Hanukkah (Festival Of Light)

Seperti yang kita ketahui bahwabangsa Yahudi merayakan tujuh Hari Raya. Memang perayaan Hanukkah tidak termaksud di dalam tujuh Hari Raya, namum Bangsa Yahudi tetap merayakannya karena memilik sejarah bagi mereka.

Sebelum kita masuk ke dalam pesan apa yang Tuhan berikan di acara perayaan Hanukkah mari kita ketahui terlebih dahulu sejarah sampai bangsa ini merayakan Hanukkah.

Pada tahun 165 BC ( before Christ ) Bait Suci yang menjadi kebanggaan dari bangsa Yahudi berhasil di kuasai oleh Raja Romawi yairu Raja Antiokus. Mereka bukan saja berhasil merebut Bait Suci mereka juga berhasil menukar perkakas yang ada di dalam Bait Suci dengan Dewa Zeus yang berarti Dewa Hadir. Dan mereka memaksa agar bangsa Yahudi untuk menyembah kepada dewa Zeus.

Hal ini menjadi kemarahan bagi bangsa Yahudi di karenakan Bait Suci yang menjadi kebanggaan mereka telah di rebut oleh bangsa Romawi. Dan di saat itu ada seorang bernama Matiyahu yang sangat tidak suka melihat perlakuan bangsa Romawi kepada Bait Suci, dan dia berkata kepada kedua anaknya yang bernama Shimon dan Jehuda untuk bisa merebut kembali Bait Suci.

Dan setelah Matiyahu meninggal dunia maka kedua anaknya berhasil merebut kembali Bait Suci.

Setelah bait Suci direbut kembali maka perkakas Bait Suci diletakan kembali ke posisi semestinya.

Karena keberhasilan memiliki kembali Bait Suci maka di sebut Hanukkah dimana bearti Pentahbisan Bait Suci atau mendedikasikan kembali Bait Suci supaya mereka bisa kembali menyembah Tuhan.

Dalam perayaan Hanukkah bangsa Yahudi memakai menorah dan menaruh Sembilan lilin diatasnya, inipun memiliki makna yang sangat dalam. Dimana pada waktu merayakan Hanukkah mereka menyalakan lilin yang ada di tengah terlebih dahulu dan setelah itu baru lilin pertama di seblah kanan di nyalakan. Inipun memeiliki makna yaitu pada waktu mereka merebut Bait Suci mereka menemukan sedikit minyak urapan yang sanggup menyalakan lilin yang ada di tengah.

Pesan ini sangatlah Prophetik dan ternyata Tuhan Yesus pun sangat menyukai hari raya Hanukkah.

Yohanes 10 :22_23

Di dalam ayat ini jelas sekali di katakan .. Ketika tiba hari penthabisan Bait suci Yesus berjalan di Bait Allah di serambi Salomo.

Jika alkitab menulis hal ini maka tidak ada yang kebetulan, jelas sekali ketika tiba waktu Penthabisan bait Suci Yesus ada disitu.

Maka perayaan ini tidak dapat di remehkan. Jika kita melihat sejarah Hanukkah maka bangsa Isarel merayakan Hanukkah dengan sungguh sungguh. Dan kita juga harus tahu bahwa bangsa Yahudi tidak merayakan hari natal.

Sekarang mari kita lihat pesan yang sangat dalam dan penting bagi kita tentang hari raya Hanukkah.

Seperti kita ketahui bahwa sekarang kita ada di dalam tahun 5783 yaitu Peh Beht. Beth yaitu Bait.

Di dalam perjanjian baru jelas sekali di katakan bahwa kita atau tubuh kita adalah Bait Roh Kudus yaitu tempat kediaman dari Roh kudus.

1 Korintus 3 : 16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah   dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 

 Jika kita mengetahui bahwa hidup kita atau tubuh kita adalah Bait Allah, mari kita sama sama melihat kembali apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita, apakah yang ada di dalam hati dan pikiran kita adalah persoalan dan keduniawian bahkan dosa yang mengikat hati kita, jika hal hal ini ada didalam hidup kita maka sesungguhnya tubuh kita sudah di kuasai oleh allah lain atau juga bisa kita sebut tubuh kita sudah di kuasai oleh dewa zeus.

Ada cerita di dalam Matius 21 : 12-13

Dalam cerita ini ketika Yesus sampai di Bait Allah ia marah karena melihat di halaman Bait Allah terdapat pertukaran atau perdagangan. Dan seketika itu juga Ia membongkar semua itu dan berkata bahwa rumahKu akan di sebut rumah doa bukan sarang penyamun.

Jika dalam hidup kita atau Bait Allah ini bukan menjadi rumah doa melainkan sarang penyamun , dan hal ini  membuat Yesus sangat marah.

Tetapi jika kita menyadari bahwa tubuh kita adalah Bait Alllah dan kita memiliki kasih kita kepada Tuhan hal ini seperti yang terjadi pada waktu perebutan Bait Suci terdapat sedikit minyak urapan dan minyak tersebut mampu menyalakan lilin sehingga sembilan lilin dapat menyala inilah mujizat yang terjadi di Hanukkah.

Sebelum kita memasuki tahun 2023 mari kita melihat kembali hati dan pikiran kita apakah masih ada cinta kepada Tuhan? Jika masih atau ada sedikit gairah kita untuk mencari Dia, percayalah Tuhan pasti akan melakukan mujizat. Hati kita melambangkan Ruang maha Kudus dan pikiran kita adalah ruang Maha Kudus, jangan izinkan ada pertukarandi dalam nya. Tetapi jadikan rumah kita sebagai mezbah bagi Dia,

Masalah boleh ada tetapi jangan izinkan masalah atau tabiat kita  menukar posisi Tuhan di dalam hidup kita. Tetapi kita jaga Ruang Maha Kudus dan Ruang Kudus bersama dengan Roh Kudus supaya Terang Tuhan semakin bercahaya dan semakin Terang di tengah dunia yang semakin gelap.Sebagimana Yesus datang sebagai Terang dunia maka kitapun harus juga menjadi Terang di dalam dunia ini.

Nes gadol Hayashem .. Mujizat masih ada, Percayalah!! Hanya dengan sedikit minyak Tuhan sanggup membuat sesuatu yang baru dalam hidup kita. Sebab dengan sedikit minyak Menorah bisa menyala kembali.

Haleluya Amin.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *