mereka mengingat tentang perbuatan tangan Tuhan yang sudah melepaskan mereka dari perbudakan dan membuat mereka menjadi suatu bangsa.

Jika sekarang bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan sangat ditakuti oleh bangsa-bangsa lain ini dikarenakan adanya peristiwa Paskah.

Ulangan 6 : 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. 

Musa mengingatkan juga supaya Paskah menjadi dasar di dalam setiap keluarga. Bagaimana dengan kehidupan kita ? Apakah Paskah sudah menjadi dasar kehidupan kita ? Jika belum maka tidak heran kehidupan kekristenan kita tidak pernah bertumbuh dan akan sulit bagi kita untuk menerima janji-janjiNya.

Mengapa Paskah harus terus menerus diceritakan supaya kita menyadari bahwa melalui Paskah kita menerima kasih karunia, dan percayalah dengan perenungan yang sangat dalam tentang Paskah maka kita akan berubah dan pemulihan akan terjadi.

Ketika kita membangun dasar kekristenan di atas dasar Paskah, maka perjanjian darah dan tubuhNya juga ada di dalam kita, dan inilah yang akan membuat iblis tidak bisa mempermainkan hidup kita lagi. Dan kita akan berkata CUKUP dan SELESAI setiap perbudakan dosa di dalam kita. Selanjutnya Roh Kudus akan membawa kita masuk ke semua hal yang baru, bahkan perjalanan dari kemuliaan kepada kemuliaan akan terjadi di dalam kita sampai seluruh rencanaNya yang di rancangkan bagi kita sebelum dunia di jadikan itu akan terjadi. 

Marilah kita mengikuti teladan dari bangsa Israel karena Tuhan sudah memilih bangsa ini supaya kita juga ada di dalamnya. Kita patut bersyukur karena kita adalah carang yang di cangkokan dengan bangsa Israel supaya kita juga menerima getah atau berkat yang sama dengan mereka. Berkat Paskah yang mereka terima juga akan kita terima.

Selamat PASKAH!

DEBORAH NANLOHY

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *