Yom Kippur Phe Aleph 5781

Sesuai dengan Kalender Ibrani, kita sedang memasuki tahun Phe Aleph 5781 dan berbahagialah anda jikalau anda mengikuti Kalender Ibrani. Karena hari-hari yang kita lalui jika menurut Kalender Ibrani, itu sangat profetis dan berbicara tentang satu kedalaman yang sangat luar biasa untuk kita alami bersama-sama. Memasuki Rosh Hoshanah 5781 Phe Aleph saya akan memulai dengan satu pandangan yang perlu kita perhatikan bersama-sama.

Ketika mereka (orang Yahudi) memasuki perayaan besar, diiringi dengan satu masa 10 hari dan kita akan lihat pelan-pelan bagaimana kita terkoneksi dengan Kalender Ibrani sehingga rahasia yang ada pada mereka itu juga kita alami.

Kenapa kita sebagai orang Kristen dihimbau untuk terkoneksi dengan Kalender Ibrani ? karena kita semua tahu bahwa kekristenan lahir dari Yerusalem dan Taurat pun digenapi di dalam Yesus. Kita juga tahu bahwa kehadiran Paulus yanga merupakan rasul yang memiliki theologia Judaisme, yang belajar tentang 5 kitab Musa dan belajar juga dari kitab para nabi, sangat paham dengan bulan-bulan dan penanggalan Ibrani, sehingga akhirnya ini menjadi satu pesan yang dibawa Paulus dalam panggilannya kepada bangsa-bangsa supaya rahasia ini dapat kita alami bersama-sama.  

Saya melihat sudah banyak orang percaya di Indonesia yang mengikuti penanggalan Ibrani ini, yang membukakan kehidupan kita sehingga lebih jelas arah dan tuntunan Tuhan seperti apa dan akhirnya kita bisa ambil bagian di dalam kodrat Illahi. Sebab ada kodrat Illahi yang kita terima karena kita terkoneksi dengan penanggalan mereka.

Rosh Hashanah sebenarnya bukan hanya berbicara tahun ke tahun tetapi ini juga berbicara tentang satu perayaan besar yang nantinya menjadi momentum untuk Raja Kemuliaan akan datang. Tetapi kita harus memahami hal tersebut satu persatu supaya dapat memiliki kesiapan untuk kedatanganNya nanti, yang memiliki hubungan dengan perayaan Sukkot.

Rosh Hashanah jatuh di bulan ketujuh dari Kalender Ibrani. Dan bulan ketujuh itu adalah Bulan Tishri. Perayaan Rosh Hashanah itu mendahului perayaan Sukkot. Sesungguhnya orang Yahudi memiliki 7 perayaan. Akan tetapi orang Kristen hanya mengikuti 2 perayaan. 7 perayaan tersebut terambil dari kitab Keluaran 23 : 14 – 16, berikut 7 perayaan tersebut :

  1.        Perayaan Paskah (Pesach), Imamat 23 : 5
  2.        Perayaan Roti Tidak Beragi, Imamat 23 : 26
  3.        Buah Sulung, Imamat 23 : 11
  4.        Pentakosta (Shavuot), Imamat 23 : 16
  5.        Peniupan Shovar (Yom Teru’ah), Imamat 23 : 24
  6.        Pendamaian (Yom Kippur), Imamat 23 : 27
  7.        Tabernacles (Sukkot), Imamat 23 : 34

Dari Rosh Hashanah menuju ke Sukkot ada 10 hari masa pertobatan. Rosh Hashanah disebut juga Perayaan Peniupan Shofar atau Yom Teru’ah.

Kenapa perayaan ini disebut perayaan Yom Teru’ah? Karena perayaan Yom Teru’ah ini adalah satu perayaan yang membangunkan. Jadi saat masuk ke tahun baru, tanggal 01 bulan Tishri, ada satu peniupan shofar yang kuat yang dibunyikan.  Kenapa harus demikian? Yom Teru’ah ini adalah salah satu perayaan yang dianggap oleh orang Yahudi adalah perayaan yang paling sakral atau sangat menentukan. Ini merupakan Sabatnya sabat. Ketika mereka memasuki hari ketujuh itu mereka sebut merupakan hari pertemuan kudus. Memasuki tahun yang baru dengan satu sikap yang penuh rasa hormat. Setiap tahun orang Yahudi memiliki sabat, tetapi ini adalah sabat yang paling sakral.

Imamat 23 : 24 “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus.

Jadi bagi orang Yahudi, Rosh Hashanah itu satu momentum yang kudus dimana mereka menyuarakan bunyi teru’ah sebagai momentum dimana mereka harus mempersiapkan diri.

Yom Teru’ah atau terompet itu memiliki arti :

  1.       Mengumpulkan atau mempersiapkan orang Yahudi
  2.       Menyatakan Hari Kudus Tuhan
  3.       Menyatakan kedatangan atau kehadiran Tuhan

Bulan yang keenam adalah bulan yang disebut sebagai Bulan Elul. Di bulan keenam mereka merendahkan diri dan mereka harus bisa melihat kedepan bahwa Raja akan ada di ladang (The King Is in the field).  Selanjutnya waktu memasuki bulan yang ketujuh, tanggal 01 disitu dibunyikan suara sangkakala teru’ah untuk menyatakan, “lihat, hai setiap keluarga bersiaplah karena hari ini adalah hari yang sakral bagi mereka karena mereka menyambut kehadiran Tuhan memasuki tahun yang baru.

Kita akan melihat secara profetik kenapa dimomentum Rosh Hashanah sampai kepada Hari Raya Sukkot nanti masuk juga kedalam kategori mempersiapkan kedatangan Raja Kemuliaan. Tetapi kita harus tahu dari tahun ke tahun yang kita lalui, selalu ada Rosh Hashanah. Memasuki 5781 Phey Aleph, ini juga seperti tahun-tahun yang lalu selalu ada Rosh Hoshanah. Tahun 5781 ini berbicara tentang satu kedalaman. Masuk kepada pengertian yang dalam.

Sepuluh hari pertama Bangsa Yahudi memasuki tahun yang baru ini, mereka masuk dengan satu sikap yang benar dihadapan Tuhan. Pada waktu suara terompet teru’ah dinyatakan karena mereka memasuki masa sepuluh hari yang namanya hari yang disebut masa pengagungan akan Tuhan, dan itu disebut juga sebagai Holy Convocation. Satu pertemuan yang kudus dimana mereka akan memasuki masa persiapan untuk menyambut Tuhan Pencipta alam semesta. Jadi dalam masa persiapan ini mereka akan merendahkan hati dihadapan Tuhan mereka, sebab mereka akan menerima sesuatu yang baru dan besar di awal tahun.  Disitu mereka mengadakan satu hari, mulai dari tangggal pertama sampai sepuluh hari. Itu disebut Asyeret Ymei Teshuvah.  Jadi teshuvah yang pertama adalah Bulan Elul, bulan keenam. Tetapi untuk memasuki bulan yang baru mereka juga memiliki sikap merendahkan hati lagi. Namun karena ini adalah hari yang paling kudus dari Hari Sabat, mereka adakan sepuluh hari lagi Asyeret Ymei Teshuvah. Jadi ini hari dimana mereka melihat kembali kedalam kehidupan mereka masing-masing, oleh karena hari-hari itu adalah hari yang paling sakral mereka harus mempersiapkan diri. Apakah yang Tuhan akan nyatakan didalam kehidupan mereka. Kesungguhan datang kepada Tuhan di awal tahun adalah dengan sikap merendahkan hati.

Selama sepuluh hari mereka melakukan perenungan kemudian barulah mereka memasuki perayaan yang disebut Yom Kippur. Sebelum mereka memasuki perayaan, Yom Kippur tentunya ada sepuluh hari melakukan perenungan yang tidak boleh dilupakan. Jika kita hanya memasuki Rosh Hashanah dengan hanya mengupas 5781 atau Phe Aleph saja tanpa mengikuti apa yang disingkapkan oleh orang Yahudi selama sepuluh hari tanpa kita memahami apa yang disebut sebagai Yom Kippur maka kita tidak akan mengerti apa yang akan kita alami.

Sepuluh hari ini disebut juga hari-hari pengagungan (Days of Awe) dan hari Tuhan (Yom Adonai).  Rosh Hashanah itu tanggal pertama di bulan Tishri disitulah dimulainya teru’ah, sofar ditiup. Kemudian sepuluh hari setelah itu mereka menyebutnya Yom Kippur. Disitulah hari pengagungan atau Yom Adonai. Jadi selama sepuluh hari mereka mengkhususkan diri dengan pengagungan Tuhan dan mereka berkata bahwa sepuluh hari ini harus disebut Hari Tuhan. Sungguh luar biasa mereka mempersiapkaan diri.

Kenapa demikian? Karena Tuhan pernah berbicara kepada Musa untuk disampaikan kepada orang Yahudi bahwa ketika mereka masuk ke tanah perjanjian nanti, mereka harus ingat  semua karena Tuhan. Dialah yang mengadakan perjanjan. Tuhanlah yang menggenapi ketetapan dan firmanNya. Tuhanlah yang membawa mereka keluar dari perbudakan. Tuhan jugalah yang membawa mereka masuk ke tanah perjanjian. Orang Yahudi harus mengingat itu dan menjadi satu peringatan yang kuat. Maka perenungan selama sepuluh hari itu harus mereka pahami betul-betul sehinga mereka yakin bahwa sepanjang tahun merekapun akan mengalami pembuktian dari pemeliharaan Tuhan.   

Ulangan 11 : 12 – 13 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun. Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

Tuhanlah yang menyertai mereka selama dipadang gurun bahkan sampai memasuki tanah perjanjian.

Ulangan 11 : 14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

Dalam ayat diatas dikatakan bahwa gandum, anggur dan minyakmu.  Hujan awal dan hujan akhir hanya bisa tergenapi kalau kita mengikuti bagaimana caranya orang Yahudi mengambil satu sikap ketika mereka memasuki tahun yang baru. Disini kita bisa melihat keteladanan mereka kepada Tuhan mereka. Sikap mereka yang luar biasa, sikap pengagungan mereka kepada Tuhan.

Saduran dari Yom Kippur 5781 Seminar, 24 September 2020 oleh Ps. TIMOTHY PARENGKUAN dan ditulis ulang oleh EMMA CHRISTINE

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *