Identitas Kita Adalah Putera Allah

Yesus datang ke dunia dengan membawa identitas yang jelas. Dia bukan hanya datang sebagai Tuhan tetapi juga sebagai Anak Allah. Penebusan yang Yesus lakukan di kayu salib itu bukan sekedar menebus dosa manusia melainkan supaya manusia memiliki identitas yang jelas. Seluruh ciptaan mengenal Pencipta mereka dan merekapun mengetahui identitas manusia yang sebenarnya.

Jika kita tahu siapa identitas kita di dalam Kristus maka alam semestapun akan ikut melayani kita.

Roma 8 : 19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah  dinyatakan.

Dengan sangat rindu seluruh mahluk menantikan orang-orang yang memiliki identitas untuk dinyatakan.

Ada cerita tentang dua anak Skewa dalam

Kisah para rasul 19 : 13 – 15 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat  dengan berseru, katanya: “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus  yang diberitakan oleh Paulus.” Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” 

Cerita di atas jelas sekali sedang menceritakan tentang identitas, di mana dua anak Skewa sedang menghardik roh jahat dan roh jahat tidak mau pergi dari orang yang mereka doakan bahkan kembali dan berkata kepada mereka kalau “Yesus  dan Paulus aku kenal tetapi kamu siapa?”

Ternyata bukan saja alam semesta yang mengenal tetapi roh jahatpun mengenal identitas kita, jadi betapa pentingnya identitas kita tersebut.

Banyak orang Kristen yang tidak menyadari akan hal ini. Dan kebanyakan orang Kristen tidak tahu bahwa karya salib bukan hanya untuk menebus dosa manusia saja melainkan melepaskan manusia dari identitas budak menjadi Putera (Son of God).

Jika kita berbicara Putera atau Son maka ada otoritas di dalam identitas. Roh jahat berkata siapakah kamu kepada anak-anak Skewa, karena mereka tidak memiliki identitas yang dikenal roh jahat itu, mereka tidak memiliki otoritas untuk mengusi roh jahat tersebut.

Roh jahat mengenal Yesus dan Paulus, ya karena Yesus adalah Putera Allah dan Paulus sendiri adalah seorang yang memiliki pewahyuan tentang Yesus Kristus. Pada waktu kita memiliki identitas dan kita ada di dalam kebenaran tentang Putera Allah maka roh-roh jahat akan tunduk kepada kita dan roh jahat tidak dapat mempermainkan kehidupan kita.

Kadang dalam kehidupan kerohanian kita pernah berdoa bahkan kita mendoakan orang lain dan mengusir roh jahat di sekitar kita tetapi kita tidak merasakan sesuatu atau orang yang kita doakan tidak mengalami kelepasan, mungkin kita tidak menyadari bahwa doa kita tidak memiliki otoritas. Atau mungkin kita masih dalam pergumulan dengan diri kita sendiri, seperti tidak ada otoritas untuk mengalahkan dosa.

Sekarang adalah waktu peperangan, kita perlu untuk memiliki identitas yang jelas di dalam Kristus yaitu Putera (Son of God) supaya kita bisa hidup di dalam kemenangan.

Jika identitas kita jelas maka kitapun akan menerima bagian kita di dalam Kristus, kita akan menjadi ahli waris.

Tuhan sudah menyediakan bagian yang akan diwariskan bagi kita, yaitu kekayaan Kristus. Coba kita bayangkan apa yang sudah Bapa sediakan bagi PuteraNya yaitu kekayaan, semua hal yang mulia. Bahkan kita juga sedang dinantikan oleh seluruh mahluk ciptaanNya.

Roh Kudus sudah dicurahakan bagi kita, peranan Roh Kudus sangat penting untuk kita terus hidup di dalam identitas.

Roma 8 : 14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 

Sebagai Putera Allah sangatlah penting untuk kita dipimpin oleh Roh Kudus, karena hanya dengan berjalan bersama Roh Kudus kita akan tetap tinggal di dalam kebenaran, karena sebagai Putera, kita akan memiliki gaya hidup , bahasa dan budaya sama seperti yang tertulis di dalam kebenaran dan dengan demikian maka seluruh alam semesta bahkan roh-roh jahat akan mengetahui bahwa kita adalah Putera Allah. Haleluya

DEBORAH NANLOHY